Bagaimana menjadi pribadi yang lebih baik di tengah rasa malas?

malas

Menjadi pribadi yang lebih baik adalah keinginan setiap orang. Namun tidak sedikit juga dari kita yang optimis tapi pemalas. Kedengarannya aneh, tapi itulah kenyataannya. Lantas, bagaimana ya kita berkembang tapi rasa malas selalu mengintai kita? Apa dengan simsalabim hidup kita akan berubah? Oh tentu tidak ya :slight_smile:

Saya pribadi sering mengalami rasa malas yang bahkan setiap hari. Tapi saya punya prinsip bahwa kita tidak bisa untuk terus menetap di zona nyaman. Kita berkembang, bertumbuh, dan berproses itu diatur oleh diri kita sendiri. Kita harus menanankam mindset “apa yang terjadi jika saya terus begini?” Nahh, jika kita sudah sadar dan peduli akan kehidupan kita… pasti kita bisa keluar dari zona nyaman.

Lalu yang kedua, jangan pernah memaksakan diri untuk menyelesaikan segala pekerjaan dalam satu hari full terus menerus. Karena apa saya bisa berkata seperti itu? Karena pada dasarnya malas yang datang dari kita, disebabkan oleh perbuatan kita yang lalu. Jangan pernah memaksa, itu pesan saya. Jika lelah istirahat. Lebih baik berkembang setiap hari dengan proses yang lurus, dari pada berkembang sehari dengan yakin bahwa “saya kuat saya yakin” sehingga kita kedepannya merasa malas untuk berproses lagi. Jika kita telah memahami proses lurus kita, maka kita akan bisa mengatur waktu kita masing-masing kedepannya. Jika kita bisa membeli segala sesuatu dengan uang, tapi tidak dengan waktu. Waktu tidak bisa dibeli dengan apapun. Gunakanlah waktu kita sebaik mungkin :slight_smile:

Lalu yang ketiga, yang tidak kalah penting yaitu ingatlah mengapa kita memulai. Sadarilah, selain diri kita yang ingin untuk me njadi pribadi yang lebih baik ada orang lain juga yang menunggu kita agar bisa berproses hingga kita menuju kesuksesan. Jangan labil dan bimbang. Kesuksesan yang miliki adalah kebahagiaan kita dan orang sekitar kita. Sayangilah orang sekitarmu, Dan banggakanlah mereka!

Last but not least, berdoa. Memohon kepada Tuhan atas segala kebutuhan hidup kita itu merupakan kunci dalam hidup kita. Bersyukurlah setiap harinya atas nafas kehidupan yang Tuhan berikan. Bersyukurlah pada hari ini kita bisa belajar, bekerja, dll. Tuhan tau apa yang terbaik bagi umatnya. Jika hari ini kita gagal, berarti Tuhan punya rencana yang lebih baik untuk kita kedepannya. Jangan pernah menyalahkan Tuhan atas segala kegagalan kita. Tuhan tidak pernah tidur, bahkan sekalipun kita berada di titik terendah Tuhan selalu setia menemani kita. Teruslah berjuang dan berusaha !!

Sekian pendapat dari saya, gimana nih teman-teman yang lain pendapatnya? Ditunggu ya di kolom komentar! Terimakasih

5 Likes

Sangat bagus pendapatnya! Apalagi kita memang harus selalu mengandalkan Tuhan:) Hendaknya kita memang menghargai waktu yang anda. Terimakasih telah mengingatkan.tetap semangat buat kita semua dan sehat selalu

1 Like

Hmmmm optimis tapi pemalas, menarik juga.

Pendapat yang telah kamu paparkan menurutku sudah cukup memuaskan mungkin kebanyakan dari kita malas dikarenakan adanya gadget salah satunya.

Lalu mengapa tidak memanfaatkan gadget itu agar kita menjadi produktif?
Bukankah sekarang banyak nih lomba² yg diselenggarakan secara online.
Nah dengan begini kita bisa memanfaatkan gadget dengan baik meskipun kita golongan kaum rebahan.
Yuk lebih tingkat kan penggunaan gadget.

Wah terimakasih kak atas koreksinya. Saya sangat setuju dengan pendapat kakak. Gadget memang seharusnya dimanfaatkan sebaik mungkin. Disini saya bicara soal pemula kak, menurut saya Kita tidak bisa langsung ke jenjang lomba. Sebaiknya kita harus mengenal terlebih dahulu kehidupan kita. But over all, i aggre with you kak. Terimakasii kak!

1 Like

setujuu kaak sama pendapat kakak, tambahan kalau menurutku ketika malas itu kita boleh mengikuti rasa malas kita tapii dengan syarat kita harus janji dengan diri sendiri untuk tidak terlalu larut dalam bermalas-malasan. kembali ke pribadi masing-masing, ada yang bermalas-malasan untuk mengembalikan energi, ada yang untuk beristirahat sejenak, ada juga yang hanya ingin menghibur diri. jadii menurutku malas itu tidak selalu buruk selama tidak berlebihan yaa, terimakasih kaak topiknya menarik untuk didiskusikan :star_struck:

Senang mendengarnya kak. Setuju dengan pendapat kakak juga, terkadang Kita tidak bisa memaksakan diri Kita tapi bukan berarti Kita boleh terlarut dalam kemalasan, jangan lupa likenya ya kak! terimakasih atas pendapat nya :100:

1 Like

Pendapatnya sangat bagus :grin:

Setuju bangeett dengan pendapat kakak. Saya juga merasa terwakilkan sebagai orang yang bisa dibilang optimis namun terkadang bisa terhalang oleh sikap malas.

Menurutku juga boleh saja kita “bermalas-malasan” asal kita bisa mengetahui batas dan terus ingat dengan tujuan awal kita untuk memulai, yaitu untuk mencapai kesuksesan.

Benar sekali pernyataannya, bahwa waktu itu tidak bisa di beli dengan uang seperti barang-barang lainnya, saya jadi termotivasi untuk menggunakan waktu lebih baik lagi. Terima kasih atas pendapatnya, kak!! :two_hearts:

1 Like

thankk youu kakk marlyy, tentu saja kita tidak boleh larut dalam kemalasan. Kita harus tau batas waktu dan selalu ingat akan tujuan hidup kita. Terimakasih atas pendapatnya kakkk!!

1 Like

Malas memang tidak ada obatnya, selain tekad diri sendiri yg ingin merubah malas itu menjadi berkegiatan. Saya setuju dengan pemaparan tulisan ini.

Betul sekali. Saya setuju dengan opini kakak, bahwa jangan pernah memaksakan diri untuk menyelesaikan segala pekerjaan dalam satu hari full dan lebih baik berkembang setiap harinya dengan proses yang lurus. Karna memaksa hanya akan membuat tubuh kita lelah dan berakibat timbulnya rasa malas di hari esok, lebih baik lakukan semampu kita tetapi dilakukan dengan rasa enjoy dan konsisten :slight_smile:

Pendapatnya sangat luar biasa.
Saya sangat setuju.
Rasa malas tentunya pernah dialami semua orang namun bagaimana kita merespon rasa malas itu lah yang membedakan orang sukses dan orang gagal.Saat berada dalam lingkup kemalasan itu hendaknya kita mencari sesuatu pemacu semangat agar kita menjadi bersemangat dalam meraih impian kita.
Ingat, inspirasi tanpa eksekusi adalah 0 besar
#semangatmenolakmenyerah
Demikian pendapat saya, mari kita saling berdiskusi juga di artikel saya(Bagaimana pendapatmu mengenai “inspirasi” sebagai salah satu katalisator Self-Improvement ? Apakah sudah tepat? . Ditunggu kehadirannya.