Bagaimana menghadapi Quarter Life Crisis di umur 20 an?

Quarter Life Crisis is…

Sebagian besar orang binggung terhadap dirinya sendiri, tak jarang mereka membandingkan dirinya dengan apa yang ada di sosial media. Kita melihat pencapaian dan sisi positif dari teman kita, sedangkan diri sendiri masih merasa gini-gini aja. Kemudian bertanya dengan diri sendiri, “Sebenarnya tujuan saya apa sih melakukan ini?” atau “Ini sebenarnya keinginan saya sendiri atau hanya sekedar memenuhi tuntutan orang tua saya?”

Quarter Life Crisis ini biasanya dialami pada umur 18-25 tahun dimana kita melihat diri kita masih jauh dari kata sukses. Kita melihat teman-teman pada kuliah sedangkan saya belum atau mereka sudah mendapatkan pekerjaan dengan financial yang sangat baik, tapi kita membandingkan diri kita lagi dan lagi. And it’s suck.

Mengkhawatirkan masa depan yang kita tidak tahu pasti mau menjadi seperti apa di masa depan atau merasa takut gagal apa yang dicita-citakan sekarang dan banyak kekhawatiran lainnya yang selalu memenuhi isi kepala kita sendiri. So, Menurut kalian apakah Quarter Life Crisis ini membahayakan kesehatan mental seorang manusia atau merupakan hal yang wajar? Sebagai generasi Z yang sekarang Apa yang seharusnya kita lakukan untuk menghadapi Quarter Life Crisis ini?

Dari artikel yang saya dapatkan, quartel life crisis ini wajar karena setiap orang pernah mengalaminya dan kebingungan untuk menghadapinya. Tetapi utk bisa keluar dari rasa takut ini kita harus bijak mengambil tindakan, karena quartel life crisis ini juga tidak bisa dianggap remeh bisa berakibat depresi.

Adapun langkah pertama yg bisa dilakukan adalah kurangi membandingkan diri sendiri. Karena sejatinya setiap manusia punya kemampuan, skill, kepintaran, dan tujuan hidup sendiri-sendiri, jadi kita tidak bisa pukul rata semua kemampuan manusia itu sama dengan yang lain. Bisa dimulai dengan fokus dng diri sendiri dan mencari tujuan terpenting yang kita ingin capai, kita ingin menjadi orang yg seperti apa, dan juga menghargai diri sendiri. Dengan fokus pada hal-hal tersebut rasa takut quarter life crisis ini akan memudar, karena kita sudah tau tujuan hidup kita apa dan kita mau pergi kemana, tanpa membandingkan dng orang lain.

Summary
Cara mengatasi quarter life crisis yaitu menggali potensi diri. Kita harus mencari apa yang menjadi kekuatan kita dan apa yang bisa dikembangkan. Denganmenggali potensi diri dan fokus mengembangkannya kita akan merasa lebih percaya diri dengan kekuatan dan keunikan yang dimiliki. Kemudian kita bisa menentukan prioritas yang penting untuk diri kita. kita harus menentukan batasan dan standar kesuksesan diri kkita dan harus ditentukan oleh diri kita sendiri. Tentukan hal-hal apa yang menjadi prioritas dan tidak usah mengikuti standar orang lain.
Source

https://ilovelife.co.id/blog/insecure-di-usia-20-30-tahunan-simak-5-cara-mengatasinya

Cara untuk menghadapi krisis Quarter Life adalah dengan membangun pondasi percaya diri yang kuat, hal ini sangat penting karena mempengaruhi perasaan yang muncul dan tindakan yang akan dilakukan. Lalu tidak membandingkan dirinya dengan orang lain, hal ini membuat kita merasa down jika tidak percaya diri, tetapi perlu diingat bahwa jalan setiap orang berbeda-beda, jadi bandingkan saja diri kita yang sekarang dengan diri kita yang dulu apakah sudah lebih baik atau belum. Yang terakhir adalah mencari orang yang dapat mendukung kita, pada saat kegalauan datang, kita biasanya jadi lebih fokus ke masalah tersebut sehingga muncul perasaan-perasaan seperti minder, overthinking, iri, cemas, dan lain sebagainya, keberadaan orang-orang yang suportif bisa membantu kita menghadapi masa-masa kebimbangan ini.
Summary

idntimes.com

Menurut aku wajar karena memasuki umur tersebut biasanya kita sudah mulai mempertanyakan tujuan hidup dan masa depan kita. Tidak menutup keumungkinan juga bahwa fase ini dapat menggangu kesehatan mental kita. Ada banyak banget hal yang bisa kita lakukan di fase ini supaya kita bisa terus bertahan, antara lain:

  • Stop membandingkan diri dengan orang lain
  • Kejar apa yang berarti bagi diri kita
  • Coba ubah keraguan kita jadi bentuk tindakan yang positif
  • Cari dan gabung ke komunitas yang juga percaya kalau kita bisa berhasil
  • Terapin self care rutin setiap minggu

Aku tau fase ini adalah fase yang sangat berat dan bikin kita stres, tapi aku juga yakin kalau fase ini juga akan berlalu dan buat kita lebih kuat lagi kedepannya. Intinya tetep sayangin diri kita sendiri dan juga kita bisa terapin self talk yang positif supaya semakin yakin kalau kita bisa melalui quarter life crisis.

Referensi

Poswolsky, A. S. (2016). Toxic Thoughts and Self Sabotage Habits