Endra K Pihadhi (2004: 6) potensi bisa disebut sebagai kekuatan, energi, atau kemampuan yang
terpendam yang dimiliki dan belum dimanfaatkan secara optimal. Potensi diri yang dimaksud disini suatu kekuatan yang masih terpendam yang berupa fisik, karakter, minat, bakat, kecerdasan dan nilai-nilai yang terkandung dalam diri tetapi belum dimanfaatkan dan diolah.
Manusia memiliki beragam potensi diantaranya adalah sebagai berikut (Nashori, 2003) :
- Potensi Berfikir
Manusia memiliki potensi berfikir. Seringkali Allah menyuruh manusia untuk berfikir. Logikanya orang hanya disuruh berfikir karena ia memiliki potensi berfikir. Maka, dapat dikatakan bahwa setiap manusia memiliki potensi untuk belajar informasi-informasi baru, menghubungkan berbagai informasi, serta menghasilkan pemikiran baru.
- Potensi Emosi
Potensi yang lain adalah potensi dalam bidang afeksi/emosi. Setiap manusia memilki potensi
cita rasa, yang dengannya manusia dapat memahami orang lain, memahami suara alam, ingin mencintai dan dicintai, memperhatikan dan diperhatikan, menghargai dan dihargai, cenderung kepada keindahan.
- Potensi Fisik
Adakalanya manusia memilki potensi yang luar biasa untuk membuat gerakan fisik yang efektif dan efisien serta memiliki kekuatan fisik yang tangguh.Orang yang berbakat dalam bidang fisik mampu mempelajari olah raga dengan cepat dan selalu menunjukkan permainan yang baik.
- Potensi Sosial
Pemilik potensi sosial yang besar memiliki kapasitas menyesuaikan diri dan mempengaruhi orang lain. Kemampuan menyesuaikan diri dan mempengaruhi orang lain didasari kemampuan belajarnya, baik dalam dataran pengetahuan maupun ketrampilan.
Cara Mengembangkan Potensi Diri
Untuk mengembangkan potensi diri manusia harus mampu mendayagunakan kreativitas yang dimiliki seseorang. Perlu diketahui bahwa setiap orang mempunyai potensi untuk kreatif walaupun berbeda tingkat kreativitasnya. Jika melongok sejarah orang-orang besar dunia, mereka begitu kreatif sejak awal massa kremaja-kremaja. Kreativitas yang dikembangkan sejak
dini membuktikan talenta yang brilian.
Suatu hal yang perlu diingat, bahwa kreativitas tidak muncul begitu saja, namun membutuhkan kondisi yang merangsang terutama dorongan dari diri seseorang sendiri, dukungan dan manfaatkan fasilitas lingkungan. Jika memiliki kecerdasan yang baik dan didukung dengan kreativitas yang tinggi, seseorang semakin mahir mempergunakan kecerdasan secara efektif dan mampu menghasilkan gagasan yang luarbiasa secara tepat. Kreativitaslah yang memunculkan bakat seseorang beserta kelebihan-kelebihan yang dimilikinya. Dengan kata lain, kreativitaslah jalan bagi seseorang untuk menemukan dan mengembangkan potensi diri seseorang yang sesungguhnya kini bergantung pengetahuan, bagaimana mengembangkan menjadi pribadi yang baik
(Surya, 2010).
Steven Covey menyatakan cara menumbuhkan potensi diri dan kunci sukses seseorang adalah dengan melakukan tujuh kebiasaan, yaitu :
- Bertanggung jawab pada diri sendiri
- Tentukan sendiri mana yang penting bagi anda
- Kerjakan apa yang sudah diprioritaskan
- Anggap diri anda berada dalam situasi cooperation (kerjasama) dan lakukan yang terbaik
- Pahami orang lain maka orang lain akan memahami kita
- Cari solusi yang lebih baik
- Tantang diri anda sendiri secara berkesinambungan
Potensi dan kemanpuan seseorang dapat ditumbuh kembangkan dengan melakukan kebiasaan- kebiasaan yang baik. Kebiasaan baik tentunya sangat banyak, seperti yang dilakukan oleh Steven Covey. Dalam kehidupan sehari-hari, mengetahui berbagai kebiasaan baik dan tentunya akan lebih baik jika kebiasaan tersebut kita laksremajaan dalam segi kehidupan (Saputra, 2007).
Ada beberapa cara untuk mengetahui, menilai atau mengukur dengan akurat berbagi kelebihan dan kelemahan seseorang untuk menggunakan dan mengoptimalisasikan diri sebagai berikut:
- Introspeksi diri
Individu meluangkan waktu untuk mengevaluasi apa yang telah dilakukannya, apa yang
telah ia capai dan apa yang ia miliki sebagai suatu kelebihan yang dapat mendukung dan apa yang ia miliki sebagai suatu kekurangan yang menghambat tercapainya prestasi tinggi. Cara ini efektif bila individu bersikap jujur, terbuka pada dirinya sendiri, mau dengan sungguh-sungguh memperhatikan kata hati.
- Masukan dari orang lain
Dalam cara ini seseorang meminta masukan berupa informasi atau data penilaian tentang dirinya dari orang lain. Masukan berupa umpan balik (feedback) ini meliputi segala sesuatu tentang sikap dan perilaku seseorang yang tampak, dipersepsi oleh orang lain yang bertemu, berinteraksi dengannya. Cara ini bertujuan untuk membantu seseorang menelaah dan memperbaiki diri.
- Tes Psikologi
Tes Psikologi yang mengukur potensi psikologis individu dapat memberi gambaran kekuatan dan kelemahan individu pada berbagai aspek psikologis seperti kecerdasan/ kemampuan intelektual (kemampuan analisa, logika berpikir, berpikir kreatif, berpikir numerikal), potensi kerja (vitalitas, sumber energi kerja, motivasi, ketahananterhadap stress kerja), kemampuan sosiabilitas (stabilitas emosi, kepekaan perasaan, kemampuan membina relasi sosial) dan potensi kepemimpinan tingkah laku.