Bagaimana menganalisa break even point apabila unit yang dijual lebih dari satu jenis?

Break Even Point

Break Even Point (BEP) adalah titik impas di mana posisi jumlah pendapatan dan biaya sama atau seimbang sehingga tidak terdapat keuntungan ataupun kerugian dalam suatu perusahaan.

Bagaimana menganalisa break even point apabila unit yang dijual lebih dari satu jenis?

Break even akan lebih mudah diterapkan terhadap perusahaan yang memiliki satu jenis produk yang dijual. Akan tetapi Perusahaan umumya memiliki lebih dari satu produk yang dijual.

Untuk mengetahui break even point, manajemen harus menganalisis satu per satu produknya, dari masing-masing biaya yang dikeluarkan dan laba masing-masing yang dicapai, Karena di setiap produk akan berbeda dalam harga jual, biaya dan labanya.

Perhitungan BEP Lebih dari 1 macam produk

Contoh :
Suatu perusahaan menghasilkan dua macam produk yaitu Produk A dan B. dimana data keuangannya sebagai berikut :

image

Pertanyaan :
a. BEP Total (Produk A dan B) ?
b. BEP (unit dan Rp) produk A dan BEP (unit dan Rp) produk B ?

Jawab :

Sales mix dalam satuan Rupiah (A: B) = Rp 200.000 : Rp 200.000 = 1 : 1.
Produk mix dalam satuan Unit (A: B) = 20.000 Unit : 8.000 Unit = 2,5 : 1.

image

BEP total (Rp)= Rp 240.000
Sales mix dalam satuan Rupiah (A: B) = 1 : 1.

Sales untuk Produk A =1/2 X Rp 240.000 = Rp 120.000
BEP Produk A ( Rp ) = Rp 120.000
BEP Produk A ( Unit ) = Rp 120.000/Rp 10/Unit = 12.000 Unit

Sales untuk Produk B =1/2 X Rp 240.000 = Rp 120.000
BEP Produk B ( Rp ) = Rp 120.000
BEP Produk B ( Unit ) = Rp 120.000/Rp 25/Unit = 4.800 Unit

Jadi Produk mix dalam satuan Unit (A: B) sesudah BEP = 12.000 Unit : 4.800 Unit = 2,5 : 1. Sedangkan Produk mix dalam satuan Unit (A: B) sebelum BEP = 2,5 : 1.

Kesimpulan : Produk mix (Unit) sebelum dan sesudah BEP tetap konstan

BEP dalam multi produk tidak berarti bahwa :

  • Masing-masing produk harus dalam keadaan BEP
  • Dapat terjadi pada BEP total suatu perusahaan, suatu produk menderita keruggian dan produk lain mendapatkan keuntungan, sehingga secara keseluruhan perusahaan tidak mendapatkan keuntungan ataupun kerugian (BEP).

Dari contoh diatas keuntungan dan kerugian dari kedua produk tersebut sebagai berikut :

image

menurut saya langkah baiknya kita membuat laporan dari awal sampai akhir karena dalam hal apapun laporan akan dijadikan satu

1 Like