Bagaimana Manajemen Perubahan versi Anderson and Anderson : Nine Phase Change Process Model?

image

Perubahan berarti bahwa kita harus mengubah dalam cara mengerjakan atau berpikir tentang sesuatu. Perubahan tersebut dapat terjadi pada struktur organisasi, proses mekanisme kerja, SDM, dan budaya.

Bagaimana Manajemen Perubahan versi Anderson and Anderson : Nine Phase Change Process Model ?

Metode ini berisi sembilan langkah perubahan. Setiap langkah terdiri dari beberapa aktivitas dan tugas yang dapat diikuti untuk merencanakan, mendesain, dan mengimplementasi perubahan (Anderson, et al., 2001).

  1. Membentuk pemimpin kunci
    Dalam langkah ini, ditentukan key people leader. Key people leader bertujuan untuk menyiapkan pemimpin yang akan mengendalikan perubahan.

  2. Membuat visi, komitmen, dan kapasitas organisasi
    Langkah ini bertujuan menbangun pengertian, komitmen, momentum dan kapasitas perubahan, khususnya diantara para stakeholder, dan pada seluruh elemen perusahaan umumnya.

  3. Melihat situasi untuk menentukan rancangan perubahan
    Langkah ini bertujuan melihat keadaan dan situasi yang ada pada perusahaan untuk membuat rancangan perubahan yang realistis.

  4. Merancang perubahan yang diinginkan
    Langkah ini membantu perusahaan merancang keadaan perubahan yang diinginkan.

  5. Menganalisa pengaruh perubahan
    Langkah ini menganalisis pengaruh perubahan di dalam perusahaan, orang, dan kebiasaannya sebagai dasar untuk merencanakan proses implementasi yang realistis.

  6. Merencanakan dan mengelola penerapan perubahan
    Langkah ini mengidentifikasi langkah apa yang diperlukan untuk menuju ke arah keadaan yang diinginkan.

  7. Menerapkan perubahan
    Langkah ini mengimplementasikan perubahan di dalam perusahaan.

  8. Merayakan hasil perubahan yang didapat
    Pada langkah ini dirayakan kemenangan atas hasil perubahan yang didapat dan memberi tahu perusahaan bahwa mereka sudah masuk dalam keadaan yang baru.

  9. Mekanisme untuk terus memperbaiki keadaan yang sudah berubah
    Langkah ini menciptakan mekanisme untuk terus memperbaiki keadaan yang sudah berubah dan menjadikannya permanen.

Metode Anderson and Anderson secara garis besar berisi 3 bagian dasar manajemen perubahan:

  1. Dasar fondasi yang kuat untuk perubahan (upstream change)
  2. Rancangan perubahan (midstream change)
  3. Implementasi perubahan (downstream perubahan)

Ketiga dasar manajemen perubahan tersebut ada dalam 9 langkah perubahan Anderson and Anderson, langkah 1 sampai 3 adalah upstream, langkah 4 sampai 6 adalah midstream dan langkah 7 sampai 9 downstream.

Keterbatasan dari metode manajemen perubahan Anderson and Anderson adalah (Consulting, 2013):

  1. Menggunakan pendekatan manajemen perubahan dari atas ke bawah,
  2. Tiap-tiap langkah harus dijalankan, tidak dapat dilewatkan tiap langkahnya.