Bagaimana langkah yang tepat untuk menganalisis kebutuhan pengguna?

Memahami kebutuhan pengguna adalah sebuah keuntungan bagi seorang pebisnis maupun manager, karena anda bisa menawarkan produk yang mampu menjadi solusi atau sesuai kebutuhan pelanggan. Lalu menurut anda, langkah-langkah apa saja yang tepat dilakukan untuk menganalisis kebutuhan dalam usaha memahami kebutuhan penggunanya?

Menanggapi pertanyaan tersebut, berikut lima langkah yang dapat digunakan untuk menganalisis kebutuhan pengguna menurut McKilip (1987) adalah:

Langkah 1 : Identifikasi pengguna dan analisis kebutuhan pengguna.
Analisis pengguna adalah orang-orang yang melakukan analisis atas dasar laporan. Mengetahui penggunaan dari analisis kebutuhan dapat membantu kita untuk fokus pada permasalahan dan solusi yang dapat diberikan.

Langkah 2 : Jelaskan target populasi dan lingkungan layanannya.
Contohnya yaitu:

  • penyebaran geografis dapat mencakup transportasi, karakteristik demografi dari populasi target, batasan kelayakan, dan kapasitas layanan.
  • analisis client yang mengacu pada perbandingan mereka yang menggunakan layanan dengan mereka yang memenuhi syarat untuk menggunakan layanan.
  • resource inventories mencakup detail layanan yang tersedia.

Langkah 3 : Identifikasi kebutuhan.

  1. Deskripsikan permasalahannya.
    Menurut McKilip (1987) terdapat 3 jenis masalah yang diidentifikasi dengan analisis kebutuhan:

    1. Discrepancies (perbedaan)
      Masalah diungkapkan dengan perbandingan harapan dengan hasil. Menurutnya, perbedaan adalah masalah.

    2. Poor outcome (hasil yang buruk)
      Masalah melibatkan sesuatu yang berisiko mengembangkan hasil yang buruk tersebut.

    3. Maintenance need (kebutuhan perawatan)
      Kelompok dengan kebutuhan perawatan dapat mengembangkan hasil yang buruk jika layanan yang ditawarkan saat ini ditarik atau diubah.

    Sementara Bradshaw mengidentifikasi 4 jenis ekspektasi hasil yang mendukung penilaian kebutuhan (McKilip, 1987):

    1. Normative Need
      Ekspektasi berdasarkan identifikasi ahli terhadap tingkat kinerja atau layanan yang memadai. (jenis ekspektai ini mungkin tidak sesuai dengan kebutuhan target populasi)

    2. Felt Need
      Ekspektasi bahwa anggota kelompok memiliki hasil mereka masing-masing

    3. Expressed Need
      Ekspektasi berdasarkan perilaku populasi target yang ditunjukkan dengan penggunaan layanan. Misalnya daftar tunggu, enrollment presure, dll.

    4. Comparative Need
      Ekspektasi berdasarkan kinerja kelompok selain populasi target. Ekspektasi ini bergantung pada kesamaan kelompok pembanding dan populasi target yang mampu mengabaikan karakteristik unik yang membuat generalisasi tidak valid.

  2. Deskripsikan Solusi
    Menurut McKilip (1987) ada 3 kriteria (dimensi) untuk evaluasi solusi yaitu:

    1. Cost Analysis
    2. Impact
    3. Feasibility

Langkah 4 : Menilai pentingnya kebutuhan.
Setelah masalah dan solusi pengguna teridentifikasi maka lakukan evaluasi terhadap kebutuhan tersebut.

Langkah 5 : Komunikasikan Hasil.
Setelah proses evaluasi selesai, maka komunikasikan hasil identifikasi tersebut kepada decisions makers, pengguna, dan audiens terkait lainnya.

Lalu berikut beberapa teknik yang dapat dilakukan untuk melakukan analisis kebutuhan, yaitu:

  1. Resource Inventory
  2. Secondary Data Analysis
  3. Surveys
  4. Group Procedurs

Referensi:
Needs Analysis | PDF.
http://courses.phhp.ufl.edu/rcs6740/ppt%2006/need_analysis.pdf.