Bagaimana Menggunakan Body Language yang Tepat?

Body Language (bahasa tubuh) adalah komunikasi pesan nonverbal (tanpa kata-kata). Body Language merupakan proses pertukaran pikiran dan gagasan di mana pesan yang disampaikan dapat berupa isyarat, ekspresi wajah, pandangan mata, sentuhan, stimulus gerakan, artifak (lambang yang digunakan), momentum, suara, serta postur. Lalu bagaimana menampilkan body language dengan tepat agar komunikasi antara penerima dan komunikator berjalan baik?

Untuk menggunakan komunikasi bahasa tubuh (body language) yang efektif. Maka harus memahami penggunaan komunikasi anggota tubuh yang tepat. Berikut penjelasannya :

Bagian-bagian tubuh yang langsung berhubungan dengan bahasa tubuh:

  • Kepala
    Bagian tubuh ini biasa digunakan untuk menegaskan (gerakan mengangguk) atau menolak (gerakan menggeleng) informasi yang diberikan. Pola-pola gerakan kepala tertentu juga biasa digunakan untuk menunjukkan minat atau ketertarikan pada apa yang sedang di bicarakan orang lain.

  • Wajah
    Wajah adalah bagian tubuh yang paling banyak mengirimkan pesan tersembunyi. Bagian ini dapat menunjukkan emosi seseorang. Mata adalah salah satu bagian wajah yang paling menarik dibahas dalam hubungannya dengan bahasa tubuh karena melalui mata Anda dapat berkomunikasi secara intens dengan orang lain. Menatap mata kekasih Anda dengan lembut misalnya, menunjukkan betapa Anda sangat memperhatikannya.

  • Pundak
    Bagian tubuh ini biasa digunakan untuk menunjukkan ketidaktertarikan seseorang pada pembicaraan rekannya (gerakan mengangkat bahu atau memiringkan bahu ke arah samping).

  • Lengan
    Bagian tubuh ini biasa digunakan untuk menngekspresikan emosi, juga biasa digunakan untuk membuat pemiliknya terlihat lebih berkuasa (berkacak pinggang). Menyilangkan lengan umumnya digunakan untuk menunjukkan ketidaksenangan sementara merenggangkan lengan mengekspresikan emosi yang kuat (baik emosi yang positif maupun negatif).

  • Tangan
    Bagian tubuh ini sering digunakan dengan berbagai tujuan yaitu: untuk mengekspresikan emosi, untuk menunjukkan persahabatan (berjabat tangan), dan untuk menunjukkan ketidaksenangan (menyentuh bagian tertentu dari tubuh sendiri).

  • Kaki
    Arah kaki penting untuk menilai sikap seseorang terhadap mitra bicaranya. Mengarahkan kaki kepada mitra bicara menunjukkan minat pada apa yang sedang dibicarakan. Posisi kaki juga dapat menunjukkan kekuasaan dari orang yang memilikinya (mengangkangkan kaki) atau menunjukkan kekuatan dari orang yang bersangkutan (berdiri dengan kaki merapat). Orang-orang yang berkaki bengkok atau berbentuk huruf U cenderung terlihat muda, naif dan cengeng.

Dapat disimpulkan bahwa bagian-bagian tubuh yang diuraikan di atas memiliki bahasa tubuh tersendiri pada saat berkomunikasi. Biasanya bagian-bagian tubuh tersebut mengikuti apa yang kita komunikasikan dengan lawan bicara kita dan sangat sering digunakan pada saat berkomunikasi. Kita dapat mengetahui lawan bicara kita berkata jujur dan tidak, nyaman dan tidak, ataupun paham dan tidak melalui bahasa tubuhnya pada saat berkomunikasi. Jadi, tanpa diungkapkanpun kita sudah dapat membacanya melalui bahasa tubuh yang dikeluarkannya.