Bagaimana mengobati batu kelenjar air liur ?

Batu kelenjar air liur atau sialothiasis adalah pengerasan atau kalsifikasi zat kimia dalam kelenjar air liur yang berbentuk seperti batu dan menghambat aliran air liur ke dalam mulut. Bagaimana mengobati batu kelenjar air liur ?

image

Batu kelenjar air liur atau sialothiasis adalah pengerasan atau kalsifikasi zat kimia dalam kelenjar air liur yang berbentuk seperti batu dan menghambat aliran air liur ke dalam mulut. Hambatan berbentuk batu tersebut sebagian besar terdiri dari kalsium dengan ukuran yang bervariasi. Ada yang kurang dari 1 milimeter, dan ada juga yang mencapai beberapa sentimeter.

Batu kelenjar air liur biasanya terjadi pada kelenjar air liur submandibula yang terletak di rahang bawah. Kondisi ini jarang ditemui pada kedua kelenjar penghasil air liur lainnya, yaitu kelenjar air liur sublingual yang terletak di bawah lidah, dan kelenjar parotis yang berada di bagian pipi. Penyumbatan menyebabkan kelenjar air liur menjadi bengkak dan terasa nyeri.

Tujuan utama penanganan batu kelenjar air liur adalah untuk menghilangkan batu yang menyumbat. Penanganan bisa dilakukan melalui:

  • Teknik sederhana. Tujuan penanganan ini adalah untuk meningkatkan produksi air liur dan memaksa batu keluar dari saluran air liur secara spontan. Caranya adalah dengan banyak minum, mengisap permen asam atau jeruk, serta menggunakan kompres panas. Jika batu berukuran kecil, dokter dapat memijat area di mana batu berada dan mendorongnya ke luar.

  • Prosedur khusus. Selain untuk diagnosa, sialendoskopi dapat juga digunakan untuk mengeluarkan batu kelenjar air liur. Tindakan ini disebut sialendoskopi terapeutik. Dalam prosedur ini, penderita akan diberi anestesi lokal terlebih dahulu sebelum alat endoskop dimasukkan melalui saluran air liur untuk menjangkau dan mengeluarkan batu dalam kelenjar air liur. Jika ukuran batu cukup besar, maka batu tersebut perlu dipecahkan dulu dengan extracorporeal shock wave lithotripsy (ESWL), menggunakan getaran dari gelombang suara. Selain kedua prosedur itu, dokter dapat merekomendasikan tindakan bedah jika diperlukan, dengan cara membuat sayatan kecil di sekitar mulut untuk mengangkat batu kelenjar air liur. Namun cara tersebut saat ini sudah jarang dilakukan. Pada orang yang kerap mengalami batu kelenjar air liur secara berulang, maka diperlukan operasi pengangkatan kelenjar air liur. Orang yang menjalani prosedur ini tidak perlu khawatir karena kelenjar penghasil air liur yang lain masih dapat memproduksi air liur secara memadai.

  • Pemberian obat. Tujuan pemberian obat adalah untuk mengurangi rasa nyeri dan meringankan gejala. Selain itu, antibiotik juga dapat diberikan apabila batu kelenjar air liur mengakibatkan infeksi.

Pada sebagian besar kasus, penanganan terhadap batu kelenjar air liur memberikan hasil yang baik, tanpa menimbulkan komplikasi yang berarti.

Sumber : www.alodokter.com