Menunda-nunda pekerjaan yang seharusnya dilakukan oleh seseorang dalam istilah psikologi disebut dengan prokrastinasi. Jika perbuatan itu dilakukan dalam urusan sekolah atau kuliah, maka disebut dengan prokrastinasi akademik.Menurut Ferrari (1995) terdapat beberapa ciri prokrastinasi akademik antara lain. Pertama penundaan untuk memulai maupun menyelesaikan tugas yang dihadapi. Ciri kedua keterlambatan mengerjakan tugas. Ciri ketiga kesenjangan waktu antara rencana dan kinerja aktual. Ciri keempat melakukan aktivitas lain yang lebih menyenangkan daripada melakukan tugas yang harus dikerjakan. Prokrastinasi dalam hal akademik dapat menimbulkan efek yang negatif bagi proses belajar seseorang. Seperti menghambat prestasi, menimbulkan kecemasan, stress dan menjadikan kebiasaan yang kurang baik. Namun, menghilangkan perilaku menunda-nunda itu memang tidak mudah. berikut 5 cara untuk mengatasi perilaku prokastinasi:
Sebuah eksperimen membuktikan bahwa membentuk sebuah kelompok belajar dapat mengurangi prokrastinasi akademik. Sebab, alasan menunda-nunda pekerjaan biasanya disebabkan karena tidak memiliki teman belajar. Saat tidak memiliki teman dalam belajar terkadang dapat membuat seseorang berhenti saat menemukan permasalahan akademik. Selain itu, teman juga bisa membuatmu merasa terpacu untuk tidak menunda pekerjaan. Sebab, keberadaan dan dukungan teman juga salah satu faktor yang mengurangi prokrastinasi melalui pemahaman.
Untuk mengurangi penundaan tugas, buat dan pahamilah waktu yang kamu miliki. Aturlah waktu 24 jam yang dimiliki dengan efisien. Misalnya jam berapa kamu belajar, jam berapa kamu bermain, tidur, dan lain sebagainya. Sebab, menurut penelitian, keberhasilan manajemen waktu dapat berguna untuk meningkatkan keyakinan diri.
Kurangnya keyakinan bahwa dirimu bisa melakukannya dapat membuat pekerjaan itu semakin tertunda. Sebuah studi mengatakan bahwa keyakinan diri dapat membantu seseorang mengurangi prokrastinasi. Yakinkanlah dirimu sendiri kalau kamu mampu. Walaupun nantinya ada sebuah kesalahan, sekali lagi, itu wajar.
Catatlah setiap kegiatan penting yang harus kamu lakukan setiap harinya. Kemudian, berilah urutan dari yang terpenting hingga yang tidak terlalu penting. Dengan begitu, kamu akan mudah untuk memprioritaskan kegiatan yang kamu lakukan sehingga bisa fokus melakukannya satu-persatu. Sebab manusia memang bisa melakukan berbagai kegiatan dalam satu waktu.
- Membuat rincian pekerjaan
Merinci setiap pekerjaan yang dimiliki dapat membantu mengurangi prokrastinasi. Contohnya, kamu diberi tugas kuliah untuk membuat sebuah penelitian. Tulislah langkah-langkah agar tugas tersebut bisa selesai. Misal, untuk melakukan sebuah penelitian, kita jadwalkan untuk melakukan observasi dan riset pendahuluan seminggu pertama. Setelah mendapatkan hasil observasi, di minggu kedua akan kamu gunakan untuk analisis temuan lapangan. Intinya, tuliskan tahap-tahap mu untuk menyelesaikan tugas itu secara sistematis.