Bagaimana mengolah nirmana dalam seni rupa?

Dalam mengolah nirmana terdapat beberapa prinsip yang dilakukan. Apa sajakah prinsip dalam mengolah nirmana tersebut?

Beberapa prinsip untuk mengolah nirmana yang umum digunakan antara lain sebagai berikut.

  1. Simetri (Symetry)
    Simetri adalah dua atau lebih unsur rupa yang sama dan ditempatkan sejajar atau berdekatan serta diantara unsur rupa tersebut memiliki kesamaan atau kemiripan.

  2. Irama (Rhythm)
    Irama adalah kesan bergerak sebuah warna garis atau bentuk, secara berulang atau dinamis, sehingga secara keseluruhan terkesan tidak monoton. Bentuk yang berirama biasa diartikan sebagai bentuk yang dinamis, perwujudannya dapat berupa bentuk yang keras, tiba-tiba lembut, kemudain keras lagi.

  3. Keseimbangan (Balance)
    Keseimbangan adalah penempatan unsur-unsur rupa dalam satu bidang baik secara beraturan ataupun acak yang menekankan aspek keseimbangan komposisi unsur rupa di dalamnya (bentuk, warna, dan bidang). Keseimbangan dapat dicapai dengan menyusun unsur rupa yang simetris atau dengan penempatan bentuk yang dinamis.

  4. Aksentuasi ( Accentuation)
    Aksentuasi adalah penyajian unsur pembeda pada satu ungkapan rupa agar tidak berkesan membosankan atau monoton. Unsur aksentuasi dapat dibuat dengan bentuk yang berbeda, irama yang berbeda, atau bentuk yang berbeda dari keseluruhan ungkapan.

  5. Varian (Variant)
    Varian adalah penyajian bahasa rupa yang berbeda pada besaran atau warnanya, namun tetap seragam. Varian dapat dikomposisikan berupa perulangan bentuk atau sistem modul.

  6. Dinamika
    Dinamika adalah penyajian bahasa rupa dengan berbagai unsur yang bervariasi di dalamnya, baik unsur bidang, bentuk, warna, maupun motifnya. Namun unsur-unsur kontras, keseimbangan, dan kesatuan tetap dipertimbangkan.

  7. Gradasi
    Gradasi adalah susunan bentuk atau warna yang berjajar dari nada terkuat sampai terendah, atau sebaliknya. Gradasi dapat dicapai melalui bidang, warna, ataupun bangun tiga dimensi.

  8. Harmoni (Harmony)
    Harmoni adalah suatu pola rupa yang ditempatkan dalam satu bidang dan mengutamakan aspek keselarasan antar unsur rupa di dalamnya. Harmoni dalam bahasa rupa terbentuk karena adanya unsur-unsur keseimbangan, keteraturan, kesatuan dan kepaduan yang masing-masing saling mengisi dan berimbang selaras.

  9. Kesatuan (Unity)
    Kesatuan adalah paduan dari berbagai unsur rupa yang membentuk sebuah konsep pengikatan dan ketautan sehingga membentuk kesan satu bentuk yang mengikat dan saling melengkapi antara satu dengan lainnya secara baik.