Bagaimana cara Melatih Sense of Urgency?

How to Create a Sense of Urgency with Your Team

Here’s a project manager’s antidote:
masukkan semangat urgency kedalam teammu. urgency bukanlah panik atau cemas tetapi semangat, mendorong orang lain untuk bergerak dan menjadi sibuk.

Urgency is a mindset, not a process.
terlalu banyak proses dapat memperlambat tim anda. dalam postingannya Michael Hyatt menjelaskan empat method untuk memasukkan rasa urgency ke dalam tim.

  1. Activate
    anggap anda menemui jalan buntu. “seringkali masalah sesungguhnya adalah keberanian,” tulis Hyatt. “kepastian yang mutlak tidak pernah datang. sebaliknya urgency mengharuskan kita cepat dalam membuat keputusan. tidak mendapat sepeserpun. lakukan sesuatu!”

  2. Accelerate
    setelah kamu mulai, tetaplah bergerak, kata Hyatt. sebagai seorang manajer proyek, tugas anda adalah mengidentifikasi kendala dan menghapus.

  3. Achieve
    ciptakan tim yang berorientasi hasil, tidak terfokus pada tugas. rapat, dokumen, persetujuan dan lainnya merupakan sarana untuk menghasilkan suatu hasil, tetapi bukanlah suatu akhir.

  4. Assess
    untuk menghasilkan hasil yang lebih cepat berrati mencari tahu apa yang berhasil apa yang tidak. menghilangkan tidakan yang memparlambat kerja team.

Model urgency every day
peran seorang pemimpin adalah untuk menunjukkan dan mengkomunikasikan kebutuhan yan mendesak melalui tindakan, perilaku dan kata-kata.

Creating a Sense of Urgency

oleh: John Barrows dari jbarrows

Menurut John Barrows sense of urgency merupakan salah satu prioritas utama yang harus dimiliki ketika berkarir.

Ada beberapa langkah yang diberikan oleh John Barrows untuk menciptakan sense of urgency:

  1. Kerjakan pekerjaan rumah anda segera setelah anda selesai meeting dan cari tahu apa saja hal-hal yang paling diprioritaskan bagi perusahaan anda.

  2. Kembangkan pertanyaan-pertanyaan tersebut untuk mencari solusi dari hal-hal tersebut

  3. Pastikan anda memiliki alasan yang logis bagi solusi yang anda berikan

  4. Pahami dan dalami lagi solusi yang anda berikan untuk mendapatkan solusi yang lebih matang.

  5. Jika menurut anda solusi tersebut belum maksimal, anda bisa saja bertanya kepada orang yang lebih tahu dan berpengalaman.

  6. Rangkum saran-saran dari orang yang anda tanya.

  7. Kombinasikan saran-saran yang telah anda terima dengan solusi yang anda ciptakan di awal dan ciptakan sebuah solusi baru bagi permasalahan tersebut