Bagaimana Menghindari Tindakan Bullying Pada Anak?

bullying

Kita tidak bisa terus-menerus mengawasi putra-putri kita. Lalu apa yang sebaiknya orangtua lakukan untuk membekali mereka agar terhindar dari perilaku bullying ?

1. Mengenal Karakter Anak Kita
Salah satu penyebab terjadinya bullying adalah karena ada anak yang memang punya karakter yang mudah dijadikan korban. Misanya sikap “cepat merasa bersalah”, atau penakut.
Dengan mengenali karakter anak, kita akan bisa mengantisipasi berbagai potensi intimidasi yang menimpa anak kita. Atau setidaknya lebih cepat menemukan solusi (karena kita menjadi lebih siap secara mental).

2. Jalin Komunikasi dengan Anak
Tujuannya adalah agar anak akan merasa cukup nyaman bercerita kepada kita sebagai orang tuanya ketika mengalami intimidasi di sekolah. Ini menjadi kunci berbagai hal. Termasuk untuk memonitor apakah suatu kasus sudah terpecahkan atau belum.

Anak bisa menentukan dengan siapa ia nyaman bercerita dengan ayah atau ibu. Atau kalau sudah punya kakak yang lebih besar, biasanya ia akan lebih mudah untuk bercerita kepada kakaknya.
Nah dari sinilah informasi tentang anak bisa di sharing bersama untuk dicari pencegahannya.

3. Jangan Terlalu Cepat Ikut Campur
Idealnya, masalah antar anak-anak bisa diselesaikan sendiri oleh mereka. Termasuk di dalamnya kasus-kasus bullying. Oleh karena itu, prioritas pertama memupuk keberanian dan rasa percaya diri pada anak-anak kita.
Kalau anak kita punya kekurangan tertentu, terutama kekurangan fisik:

  • Pertama-tama perlu kita tanamkan sebuah kepercayaan. Bekali kepadanya informasi bahwa itu merupakan pemberian Tuhan dan bukan sesuatu yang memalukan.

  • Kedua, jangan terlalu “termakan” oleh ledekan teman, karena “semakin kita terpengaruh ledekan teman, semakin senang teman yang meledek ”.

4. Jangan Ajari Anak Lari dari Masalah
Kalau ada masalah di sekolah, masalah itu yang mesti diselesaikan. Bukan dengan ‘lari menghindar’ pindah ke sekolah lain. Jangan lupa, bahwa kasus-kasus bullying itu terjadi hampir di semua sekolah.

5. Berani melawan dan melapor
Pelaku bully biasanya ingin eksistensinya diakui oleh banyak orang. Mereka merasa dirinya yang paling kuat, paling cantik, paling pintar, dan sebagainya.

Ajarai anak untuk melawan mereka secara verbal. Dengan mengatakan pada mereka bahwa apa yang mereka lakukan terhadap kamu tidak akan menjadikan mereka lebih baik.

Bullying sudah menjadi masalah global yang tidak bisa diabaikan lagi. Banyak hal yang harus dilakukan untuk menyelamatkan perkembangan psikologis anak-anak dan remaja. Kekerasan sejak dini bukan merupakan bagian dari perkembangan psikologis mereka, oleh sebab itu banyak elemen harus ikut terlibat, baik orang tua, pihak sekolah, bahkan pemerintah.

Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah antara lain:

  1. Orang tua membiasakan diri memberikan feed back positif bagi anak sehingga mereka belajar berperilaku sosial yang baik dan baik dan mendapatkan model interaksi yang tepat, bukan seperti perilaku bullying dan agresi. Menggunakan alternative hukuman kepada anak dengan tidak melibatkan kekerasan fisik maupun psikologis. Selain itu, orang tua mau menjalin relasi dan konsultasi dengan pihak sekolah jika anaknya menjadi pelaku bullying ataupun korban.

  2. Pihak sekolah menciptakan lingkungan yang positif dan kondusif, misalnya dengan mengadakan praktik kedisiplinan tanpa menggunakan hukuman kekerasan. Tak kalah pentinya meningkatkan kesadaran pihak sekolah untuk tidak mengabaikan perilaku bullying di lingkungan sekolah.

Lalu bagaimanakah upaya-upaya yang perlu dilakukan oleh guru dan orang tua untuk menghadapi anak korban bullying?

  • Cermati gejala-gejala perubahan anak, dan segeralah lakukan pendekatan padanya

  • Tenanglah dalam bertindak, sambil meyakinkan anak bahwa ia telah mendapat perlindungan dari perilaku bullying mendatang

  • Laporkan kepada guru/ pihak sekolah untuk segera dilakukan penyelidikan

  • Meminta konselor (guru BK) sekolah melakukan penyelidikan tentang apa yang telah terjadi

  • Meminta pihak sekolah untuk memberikan info tentang apa yang sebenarnya telah terjadi

  • Mengajarkan anak cara-cara menghadapi bullying

Strategi Menghadapi Bullying di sekolah adalah:

  • Ajarkan siswa untuk menyembunyikan kemarahan atau kesedihannya. Bila ia tampak bereaksi si bullying akan senang

  • Ajarkan anak berani memandang mata si bullying

  • Ajarkan anak berdiri tegak, kepala ditegakkan dalam menghadapi bullying

  • Tidak berjalan sendirian

  • Tetap tenang dalam situasi apapun

  • Bila dalam bahaya segera menyingkir