Bagaimana menerapkan Computational Thinking dalam dunia pendidikan

Computational Thinking

Kita semua sudah mengetahui apa itu computational thinking apa saja tahapannya dan bagaimana prosesnya. Keefektifan dan efisiensi dari pola pikir Computational Thinking sangat berguna untuk meningkatkan taraf pendidikan dan pola pikir masyarakat Indonesia agar dapat bersaing di kancah Internasional.

Lalu bagaimanakah cara kita agar dapat menerapkan dan pola pikir computational thinking di dalam dunia pendidikan di lingkungan sekitar kita ?

Perkembangan dunia pendidikan sangat cepat, Sekolah harus mampu mempersiapkan anak didik menghadapi dunia nyata yang penuh masalah agar siap dalam persaingan global.
bagimana mereka mau menghadapi persaigan global jika mereka tidak bisa berpikir secara computational thingking untuk menyelesaikan seatu masalah terkhususnya dalam bidang pendidikan dan pembelajaran.

Computational Thinking (CT) adalah proses pemecahan masalah yang mencakup sejumlah karakteristik dan disposisi. CT sangat penting untuk pengembangan aplikasi komputer, namun juga dapat digunakan untuk mendukung pemecahan masalah di semua disiplin ilmu, termasuk humaniora, matematika, dan sains. Siswa yang belajar CT di seluruh kurikulum dapat mulai melihat hubungan antara mata pelajaran akademik, serta antara kehidupan di dalam dan di luar kelas.

Computational thingking harus di terapkan mulai dari sekolah dasar.
Bagaimana guru mulai mengenalkan pemikiran komputasi di kurikulum sekolah dasar? Ini sudah ada di banyak bidang topik - algoritma untuk memecahkan masalah matematika, misalnya. Namun, apa yang sering hilang dalam contoh pemikiran komputasi saat ini adalah hubungan eksplisit antara apa yang siswa pelajari dan aplikasinya dalam komputasi. Sebagai contoh, sekali seorang siswa telah menguasai menambahkan nomor multi digit, algoritma.

Pemikiran komputasi adalah keterampilan inti bagi semua siswa maupun guru…
Setiap siswa harus mempunyai kemampuan yaitu ; Decomposition, Pattern Recognition, Abstraksi, Algorithm Design yang sudah di bahas sebelumnya, dan juga sikap penting

Sikap penting

Memecahkan masalah sebagai pemikir komputasional juga membutuhkan beberapa sikap spesifik terhadap pemecahan masalah pada umumnya. Para guru harus berusaha untuk memberdayakan siswa mereka dengan kepercayaan diri yang diperlukan untuk mengatasi masalah, kemampuan komunikasi yang kuat untuk memfasilitasi kolaborasi dan presentasi, dan keingintahuan umum di semua disiplin ilmu yang membuat mereka bertanya dan menjawab yang benar.

pemikiran komputasi banyak terjadi di kelas. Pemikiran komputasional sangat terkait dengan pemikiran kritis, pembelajaran STEM (sains, teknologi, teknik, dan matematika), dan pembelajaran berbasis proyek. Dengan menggunakan bahasa pemikiran komputasi di berbagai disiplin ilmu, siswa dapat membuat hubungan yang kuat antara kelas mereka dan yang lainnya. Lebih baik lagi, ketika dihadapkan pada tantangan yang sulit dikategorikan, siswa akan memiliki toolkit.

Membawa pemikiran komputasi ke dalam dunia pendidikan, dapat membantu siswa mencapai tujuan pembelajaran yang telah teridentifikasi. Pikirkan tentang keterampilan dan sikap saat merencanakan pelajaran, dan gunakan bahasa ini sepanjang tahun. Dengan mengajarkan computational thingking kepada siswa khususnya bidang pendidikan maka kepercayaan diri dari setiap siswa akan meningkat.

Bagaimana caranya Membekali para siswa dan guru agar bisa berpikir secara computational thingking ?

Jika para guru dan siswa tidak mengetahui apa itu computational thingking, apalagi tidak bisa berpikir secara komputasi bagaimana mereka dapat menyelesaika sebuah masalah terkhususnya di dalam pembelajaran dan dunia pendidikan. Mereka juga akan lebih kritis dalam menghadapi sebuah masalah.

sumber :
Computational Thinking for All Students
Computational Thinking Across the Curriculum | Edutopia

Computational thinking merupakan sebuah pola pikir yang dapat mempermudah segala aktivitas yang kita lakukan. Computational thinking menjadi skill yang fundamental di era modern ini . Computational thinking akan sangat bagus apabila dapat diterapkan di dalam kelas-kelas di sekolah. Hasil dari sebuah penelitian tentang penerapan Computational thinking di kelas menghasilkan hasil yang memuaskan, Murid-murid dapat menyelesaikan masalah dengan lebih cepat dan baik sekaligus meningkatkan kemampuan problem solving dan berpikir krititsnya.

Untuk menerangkan dan melatih methodologi computational thinking kepada murid-murid di sekolah maka kita harus memasukan materi Computational thinking didalam materi wajib. Materi ini perlu diadakan semenjak sekolah dasar dengan tingkat permasalahan yang masih sederhana, level materi yang diberikan akan bertambah sering kenaikan kelas murid. dengan metode seperti itu maka pola pikir computational thinking akan dapat meresap kepada pribadi masing-masing murid layaknya pelajaran matematika yang selalu mereka pelajari semenjak sd kelas 1.

sumber :

Berpikir komputasi (Computational Thinking) adalah sebuah metode pemecahan masalah dengan mengaplikasikan/melibatkan teknik yang digunakan oleh software engineer dalam menulis program. Berpikir komputasi tidak berarti berpikir seperti komputer, melainkan berpikir tentang komputasi di mana sesorang dituntut untuk (1) memformulasikan masalah dalam bentuk masalah komputasi dan (2) menyusun solusi komputasi yang baik (dalam bentuk algoritma) atau menjelaskan mengapa tidak ditemukan solusi yang sesuai.

Berpikir komputasi adalah teknik pemecahan masalah yang sangat luas wilayah penerapannya. Tidak mengherankan bahwa memiliki kemampuan tersebut adalah sebuah keharusan bagi seseorang yang hidup pada abad ke dua puluh satu ini.

Terutama dalam dunia pendidikan sangat dibutuhkan cara berpikir seperti ini agar para pelajar dan tenaga pendidik mengerti langkah-langkah tepat yang harus diambil dalam problem solving.
Seharusnya berpikir secara komputasi diterapkan sejak dini agar setiap orang terbiasa berpikir terarah dan tidak dangkal. Sehingga ketika dituntut untuk mengambil sebuah keputusan untuk solusi dari masalah yang dihadapi akan dapat diselesaikan secara efektif dan efisien .

Apalagi di era globalisasi yang pola pikir masyarakatnya semakin berkembang. Mungkin menjadi sebuah keterlambatan apabila computational thinking baru diterapkan ketika menginjak dunia perkuliahan. Tetapi tanpa kita sadari dalam kehidupan sehari-hari kita telah menerapkan berpikir secara komputasi untuk menyelesaikan beberapa masalah sederhana yang kita hadapi. Misalnya saja dalam memecahkan soal matematika , secara tidak langsung kita menggunakan metode dekomposisi dalam menguraikan masalah matematika tersebut menjadi bagian-bagian kecil yang harus dipecahkan secara berurutan.

Oleh karena itu, saya setuju apabila berpikir secara komputasi (computational thinking ) diterapkan dalam dunia pendidikan dalam rangka mengembangkan pola pikir manusia Indonesia untuk menciptakan SDM yang berkualitas dan mampu bersaing di mancanegara.

Di zaman modern ini, dimana kita dituntut untuk dapat menyelesaikan bukan hanya masalah tapi masalah yang kompleks. Computational thinking adalah salah satu cara berpikir yang dapat membantu kita menyelesaikan masalah kompleks.Computational thinking bukan berarti kita berpikir seperti komputer, tetapicara kita berpikir bagaimana cara atau apa yang dapat komputer lakukan untuk menyelesaikan masalah tersebut, Sama seperti pemikiran seorang computer science.

Computational thinking seharusnya dapat diajarkan sejak kecil, agar dapat membangun pola berpikir yang efektif dan efisien, bukan hanya hafalan saja tapi mereka juga harus mulai berpikir secara analitis. Karena dimanapun bidang yang mereka dalami nantinya, kemampuan ini sangat diperlukan.

sumber : Unplugged Lesson in Action - Computational Thinking - YouTube