Bagaimana menentukan barang normal atau inferior ? Contoh kasus analisis permintaan

Barang Normal atau Barang Inferior

Jika dianggap Azhari memiliki Rp. 500 (ribu) per bulan untuk dibelanjakan pada barang X seharga Rp. 5 (ribu) dan Y seharga Rp. 10 (ribu). Gambarkan batas anggaran dari Azhari! Jika Pendapatan naik menjadi Rp. 1.000, Azhari membelanjakan Rp. 200 untuk barang Y dan Rp. 800 untuk barang X.

Apakah barang X adalah barang normal atau barang inferior?

Untuk menentukan apakah barang tersebut adalah barang normal atau barang inferior, maka kita perlu menghitung elastisitas pendapatan, dimana Elastisitas pendapatan (Ei) berfungsi untuk mengukur presentase permintaan suatu barang berubah bila pendapatan berubah sebesar satu persen.

Ec = Presentase perubahan jumlah barang yang diminta / Presentase perubahan pendapatan

atau,

Ei = %∂ Q / %∂ I

Ei = I / Q . ∂Qx / ∂I

dimana Q = Jumlah Barang, I = Pendapatan

Umumnya Nilai Ei positif, karena kenaikan pendapatan akan meningkatkan permintaan. Makin besar nilai Ei, elastisitas pendapatannya makin besar.

  • Barang dengan Ei > 0 merupakan barang normal (normal goods), Bila nilai Ei antara 0 sampai 1, barang tersebut merupakan kebutuhan pokok (essential goods). Barang dengan nilai Ei > 1 merupakan barang mewah (luxurius goods).

  • Ada barang dengan Ei < 0. Permintaan terhadap barang tersebut justru menurun pada saat pendapatan nyata meningkat. Barang ini disebut barang inferior (inferior good).

Dari teori tersebut, kita hitung nilai Ei untuk kasus yang ada,

Asumsi pertama, harga barang tetap, misalnya 1 rupiah per barang (untuk mempermudah perhitungan.

Asumsi kedua, pendapatan naik menjadi 1.000 (ribu), kalau menjadi 1000 pendapatan jadi turun?

Asumsi ketiga, Belanja menjadi 800 (ribu)?

Kasus Pendapatan Jumlah Barang
Awal 500.000 5000
Akhir 1.000.000 800.000

= (1000000/800000) x (795000/500000)

= 1,9875 (Barang Normal dan termasuk barang Mewah)

Tetapi apabila barang X yang dibeli menjadi 800, maka

= (1000000/800) x (-4200/ 500000)

= 1250 x -0,0084

= -10,5 (Barang Inferior)