Bagaimana mengobati kucing panas demam tanpa dokter hewan?

image

Bagaimana mengobati kucing panas demam tanpa dokter hewan?

1 Like

Dalam memelihara kucing terkadang kita menemui beberapa masalah terkait kesehatan kucing. Salah satunya yaitu kucing mengalami panas atau demam. Gejala demam pada kucing disebut juga pyrexia. Suhu tubuh normal pada kucing biasanya 37-39 derajat. Kucing yang mengalami panas demam biasanya diakibatkan karena tubuh sedang melawan penyakit. Solusi terbaik untuk kucing yang sedang mengalami demam yaitu dibawa ke dokter hewan tetapi terkadang beberapa pemelihara terhadang beberapa kendala, termasuk saya pribadi jadi tidak bisa menemui dokter secara cepat, oleh karenanya kita sebagai pemelihara sebaiknya bersiap-siap untuk mengobati kucing yang sedang demam terlebih jika jauh dari dokter hewan.

Sebagian besar ada dua penyebab peningkatan suhu tubuh pada kucing yang pertama telah disebutkan di atas yaitu pyrexia dan hipertermia. Pyrexia pada kucing disebabkan karena tubuh kucing secara alami sedang bekerja keras melawan penyakit, semakin keras kerja tubuh semakin panas badannya. Tetapi jika kucing mengalami panas yang terlalu lama ini akan merugikan bagi tubuhnya dan mengakibatkan beberapa kerusakan organ, termasuk kerusakan otak. Hipertermia lebih disebabkan karena paparan suhu panas yang terlalu berlebihan.

Penyakit kucing yang biasanya mengakibatkan panas tubuh meningkat yaitu infeksi (baik itu dari bakteri, virus, atau jamur) peradangan, kekebalan tubuh yang menurun, kanker, obat-obatan, vitamin dan lainnya. jadi sebelum mengobati kucing panas demam terlebih dahulu kita harus mengetahui penyebab dari sakit kucing tersebut sekaligus menurunkan suhu tubuh kucing dan mengobati sakit.

Mengobati kucing panas demam

Berikut ini upaya yang dapat dilakukan untuk mendinginkan suhu tubuh kucing. Lebih tepatnya ini perawatan bukan mengobati kucing panas.

  1. Dinginkan secara alami. Cara ini seharusnya menjadi cara yang pertama dilakukan jika kucing yang panas demam tidak terlalu parah. Cara ini yaitu dengan membantu mendinginkan suhu tubuh kucing dengan melakukan beberapa tindakan sederhana yaitu meletakkan kucing di lantai atau di ruangan yang dingin atau kucing bisa di kipas dengan angin yang tidak terlalu kencang, ruang ber ac juga bisa, Lalu berikan air yang cukup. Jika daya tahan tubuhnya kuat maka kucing akan sembuh dengan sendirinya.

  2. Berikan juga suplemen energi atau vitamin B pada kucing yang sedang mengalami demam agar kucing lebih nafsu makan. Biasanya kucing yang demam akan berkurang nafsu makannya. Tentu ini akan membuat kondisi kucing semakin parah. Jika kucing tidak mau makan kita bisa menyuapinya dengan alat atau lainnya. Karena pada saat kondisi melemah kucing memerlukan asupan nutrisi yang lebih banyak. Suplemen tambahan bisa dengan memberikan Nutri-Plus Gel, berikan selama 5 hari dengan dosis 5 ml. Selain itu bisa diberikan Vitamin B komplek (katanya Coforta bagus) pemberian dosisnya sekitar 0.5 ml / kilo berat badan kucing.

  3. Berikan obat pada kucing demam. Untuk obat saya tidak berani memberi aturan silahkan hubungi dokter atau teman yang sudah memakai obat kucing.

Penting sekali dalam kondisi seperti ini kucing wajib makan. Usahakan ada makanan masuk pada tubuhnya, jangan lupa juga berikan air minum yang cukup. Istirahatkan kucing yang sedang demam, pijit-pijit kucing agar membantu peredaran darah dan mempercepat proses penyembuhan.

1 Like

Kiat untuk Mengetahui Suhu Kucing

Satu-satunya cara yang dapat Anda lakukan untuk mengetahui dengan pasti bahwa kucing Anda demam adalah mengukur suhu tubuhnya.

Termometer rektal pediatrik adalah metode yang paling akurat untuk mengukur suhu kucing. Termometer digital lebih aman daripada termometer kaca. Anda dapat membelinya dari dokter hewan atau di apotek.

  1. Sebelum Anda mulai, keluarkan semua persediaan yang Anda butuhkan: Termometer, Pelumas untuk termometer, seperti petroleum jelly Alkohol dan handuk kertas untuk membersihkan termometer.

  2. Kocok termometer gelas sehingga merkuri berada di bawah garis 96º. Untuk memeriksanya, pegang erat-erat ke cahaya dan putar. Untuk menggunakan termometer digital, hidupkan.

  3. Lapisi ujung termometer dengan pelumas.

  4. Mintalah seorang pembantu untuk menahan kucing Anda dengan ujung belakang menghadap Anda. Atau jika Anda sendirian, dorong tubuh kucing dengan kuat ke arah Anda dengan satu tangan.

  5. Angkat ekor dengan perlahan dan masukkan termometer ke dalam anus. Putar termometer dengan lembut dari sisi ke sisi untuk membuat otot rileks. Setelah ini terjadi, masukkan termometer sekitar satu inci ke dalam rektum, tetapi jangan memaksanya.

  6. Lepaskan termometer digital saat Anda mendengar bunyi bip. Biarkan termometer gelas di tempat selama sekitar dua menit.

  7. Lepas dan bersihkan termometer dengan alkohol. Baca suhunya, pegang termometer gelas pada cahaya dan putarlah.

  8. Berikan makanan kepada kucing Anda jika kucing Anda belum muntah.

Pengobatan Demam pada Kucing

Sedikit hal yang bisa dilakukan untuk mengobati demam sampai penyebabnya telah ditentukan. Mempertahankan hidrasi dan pengurangan suhu akan menjadi fokus utama ketika mengobati demam dan perawatan tambahan akan bervariasi berdasarkan kondisi yang mendasarinya. Rawat inap mungkin diperlukan untuk pemantauan dan perawatan hewan peliharaan Anda dan dapat berkisar dari beberapa hari hingga beberapa minggu. Beberapa perawatan umum termasuk:

  1. Cairan Intravena (IV): Terapi cairan diperlukan jika kucing menunjukkan tanda-tanda dehidrasi. Cairan IV memerangi dehidrasi, menyediakan nutrisi untuk membantu dengan kurang nafsu makan, dan dapat membantu menurunkan suhu tubuh inti sedikit. Perawatan umum ini memiliki risiko efek samping yang sangat rendah.

  2. Obat Pengurangan Demam: Beberapa obat untuk menghilangkan rasa sakit dan peradangan, termasuk antiinflamasi nonsteroid seperti Aspirin, efektif untuk mengurangi demam. Jangan pernah mencoba memberi kucing Anda jenis obat ini di rumah kecuali jika diresepkan oleh staf dokter hewan, karena dapat menyebabkan reaksi yang parah. Untuk mengurangi risiko komplikasi serius, dokter hewan Anda akan menentukan dosis yang tepat untuk ukuran dan kebutuhan hewan peliharaan Anda.

  3. Antibiotik: Infeksi adalah penyebab demam yang umum, membuat antibiotik menjadi pengobatan umum. Jenis obat ini bekerja untuk menghilangkan infeksi bakteri, sehingga dokter hewan Anda tidak akan meresepkannya kecuali infeksi telah diidentifikasi sebagai penyebabnya.

  4. Kortikosteroid: Kategori obat ini digunakan untuk melawan peradangan, yang merupakan penyebab umum demam. Ini dapat digunakan untuk mengobati berbagai kondisi yang menyebabkan demam dan sering digunakan pada demam yang tidak diketahui asalnya.

  5. Pembedahan: Dalam kasus dengan infeksi parah, tumor, atau parasit tertentu, pembedahan mungkin diperlukan untuk menghilangkan penyebabnya. Pembedahan dapat membahayakan hewan peliharaan Anda sehingga dokter hewan perlu menentukan apakah ini tindakan terbaik untuk pemulihan kucing Anda.

Prognosis untuk pemulihan dari demam tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Dalam kasus infeksi atau penyakit ringan dan beberapa demam yang tidak diketahui asalnya, demam akan berkurang dengan pengobatan dan prognosis kucing sangat baik. Jika kondisi yang mendasarinya lebih parah, pemulihan hewan peliharaan Anda mungkin membutuhkan lebih banyak waktu dan perawatan. Saat kucing kembali ke rumah, terus pantau mereka dengan hati-hati untuk demam atau gejala lainnya. Jika kondisi hewan peliharaan Anda memburuk, kembalilah ke dokter hewan untuk mendapatkan bantuan medis. Pastikan untuk mengikuti semua instruksi yang diberikan oleh dokter hewan Anda, termasuk menyelesaikan seluruh program pengobatan walaupun gejala tampak membaik atau demam telah hilang. Kucing Anda akan membutuhkan banyak cairan agar tetap terhidrasi, jadi pastikan air tersedia. Hewan peliharaan Anda perlu mempertahankan asupan kalori yang tepat saat mengalami demam, sehingga beberapa perubahan diet mungkin diperlukan untuk mendukung pemulihan hewan peliharaan Anda, termasuk makanan bergizi atau mungkin cairan berkalori tinggi.