Bagaimana mendapatkan foto yang tidak blur saat kamera tidak stabil akibat tangan yang kurang stabil atau shaky hand?

Saya memiliki tremor ketika memegang kamera entah itu kamera hp maupun kamera DSLR, karena tremor itu jika saya mengambil foto, hasil dari foto tersebut seringkali blur . Jadi apa aja tips-tips untuk orang yang memiliki tremor seperti saya jika memegang kamera suka gemeter? Terima kasih:slight_smile:

Menurut saya sebaiknya menggunakan tripod jika dirasa gemetar yang dialami tidak bisa diatasi. Selain itu bisa juga merapatkan siku. Usahakan untuk selalu menarik & merapatkan siku ke tubuh. Tarik nafas dan tahan saat menekan shutter. Teknik pengaturan napas ini akan sangat berpengaruh saat memotret menggunakan speed lambat dan bukaan aperture lebar. Untuk meningkatkan kestabilan, rapatkan siku dan menempelkannya ke dada.

Menurut saya pribadi ada beberapa solusi yang paling ampuh untuk menghasilkan foto stabil adalah menggunakan tripod saat memotret. Karena dengan menggunakan tripod Anda dapat mendapatkan hasil yang tidak blurry bahkan dalam shutter selambat 30 detik.

Kedua gunakan lah lensa yang terdapat image stabilizernya sehingga mempermudah Anda mendapatkan foto yang tidak blurry. Tetapi, lensa dengan image stabilizer tidak menjamin Anda mendapatkan hasil yang tidak blurry saat memfoto handheld. Image stabilizer hanya membantu menstabilkan getaran yang terdapat di kamera.

Dan yang ketiga pastikan shutter speed yang Anda gunakan saat memotret adalah 2x lipat focal length lensa Anda. Misalnya jika Anda menggunakan lensa 85mm, usahakan Anda memotret dengan shutter speed 1/200 atau lebih untuk menstabilkan kamera yang cenderung shaky.

Semoga jawaban saya dapat membantu Anda

Untuk mendapatkan foto yang bagus, maka dibutuhkan kestabilan kamera dalam mengambil foto sehingga hasil yang didapatkan tidak goyang atau blur. Penggunaan tripod merupakan cara termudah untuk mengatasi hal tersebut.

Pertanyaannya adalah, bagaimana apabila kita tidak membawa tripod ?

Cara berikutnya yang dapat dilakukan, setelah penggunaan tripod, adalah memastikan posisi tubuh anda dalam mengambil foto dalam posisi yang benar, sehingga dapat memaksimalkan kestabilan kamera ketika mengambil foto.

Berikut adalah teknik memegang kamera yang baik dan benar, untuk meminimalkan hasil foto yang goyang atau blur:

1. Sikut Menekan Tubuh

teknik memegang kamera yang baik dan benar

Tangan kiri memegang kamera, sambil jari-jari memegang grip zoom lensa. Tangan kanan memegang bagian shutter kamera, disini tangan kanan berfungsi untuk mengatur setting kamera. Kedua siku menekan tubuh, posisi ini berfungsi agar kamera tidak banyak goyang,karena ada tumpuan di badan. Pastikan untuk mudah memandu mata pada obyek yang akan di ambil.

2. Menggunakan Tumpuan Lengan Kiri

teknik memegang kamera yang baik dan benar

Tangan kanan memegang kamera, jari telunjuk tangan kanan disiapkan untuk shutter, sedangkan jari lainnya memegang dengan kuat body kamera, posisi tangan kiri horizontal dipakai untuk tumpuan lensa kamera. Posisi ini berfungsi agar kamera tidak mudah goyang. Biasanya teknik ini dipakai jika kita akan menggunakan speed lambat seperti memotret landscape.

3. Tumpuan Kedua Sikut

teknik memegang kamera yang baik dan benar

Tangan kiri memegang lensa dan jari-jari pada ulir lensa, tangan kanan memegang shutter dan untuk setting kamera. Gambar disebelah kanan merupakan slah satu teknik memegang kamera yang kurang benar, dimana tumpuan kamera hanya pada tangan kiri saja, kesalahan ini sering sekali dilakukan bahkan oleh fotografer profesional,

4. Memasang Kuda-kuda

teknik memegang kamera yang baik dan benar

Memasang kuda-kuda, dalam memotret, merupakan hal yang wajib dilakukan agar badan kita lebih stabil dan tidak mudah goyang.

5. Gunakan Tumpuan Kaki Saat Memotret Pada Posisi Rendah Atau Jongkok

teknik memegang kamera yang baik dan benar

Yang harus ingat, dalam posisi ini kaki kita harus menjadi tumpuan tangan agar kamera tidak
mudah goyang, dan menghasilkan gambar yang tajam.

6. Gunakan Benda Di Sekitar Untuk Menambah Kestabilan

teknik memegang kamera yang baik dan benar
teknik memegang kamera yang baik dan benar

Jika kita sedang memotret Outdoor misalnya, kita bisa menggunakan berbagai benda yang ada disekitar untuk menjadi tumpuan, misalnya ; dinding, mobil, pohon, tiang listrik, dsb.

7. Memegang Kamera Pada Posisi Tiarap

teknik memegang kamera yang baik dan benar

Untuk menambah esensial dan nilai seni ketika memotret, terkadang kita memerlukan angle lain seperti melakukan tiarap (angle katak), Sebagai tumpuan ketikan tiarap adalah dengan menggunakan sikut agar kamera lebih stabil, jangan mengandalkan tumpuan badan karena terkadang badan bisa gemetar jika terlalu lama.

Sebenarnya ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk meminimalisir resiko foto blur ini. Simak tips berikut yang dirangkum dari fotografidesain.com milik Bisma F. Santabudi, pengajar photography di International Design School sekaligus photographer profesional yang karyanya sudah menghiasi majalah internasional.

1.Perbaiki Posisi Tangan & Tubuh

Cara termudah dan termurah untuk menghindari hasil jepretan menjadi foto blur adalah dengan memperbaiki posisi tangan dan tubuh kita pada saat memotret. Genggam kamera dengan mantap tapi tetap nyaman di tangan anda. Tempelkan siku anda di badan agar posisi tangan mantap dan tidak mudah berubah. Satu lagi, posisi badan jangan terlalu membungkuk agar tidak mudah goyang karena gravitasi. Sebenarnya gaya memotret tiap fotografer berbeda-beda. Kita bisa menggunakan gaya sendiri namun pastikan kamera dalam posisi stabil dan nyaman.

2.Gunakan Fitur Stabilizer

Manfaatkan fitur stabilizer yang ada pada kamera untuk menghindari hasil foto blur. Tiap kamera memiliki nama tersendiri untuk fitur ini, seperti Image Stabilizer (IS) pada Canon dan Vibration Reduction (VR) pada Nikon. Cek apakah fitur ini tersedia atau tidak pada kameramu. Tapi perlu diperhatikan, fitur ini akan bekerja efektif apabila kamera digenggam dengan tangan; sementara ketika menggunakan tripod atau diletakkan di suatu bidang, fitur ini seringkali malah tidak bekerja dengan baik.

3.Hati-hati dengan Depth of Field yang Sempit

Apabila Depth of Field nemphasized textya sempit (shallow), berarti hanya bagian obyek pada titik tertentu saja yang tajam sementara sisanya akan blur/tidak fokus. Pastikan objek dan tubuh kita tidak bergerak agar tidak keluar dari bidang fokus.

4.Sesuaikan Shutter Speed dengan Focal Length lensa

Semakin panjang focal length lensa, semakin sensitif terhadap gerakan. Gampangnya, jangan memilih shutter speed lebih lambat dari 1/focal length lensa. Contoh, kalau kamu menggunakan lensa 200mm maka shutter speed diusahakan tidak lebih lambat dari 1/200 detik; gunakan yang lebih cepat dari 1/200 seperti 1/250, 1/300 dan seterusnya.

5. Cerdik menggunakan fitur Focus Lock dalam pre-compose

Seringkali ketika memotret kita akan melakukan pre-compose, dan setelah yakin dengan titik fokus yang kita inginkan kita akan menekan shutter release halfway untuk lock focus pada titik tersebut. Nah, ada baiknya ketika kita sudah yakin dengan pre-compose yang kita lakukan, jangan merubah apapun lagi setelah melakukan focus lock. Ini untuk menghindari terjadinya misfocus karena titik fokus yang meleset.

6.Gunakan Tripod

Cara paling ampuh namun relatif mahal untuk menghindari adanya getaran yang menyebabkan foto blur adalah dengan menggunakan tripod. Apabila kita menggunakan shutter speed yang lambat, tripod ini cukup membantu agar kamera tidak bergoyang selama shutter terbuka.

7.Gunakan Remote Shutter Release & Timer

Ketika menggunakan tripod, manfaatkan remote shutter release baik yang wired ataupun wireless, sebab jari tangan kita saat menekan tombol shutter masih berpotensi membuat kamera bergoyang. Apabila kita tidak memiliki remote shutter speed, fitur timer pada kamera juga dapat dimanfaatkan sebagai penggantinya.

Semoga bermanfaat mengenai jawaban yang saya berikan, terimakasih :pray: