Bagaimana menurut anda tentang sistem pendidikan berkarakter di Pondok Pesantren?

Pendidikan di Indonesia telah mengalami banyak kemajuan dari tahunke tahun, baik dari segi sarana pendidikan, fasilitas, dan kurikulum. Namun, realita menunjukkan bahwa pendidikan di Indonesia masih gagal, walaupun telah dilakukan beberapa kali perubahan kurikulum. Dalam beberapa kasus terjadi berbagai kasus kriminal danamoral dari para pelajar, mulai dari tauran antar pelajar, pemerkosaan, pelecehan seksual dll. Oleh karena itu, pendidikan karakter sangat diperlukan bagi setiap anak bangsa. Pondok Pesantren adalah salah satu lembaga pendidikan yang didalamnya mengajarkan kita untuk membentuk karakter diri.

Image from Pondok Pesantren Darul Ulum

Menurut anda apakah sistem pendidikan model pesantren ini sudah baik? Dan seberapa efektifkah pendidikan pesantren ini membentuk karakter siswa/ santri Indonesia? Jika kurang efektif apa yang perlu dilakukan lembaga ini agar dapat memaksimalkan kewajibannya sebagai lembaga pendidikan?

2 Likes

Menurut saya pendidikan di pondok pesantren adalah salah satu langkah untuk menjaga dan memperbaiki karakter bangsa ini, karena di dalam pondok ini bukan hanya mendapatkan pendidikan umum, melainkan juga pendidikan agama yang sangat penting untuk mencetak murid bekarakter baik yang berlandasan dengan aturan - aturan agama. Bukan berarti di pondok pesantren tidak bisa mengikuti kemajuan kurikulum, dalam pesantren ini unit - unit pendidikannya juga dapat bertaraf internasional, dan terbukti terakreditasi tinggi. Dengan kemajuan ini maka tidak diragukan lagi pendidikannya, ditambah dengan pantauan dan himbauan perilaku di pondok pesantren sangatlah membantu murid untuk memperbaiki adabnya, dan pengajaran - pengajaran agama yang sangat berpengaruh untuk memperdalam iman dan ketaatan. Maka tak diragukan lagi pendidikan di pondok pesantren sangatlah efektif untuk memperbaiki karakter bangsa ini.

1 Like

Lalu kenapa beberapa kasus di Pondok Pesantren masih saja terjadi?

Seperti contoh pada kasus dibawah ini :

Kepala Pesantren Jadi Tersangka Pencabulan 5 Santri
VIVAnews - Polres Lahat, Sumatera Selatan, menetapkan seorang pimpinan pondok pesantren sebagai tersangka dalam kasus pencabulan lima orang santri. Ulah bejat Ramlan Fauzi, pimpinan Pondok Pesantren Al-Fatah, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, terbongkar setelah salah satu ibu korban melaporkan tindakan asusila yang dialami anaknya kepada pihak kepolisian.

Sungguh sangat disesalkan, sebuah lembaga pendidikan yang diharapkan mampu mencetak generasi yang saleh, bertakwa, beradab dan berakhlak, ternyata tidak bisa menjalankan fungsinya dengan benar.

Kembali ke individunya masing-masing, bagaimana menjaga diri, berperilaku, dan lain-lain, karena pastinya pondok tersebut telah memberikan pendidikan yang sesuai syariat agama. Masalah tersebut tidak sepenuhnya salah yayasan, pastinya pihak yayasan sudah memberikan pengajaran yang terbaik, mungkin juga keamanan disana yang lalai, kejadian seperti itu haruslah dijadikan pelajaran untuk memperbaiki yayasan tersebut.