Kapabilitas Rantai Suplai pada Carrefour
Sumber : http://www.carrefour.net/en/articles.html?t=69
####5 Supply Chain clearly asserted targets :
1) On-Shelf Availability (OSA)
OSA berarti memiliki âthe right product in the right place at the right time all of the timeâ. Tidak memiliki produk yang tersedia, untuk pembelian dapat hilang dari penjualan untuk kedua produsen dan Carrefour. OSA harus diukur dari sudut pandang pelanggan.
2) Increase of product rotation
Mencapai 50% dalam volume pengiriman just-in-time untuk meningkatkan layanan toko. Mengelola konsentrasi saham informasi supplier dan aliran jual didukung melalui pusat konsolidasi logistik.
3) Information sharing
Memastikan keandalan dan ketersediaan informasi (pesanan, faktur, lembar produk) melalui standarisasi dan dematerialisasi pertukaran data. Berbagi Titik data penjualan harus bersamaan dengan pelaksanaan proses operasional dalam rangka meningkatkan ketersediaan produk .
4) Shelf Ready Packaging (SRP)
Tujuannya adalah untuk meningkatkan penjualan dan menurunkan biaya yang disampaikan produk. 2008 target akan meningkatkan perkembangan SRP di negara-negara dan mencapai 50% dari volume Grocery.
5) Logistics costs vs logistics discounts
Cakupan biaya distribusi dengan diskon logistik adalah Supply Chain dan aturan manajemen yang baik.
Berikut adalah salah satu penerapan rantai suplai Carrefour di China
Sumber : http://www.ccsenet.org/journal/index.php/ijbm/article/viewFile/36002/21302
Perusahaan Carrefour memasuki pasar di Cina pada tahun 1995, yang pertama dibuka di Beijing dan Shanghai, merupakan hypermarket terbesar, âhappy shopping Carrefourâ and âone-stop shoppingâ dan seterusnya adalah ide manajemen yang disukai oleh sejumlah besar konsumen. Selama lebih dari satu dekade, Carrefour telah mempertahankan posisi terdepan di perusahaan ritel asing di Cina, yang merangsang perkembangan ritel China yang modern.
Pada tahun 2004, Carrefour dinilai sebagai âsalah satu perusahaan paling berpengaruh di Cinaâ oleh media dalam negeri. Pada Januari 2013, Carrefour telah dibuka 219 toko di seluruh 24 provinsi di negara itu. âBerpikir global dan bertindak lokalâ adalah kunci keberhasilan dari Carrefour. Beberapa faktor kunci keberhasilan lainnya yang membuat Carrefour berhasil di Cina adalah harga yang lebih rendah, pengadaan yang fleksibel, sistem manajemen dan strategi pemasaran yang desentralisasi. Capability rantai supply Carrefour digunakan untuk mengurangi biaya dan meningkatkan keuntungan yang dapat dibagi menjadi empat bagian :
A. Every day lower price
Pertama, harga yang lebih rendah dari Carrefour adalah senjata kunci kesuksesannya. Carrefour telah berusaha untuk melalui berbagai cara untuk mengontrol dan mengurangi biaya. Carrefour memiliki strategi operasi massal, yang membuatnya dapat memperoleh efek yang besar dari bisnis modern. Carrefour menandatangani perjanjian â60 hari untuk pembayaran bulananâ dengan pemasok, menggunakan perputaran modal dari pemasok, sehingga sangat disimpan untuk biaya perusahaan. Carrefour juga diperlukan banyak hal yang menguntungkan dan sponsor dari pemasok. Omset likuiditas cepat dan kurang yang didapat dapat sangat mengurangi biaya modal. Sementara itu, Carrefour cenderung untuk memilih produk lokal, sangat menghemat biaya transportasi dan distribusi. Selain itu, untuk mengurangi sirkulasi dengan memberikan harga yang lebih rendah, carrefour juga mengembangkan produk brands mereka sendiri. Semua ini, memastikan Carrefour bisa menjaga harga turun.
B. Flexible procurement and decentralized management system
Kedua, dibandingkan dengan perusahaan ritel lain yang hanya menganggap toko sebagai pusat penjualan, Carrefour dibuat toko sebagai pusat prefitable. Carrefour memberikan bahwa toko mereka memiliki banyak power. Pengadaan Carrefour terutama dipegang oleh manajer toko lokal dan kepala departemen, yang bertanggung jawab untuk mengelola toko. Dengan pendekatan ini sepenuhnya dapat memobilisasi antusiasme staf toko lokal dan memperkuat kapasitas manajerial toko lokal, sehingga menjadi cara penting untuk meningkatkan kinerja penjualan. Dengan demikian, manajer toko lokal memegang terutama dalam administrasi yang terdapat dua aspek. Salah satunya adalah kekuatan manajemen komoditas, termasuk pemilihan produk, harga, promosi, negosiasi, pemesanan, merchandising, dll lain adalah kekuatan administrasi personel, termasuk staf dan mentransfer. Secara umum, kekuatan ini dapat membuat manajer toko lokal untuk cepat merespon pasar dan kebutuhan pelanggan lokal, beradaptasi dengan pasar ritel lokal.
C. Logistics distribution system management
Ketiga, Carrefour di Cina menyiapkan empat pusat pengadaan regional, tetapi tidak mengatur pusat distribusi skala besar sendiri. Carrefour mengandalkan sistem pemasok logistik untuk memasok dan mendistribusikan barang di berbagai daerah. Meskipun Carrefour tidak memiliki keuntungan yang sangat besar pada sistem distribusi dan sistem informasi, biaya operasinya sangat berkurang dalam hal logistik dengan pihak ketiga. Gambar ini menunjukkan modus manajemen logistik Carrefour di Cina.
D. Marketing strategies
Keempat, dari target orientasi pelanggan, rata-rata Carrefour ditujukan untuk konsumen. Carrefour supermarket dibangun di daerah transportasi yang nyaman dan penduduk yang padat, yang dekat dengan keadaan sehari-hari. Carrefour dipilih masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pasar masyarakat, dan sepenuhnya mempertimbangkan kebiasaan konsumsi orang Cina. Carrefour mengedepankan ide manajemen âBuy enough in one-time, low price, keep freshing, automatically choose and buy, free parkingâ. Hal ini adalah bukti memahami kebiasaan belanja konsumen Cina. Sebagai contoh, dalam rangka untuk memenuhi konsumen Cina, Carrefour terus meningkatkan variasi di rak-rak. Mengingat portabilitas mudah, Carrefour menjual barang kemasan kecil, dan sebagainya.