Bagaimana mengobati Ulkus Duodenum ?

image

Ulkus dekubitus merupakan suatu cedera yang diakibatkan oleh kerusakan kulit dan jaringan di bawah kulit. Bagaimana mengobatinya ?

Ulkus duodenum adalah luka terbuka yang terjadi pada lapisan dalam lambung dan bagian atas usus halus. Untuk memahami bagaimana ulkus duodenum bisa terjadi, akan lebih mudah apabila kita terlebih dahulu memahami proses kerja asam lambung dan sistem pencernaan manusia.

Gejala utama dari ulkus duodenum adalah nyeri pada perut. Rasa nyeri tersebut dirasakan pada jeda antar waktu makan atau pada malam hari. Namun, penyakit ini jarang menimbulkan gejala yang parah. Sebagian besar ulkus duodenum dapat pulih seiring waktu dengan pengobatan yang tepat. Pengobatan ini tergantung dari penyebab dan gejala yang ditimbulkan.

Pengobatan ulkus duodenum dapat dilakukan setelah mengetahui penyebab dan tingkat keparahannya. Pengobatan untuk ulkus duodenum yang disebabkan infeksi bakteri H. pylori adalah dengan antibiotik, seperti amoxicillin, clarithromycin, metronidazole, tinidazole, tetracycline dan levofloxacin. Selain antibiotik, dokter juga akan memberi obat yang dapat menekan produksi asam lambung, seperti ranitidine, famotidine, cimetidine dan nizatidine. Obat ini diberikan agar antibiotik dapat bekerja dengan efektif. Terapi kombinasi obat ini dilakukan selama setidaknya satu minggu.

Untuk memastikan infeksi sudah bersih, penderita diminta melakukan pemeriksaan bakteri H. pylori dalam waktu empat minggu setelah terapi selesai. Jika infeksi bakteri tersebut masih ada, ulangi terapi kombinasi dengan pemberian antibiotik yang berbeda, Lakukan hal ini hingga infeksi hilang sepenuhnya.

Sedangkan dalam pengobatan ulkus duodenum yang disebabkan konsumsi obat anti-inflamasi secara teratur, penderita dianjurkan mengurangi atau menghentikan penggunaan obat tersebut. Selanjutnya, dokter akan memberi obat penghambat produksi asam lambung (proton pump inhibitor) seperti lansoprazole atau omeprazole selama beberapa minggu. Hal ini dilakukan untuk mengurangi jumlah asam di lambung dan menurunkan kemungkinan ulkus terbentuk kembali.

Selain itu, dokter mungkin akan mengombinasikan pengobatan dengan obat golongan antasida yang berfungsi untuk menetralkan asam lambung. Obat-obatan yang berfungsi untuk melindungi permukaan lambung dan usus halus juga dapat diresepkan oleh dokter. Contoh obat-obatan golongan ini adalah sukralfat dan misoprostol.

Pilihan lain pengobatan ulkus duodenum adalah melalui operasi, Prosedur ini biasa dilakukan pada zaman dahulu sebelum obat penghambat asam lambung ditemukan. Saat ini, operasi hanya dilakukan untuk ulkus duodenum parah dimana terjadi perdarahan atau lapisan usus halus berlubang akibat ulkus.

Sumber : www.alodokter.com