Bagaimana manajemen pakan ikan arwana agar tetap sehat ?

Ikan Arwana

Ikan Arwana (Scleropages formosus), atau Siluk Merah adalah salah satu spesies ikan air tawar dari Asia Tenggara. Ikan ini memiliki badan yang panjang; sirip dubur terletak jauh di belakang badan. Arwana Asia umumnya memiliki warna keperak-perakan. Arwana Asia juga disebut “Ikan Naga” karena sering dihubung-hubungkan dengan naga dari Mitologi Tionghoa.

Bagaimana manajemen pakan ikan arwana agar tetap sehat ?

Berikut adalah beberapa tips memberi makan arwana agar tetap sehat dan prima.

1. Jangan terlalu banyak memberi makan

Orang mungkin berpikir semakin banyak makan semakin cepat besar pula ikan peliharaan kita. Hal itu memang benar adanya, tapi yang patut diperhatikan adalah intervalnya. Jangan memberi makan arwana terlalu banyak dalam sekali waktu makan. Seringkali karena asiknya memberi makan, kita lupa tanpa sadar memberi makan secara berlebihan hingga arwana kekenyangan. Hal ini akan mengakibatkan ikan tersebut puasa selama 1 hingga 2 hari tidak mau makan makanan yang kita berikan. Ini terjadi karena arwana yang kekenyangan membutuhkan waktu lama untuk mencerna makanan tersebut dan baru mau makan lagi ketika proses pencernaannya selesai.

Yang paling baik adalah memberikan makan secukupnya dalam sekali waktu makan. Pemberian pakan dapat sehari 2 kali atau 3 kali tergantung selera yang penting jaga agar perut arwana tidak terlalu kenyang sehingga dapat memberikan hiburan mencaplok mangsa terus bagi pemiliknya.

2. Beri makan yang bervariasi

Seperti manusia, kita membutuhkan makanan yang bervariasi agar kesehatan tubuh terjaga. Arwana juga demikian, pemberian pakan yang monoton hanya jangkrik saja atau hanya ikan saja akan membuat kebutuhkan gizi arwana kurang tercukupi. Dulu saya selalu memberi makan arwana dengan jangkrik setiap hari dan setelah beberapa bulan ikan peliharaan saya tiba-tiba matanya coplok atau lepas dari kepalanya begitu saja.

Kejadian itu terjadi 2 kali pada ikan yang berbeda. Sebenarnya saya juga tidak yakin bahwa penyebabnya adalah pakan yang monoton, bisa juga berkaitan dengan kebersihan akuarium. Namun saya selalu mengganti air secara berkala dan membersihkan media filter jadi saya yakin akuarium dalam keadaan bersih. Jadi saya berkesimpulan mungkin faktor pakan yang menyebabkan coploknya mata arwana ini.

3. Jangan diberi makan kelabang

Beberapa orang memelihara arwana dan diberi makan dengan kelabang hidup karena menginginkan warna arwana tersebut cemerlang, terutama untuk jenis-jenis mahal seperti arwana super red. Namun memberi makan arwana dengan kelabang cukup beresiko karena hewan ini mengandung racun dalam tubuhnya. Mungkin jarang sekali ada kasus arwana yang mati karena makan kelabang namun resiko keracunan pasti selalu ada. Kelabang sebenarnya dapat diganti dengan udang yang banyak mengandung karoten yang juga dapat membangkitkan warna pada tubuh ikan.