Bagaimana Melatih Diri Agar Selalu Berorientasi Terhadap Kualitas?

Orientasi Kualitas (Quality Orientation) – kemampuan seseorang untuk melihat detil, menilai detil tersebut mengikuti standard an mencari cacat dalam produk.

Beorientasi terhadap kualitas dapat diartikan sebagai suatu upaya untuk menyelesaikan tugas dengan mempertimbangkan semua daerah yang terlibat, tidak peduli seberapa kecil dengan menunjukkan kepedulian terhadap semua aspek dari pekerjaan, akurat memeriksa proses dan tugas dan akhirnya senantiasa waspada terhadap pekerjaan kapanpun dan dimanapun.

Setiap perusahaan di setiap industri ingin produk atau jasa yang dihasilkannya memiliki reputasi untuk menjadi yang terbaik. Seringkali, pimpinan menyadari bahwa untuk menghasilkan yang terbaik, maka mereka harus memperkerjakan karyawan yang terbaik pula. Sayangnya, ketika hanya mempekerjakan karyawan dengan keterampilan dan pendidikan yang mumpuni, bisa jadi belum menghasilkan pekerjaan yang diinginkan. Di situlah para karyawan yang menghargai kualitas di butuhkan. Mereka adalah karyawan yang mempelajari keterampilan, mengumpulkan pengetahuan dan menghasilkan manajemen bekerja yang diharapkan.

Karyawan yang sangat menghargai kualitas akan membantu meningkatkan efektivitas organisasi dengan mengantisipasi dan menangani berbagai macam masalah. Mereka mendorong orang lain untuk melakukan berbagai perbaikan dalam segala aspek pekerjaan, dan mereka terus-menerus berorientasi pada kualitas, serta hasil. Mereka juga menentukan bagaimana untuk meningkatkan koordinasi organisasi, produktivitas, dan efektivitas.

Berikut ini adalah beberapa tindakan yang menunjukkan sikap berorientasi kepada hasil dan kualitas yang dapat kita lakukan.

  1. Memastikan kualitas pekerjaan (misalnya, memantau laporan, ulasan keluhan dari pelanggan, pemberitahuan kesalahan dalam pekerjaannya sendiri dan dalam pekerjaan orang lain).
  1. Mengidentifikasi sumber kesalahan dan menentukan tindakan untuk mencegah terulangnya kesalahan yang sama.
  1. Secara proaktif menimbulkan masalah penting yang mempengaruhi koordinasi organisasi, produktivitas, atau efektivitas, dan mengambil memimpin dalam menyelesaikan mereka.
  1. Secara konsisten memonitor kualitas produk dan layanan dan proses yang digunakan untuk menghasilkan mereka.
  1. Mengevaluasi seberapa baik sebuah proyek besar atau kegiatan yang dilakukan (misalnya, memonitor kepuasan klien internal dan eksternal, meminta orang apa yang baik dan apa yang bisa dilakukan lebih baik lain kali).
  1. Berkomunikasi dan memperkuat pentingnya standar kerja yang tinggi dan mendorong anggota tim untuk mengambil inisiatif untuk meningkatkan proses kerja.