Bagaimana langkah dalam memprioritaskan fitur pada Minimum Viable Product?

Bagaimana langkah-langkah yang dapat kita ambil untuk memprioritaskan fitur sehingga sesuai dengan apa yang diharapkan dalam proses Minimum Viable Product?

Less is more in product development
Aturan praktis pertama adalah melakukan brainstorming semua fitur untuk produk ideal yang ingin dibangun dan mengurangi set fitur ke set minimum yang menjadi sasaran dua constraint:

  • jumlah waktu terpendek untuk memasarkan produk
  • produk yang memiliki kemampuan untuk memungkinkan tim bisnis melakukan eksperimen pada penemuan & validasi pelanggan.

The most boring feature is the most important one
Trik untuk pelanggan yang mencintai suatu produk adalah tidak memiliki terlalu banyak atau fitur baru, tetapi kualitas fitur. Contoh terbaik untuk mendemonstrasikan argumen tersebut adalah Instagram. Ada banyak aplikasi seluler berbagi foto tetapi Instagram menarik jumlah pengguna dan pertumbuhan terbesar karena mereka fokus untuk membuat bagian yang paling membosankan dalam bentuk top notch. Fitur killer adalah fitur yang paling membosankan: mengunggah foto ke server mereka dan mendorong ke jaringan sosial yang berbeda sangat cepat dibandingkan dengan aplikasi lain dalam kategori yang sama.

The path of least resistance: Minimise Friction
Memastikan bahwa langkah-langkah yang terlibat dalam fase aktivasi (pendaftaran pengguna) dan retensi (menghasilkan aktivitas penggunaan) harus sempurna dan meminimalkan gesekan bagi pengguna. Sebagian besar layanan digital baru yang muncul baik web atau seluler, proses pendaftaran biasanya menggunakan Facebook, Twitter atau LinkedIn terhubung sebagai single sign on system. Alasannya adalah meminimalkan friksi untuk membuat akun menggunakan email, nama pengguna dan kata sandi. Platform sosial ini memungkinkan untuk mengekstrak informasi tentang pengguna. Tindakan satu klik yang sederhana jauh lebih unggul daripada memberikan pilihan ganda kepada pengguna.

Focus on closing the loop for the user
Kita dapat mendorong pertumbuhan pengguna dengan mudah, dan apa yang harus selalu dilakukan adalah menutup loop untuk pengguna. Menutup loop sangat penting karena tidak ada gunanya mendapatkan pengguna tanpa mereka menutup loop yang menghasilkan transaksi yang penting.

Iterate & Refine with User Feedback & Usage Data
Luncurkan MVP dengan cepat dan dapatkan masukan & data penggunaan pengguna. Awalnya, setiap pelanggan akan meminta lebih banyak fitur dan sangat mudah untuk terganggu. Jika dan hanya jika tidak ada traksi ke versi pertama, lakukan penghitungan cek pada semua permintaan fitur pengguna dan mencari tahu mana yang terapkan dulu.

Be prepared to pivot if it’s not working
Setelah beberapa kali mencoba, kita masih tidak dapat membangun daya tarik pengguna. Tindakan terbaik adalah pivot, yang berarti kita mengerjakan ide lain. Contoh produk yang mengalami hal yang sama:

  • Youtube story (dating site)
  • Twitter story (podcast site – Odeo)
  • Groupon story (group social media – Thepoint )

Sumber: http://www.bernardleong.com/2013/09/30/minimum-viable-product/