Bagaimana mengatasi anggota tim atau departemen yang tidak bergaul dengan satu sama lain?

Apa yang dimaksud anggota tim atau departemen yang tidak bergaul dengan satu sama lain? lalu apa dampak bagi anggota tim? dan bagaimana cara mengatasi hal tersebut?

1 Like

Bagaimana mengatasi anggota tim atau departemen yang tidak bergaul dengan satu sama lain?

Menurut artikel di http://www.smartcompany.com.au/people-human-resources/human-resources/43870-how-to-deal-with-team-members-who-don-t-get-along/

Harus berurusan dengan anggota tim yang tidak bergaul dengan satu sama lain dapat menempatkan downer besar pada pekerjaan sehari-hari dan kemampuan tim secara keseluruhan, belum lagi membuat lelah pengelolaan tim.Kenyataannya adalah bahwa anggota tim tergantung pada satu sama lain untuk sukses, entah mereka saling menyukai atau tidak, seharusnya bagi mereka membangun hubungan kerja yang kuat dan dapat diandalkan oleh satu sama lain adalah hal yang penting. Salah satu cara menghindari dinamika tim yang negatif adalah mempertimbangkan tim-fit selama proses rekrutmen.Namun pada kenyataanya untuk mengetahui hal ini tidak mudah untuk diprediksi.Bahkan ketika sudah masuk dalam tim,kita dapat beranggapan bahwa tim kita sudah sempurna.namun seiring berjalanya waktu setiap peristiwa tertentu dapat menyebabkan konflik dalam tim antara 2 atau lebih individu.Pada kenyataanya apabil kita bekerja kita harus dapat menempatkan diri di kondisi dan lingkungan manapun.Karena kita akan bertemu dengan banyak orang yang memiliki karakter yang berbagai jenis.Para anggota tim diharuskan membangun hubungan kerja yang produktif untuk dapat menghasilkan bisnis yang sukses.

Namun pada kenyataannya didapati bahwa banyak anggota tim yang tidak bergantung 1 sama lain pun tetap timbul masalah seperti yang saya alami pada saat menyelesaikan tugas akhir perkuliahan. lalu faktor apa saja yang menyebabkan hal tersebut?

Menurut saya anggota tim atau departemen yang tidak bergaul dengan satu sama lain itu penyebab nya adalah seseorang di dalam tim memiliki sifat introvert (kepribadian yang tertutup) atau kepribadian yang cendrung kaku, kurang percaya diri, fobia sosial karena faktor traumatik di kejadian masa lalu, sehingga sulit dan takut bergaul dengan yang lainnya.

Dengan cara menimbulkan rasa nyaman dan membangun hubungan yang baik. Untuk itu maka diperlukan suatu usaha maksimal yang akan berperan sebagai Tim yang dinamis. Tim Dinamis adalah Tim yang memiliki kinerja yang sangat tinggi, Tim yang dapat memanfaatkan segala energi yang ada dalam Tim tersebut untuk menghasilkan sesuatu. Tim dinamis merupakan Tim yang penuh dengan rasa percaya diri, Tim yang para anggotanya menyadari kekuatan dan kelemahannya untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan bersama. Tim dinamis memiliki unsur-unsur yang tidak jauh berbeda dengan tim pada umumnya. Adapun unsur-unsur tersebut menurut Richard Y. Chang adalah sebagai berikut :

  1. Menyatakan secara jelas misi dan tujuannya
  2. Beroperasi secara kreatif
  3. Memfokuskan pada hasil
  4. Memperjelas peran dan tanggungjawab
  5. Diorganisikan dengan baik
  6. Dibangun diatas kekuatan individu
  7. Saling mendukung kepemimpinan anggota yang lain
  8. Mengembangkan iklim Tim
  9. Menyelesaikan ketidaksepakatan
  10. Berkomunilkasi secara terbuka
  11. Membuat keputusan seecara obyektif
  12. Mengeevaluasi efektifitas sendiri

Jadi maksud dari anggota tim / departemen yang tidak bergaul dengan satu sama lain adalah anggota yang tidak bisa menempatkan posisi mereka dalam sebuah tim yang notabene terdiri dari berbagai sifat, karakter dan segala hal yang berbeda satu sama lainnya. Mereka tidak bisa menghargai perbedaan ini. Dampaknya adalah terkait kinerja tim yang mungkin akan merasa bahwa segala sesuatu yang mereka kerjakan nantinya tidak dapat membawa efek yang baik bagi anggota tim lainnya. Hanya kemauan diri sendiri serta ego yang menjadi nomor satu. cara mengatasinya adalah dengan mencoba mengerti perbedaan orang lain. dan tidak selalu menyamakan anggota yang lain dengan diri kita sendiri. selain itu mengingat tujuan utama dari tim dibentuk untuk apa dan hasilnya untuk apa.

Terimakasih, Wassallam. [Kelompok_6]

penyebab nya adalah seseorang di dalam tim memiliki sifat introvert (kepribadian yang tertutup) atau kepribadian yang cendrung kaku, kurang percaya diri, fobia sosial karena faktor traumatik di kejadian masa lalu, sehingga sulit dan takut bergaul dengan yang lainnya.

Hal ini juga bisa disebabkan karena kurang nya kepiawaian pemimpin yang mendekati anggotanya,sebab kepribadian setiap orang pasti berbeda.Dimana ini tugas seorang pemimpin bagaimana caranya agar dalam satu tim bisa serasa seperti kekeluargaan sehingga sesama anggota tim nyaman dan tidak ada jarak antara satu sama lain.Sudah seharusnya tugas pemimpin membuat suasana kerja yang nyaman bagi anggotanya yang lain.

Lalu dengan faktor - faktor penyebab tersebut bagaimana kita dapat mengatasi anggota tim atau departemen yang tidak bergaul dengan satu sama lain?

Mengatasi anggota tim atau departemen yang tidak bergaul dengan satu sama lain

saya ingin berbagi sedikit pengalaman
dulu saya mempunya teman dalam 1 tim yang seperti itu,sangat sulit dihubungi,diajak bertemu untuk kerja kelompok juga susah,dan sekali bertemu orang tersebut hanya diam dan kontribusi untuk diskusi juga sangat sedikit.Dia lebih memilih untuk diberikan bagian dari tugas tersebut dan menyelesaikanya sendiri tanpa ada diskusi dengan anggota kelompok lain.untuk mengatasinya ada beberapa hal yang saya dan teman-teman kelomok saya lakukan :

1.Tidak menyerah untuk mengajaknya Diskusi dan kerja kelompok

Biasanya karena cenderung sulit diajak kerja sama ada bbrapa mahasiswa yang justru membiarkan hal tersebut dan memberitahukan kepada dosen tanpa melakukan usaha yang maksimal untuk mengajak diskusi dan untuk mengetahui kenapa teman 1 kelompoknya seperti itu,Bisa jadi teman yang introvert tersebut memiliki alasan kenapa melakukan sikap seperti itu.

2.Mencoba mengajaknya jalan-jalan atau nongkrong untuk mengakrabkan diri

orang yang introvert membutuhkan waktu yang lebih lama untuk merasa nyaman dengan lingkungan barunya, sehingga kadang mereka kurang luwes (bukan kurang ahli) dalam hubungan kerja.Maka dari itu sesekali saya dan teman teman mengajaknya keluar jalan-jalan itupun beberapa kali masih ditolaknya dengan alasan yang bermacam-macam.Namun mungkin karena kami tidak menyerah akhirnya dia measa sungkan dan mau untuk ikut nongkrong atau jalan-jalan.Disitu kami menjadi lebih bisa mengenal dan mencoba mengakrabkan diri bersama-sama.

3.Menjadi pendengar yang baik untuk saran dan kritikanya

Setelah beberapa kali bertemu akhirnya teman kami sedikit terbuka,dan ternyata dia memiliki berbagai saran dan kritikan terhadap kami,Untuk itu kami tidak langsung memberikan tanggapan tapi kami mendengarkan pendapat dan kritikanya terlebih dahulu.Kemudian jika kita tidak sependapat kita berusaha membicarakanya dengan hati-hati dan tidak menyinggung perasaanya.

Sekian sedikit pengalaman saya tentang tips bagaimana menghadapi anggota tim yang inrovert.

1 Like

Berikut beberapa cara untuk mengatasi anggota tim atau departemen yang tidak bergaul dengan satu sama yang lain nya

  • Ajarkan mereka bagaimana berbicara

Untuk beberapa karyawan bermasalah, berbicara keluar situasi tidak cukup. Biasanya, orang yang memiliki masalah Ulasan ini sudah memiliki masalah komunikasi. Jika Anda mengalami banyak Strife antara staf Anda, Anda mungkin ingin memberikan komunikasi dan pemecahan masalah pelatihan. Ulasan Kursus-kursus ini mengajarkan karyawan bagaimana Efektif mengartikulasikan ulasan pikiran dan emosi mereka dengan cara yang tidak mengancam. Teknik-teknik yang mereka pelajari akan membantu mereka meredakan konflik sebelum mereka meledakkan.

  • Mengidentifikasi masalah yang sebenarnya

Sering menjadi penyebab pertengkaran antara kelompok karyawan bisa mendung dengan semua emosi yang mengelilinginya. Cobalah untuk mendapatkan setiap karyawan untuk mengartikulasikan masalah dengan cara yang tenang. Tanyakan kepada mereka apa yang mereka ingin melihat sebagai hasil. Seperti dokter, mengobati gejala hanya menempatkan Band-Aid atas masalah ini. Untuk menghindari masa depan flare up, Anda perlu untuk mendapatkan ke sumber. Hanya kemudian, Anda akan dapat datang dengan solusi permanen.

Jika Anda tidak merasa nyaman melakukan ini atau Anda tidak berpikir Anda bisa berimbang, Anda mungkin ingin mempertimbangkan untuk menyewa seorang mediator pihak ketiga untuk menangani situasi.

sumber : http://www.insperity.com/blog/how-to-deal-with-employees-who-dont-get-along/

Berdasarkan artikel yang saya baca ada beberapa cara mengatasi anggota tim atau departemen yang tidak bergaul satu sama lain.(introvert)

1. Tanyakan kabar
Tiap kali kamu berpapasan dengan si pendiam, jangan lupa tanyakan kabarnya. Baik sebentar maupun lama, usahakan untuk menanyakan bagaimana kabar ataupun kelanjutan hidupnya beberapa waktu ke depan.

2. Jangan putus asa bila diabaikan
Apabila kamu mencoba menghubungi ataupun menyapa si introvert, kemudian si dia mengabaikanmu, jangan patah semangat. Pada dasarnya, mereka ingin membalas sapaan kamu, tetapi ada kalanya mereka merasa bahwa mental mereka tidak siap untuk terlibat dalam sebuah percakapan dengan kamu.

3. Dengarkan dan bantu dia berbicara
Apapun tanggapan si pendiam mengenai obrolan yang kamu mulai, dengarkan. Sepatah dua patah kata sekalipun, ketika dia berbicara dan mengalami kesulitan dalam mengutarakan sesuatu, maka bantulah dia. Pancing terus si pendiam agar mau mengeluarkan banyak kata dan menemukan kenyamanan untuk bercerita denganmu. Kenyamanan adalah kunci utama yang dapat mengubah segalanya. Apabila kenyamanan sudah ditemui satu sama lain, si introvert pun tidak lagi akan merasa malu ataupun sungkan untuk memulai obrolan dengan kamu.

4. Lihat sisi lain dari sifat pendiamnya
Jangan melihat seseorang dari satu sisi saja. Di luar kepribadiannya yang pendiam, pemikir dan jarang berbicara, kamu harus menemukan sisi lain dari dirinya. Ya, temukan sifat serunya yang justru terkadang bisa bertingkah konyol dan humoris. Dekati si introvert secara perlahan, buat mereka nyaman berteman dengan kamu, dan pastikan kamu tidak menutupi kepribadianmu sedikitpun. Adanya keterbukaan tersebut menjadikan si introvert merasa percaya untuk bisa berteman dekat dengan kamu, sehingga tidak ada lagi yang ditutup-tutupi, termasuk tingkah konyolnya sekalipun.

5. Lakukan komunikasi secara intens, tapi jangan mengganggu
Seperti yang sudah disebutkan diatas, bahwa pribadi yang introvert cenderung lebih suka menulis dibandingkan berbicara. Ya, dengan clue tersebut, kamu bisa menyapa dan menjalin komunikasi dengan si introvert dengan menggunakan social media. Meskipun hanya sekedar teks saja, tapi yakin, bahwa sapaan kamu melalui media tersebut akan membuat dia senang. Ia akan merasa diperhatikan, dianggap sebagai teman dan dihargai oleh kamu. Hal-hal seperti ini akan menjadi awal mula kenyamanan terbentuk dalam pertemanan kamu dan dia.

Sumber : nilni.com

Sebagai seorang Pemimpin Team paling tidak memiliki kemampuan dalam membaca Kepribadian Anggotanya, apakah dia Introvert/ Extrovert, dia lebih Perasa atau Logis.

Anda tidak bisa memakasa dia untuk mejadi extrovert, bisa-bisa dia akan resign.
kembali lagi ke faktor dasar, Kenapa dia bisa dipilih masuk team? Kualifikasi apa yang dia miliki, kemudian Komitmen apa yang dia tawarkan ketika wawancara kerja?

Paling tidak pemimpin memiliki kemampuan analisa yang baik terhadap anggota teamya, lakukan pendekatan yang sesuai dengan kepribadian anggota team. di Kolom komentar sudah banyak sekali di bahas tentang pendekatan jadi saya tidak akan membahasnya disini.

Untuk pemimpin team, Tanyakan 1 hal penting ini kepada anggota team anda, "apa yang sebenarnya kamu inginkan disini dan kamu nyaman ada disini?’’

*ini opini pribadi saya, jadikan sebagai refrensi saja. terima kasih.