Bagaimana Laba-laba Bolas menjerat mangsanya?

Gaucho adalah koboi Amerika Selatan yang secara tradisional menggunakan teknik khusus untuk menjatuhkan ternak. Mereka mengunakan senjata yang dilempar bernama bolas, yang berupa seuntai tali dengan bola – bola kayu atau besi di kedua ujungnya dan satu bola lagi diikat di tengah tali. Gaucho dapat melemparkan bolas dengan terampil ke kaki ternak yang melarikan diri, mengikat kaki, dan membuat ternak tersebut keserimpet, lalu jatuh.

Di berbagai bagian dunia, termasuk Amerika Selatan, hiduplah laba – laba yang memanfaatkan teknik yang biasa dipakai para gaucho untuk menjerat mangsanya. Laba – laba bolas berukuran sebesar kacang polong dan berwarna hitam – putih. Saat malam mulai turun, laba – laba ini berburu. Pertama, ia akan memasang seutas benang tak lengket di sisi bawah ranting atau daun. Kemudian, ia bergantung pada benang tersebut dengan dua kakinya, lalu ia menggulung seutas benang lengket sepanjang kurang lebih 2,5 cm, yang di bagian ujungnya terdapat segumpal benang lengket seperti ujung bolas. Selanjutnya, laba – laba tersebut bergantung dan menguntai benang-benang tadi, yang tampak berkilau di saat senja. Ini akan berlangsung sekitar lima belas menit dan jika tak mendapatkan apa pun, ia akan menggulung dan memakan benang tersebut, mungkin karena benang tersebut akan kehilangan daya lengketnya.

Dalam beberapa jam pertama di malam tersebut, laba – laba ini berburu ngengat cutworm. Akhirnya, jika ada seekor ngengat yang datang, akan langsung terbang menuju benang berkilauan tersebut. Ngengat itu tertarik pada feromon yang dikeluarkan laba – laba. Zat kimia ini sama dengan bau wangi yang digunakan ngengat saat masa kawin. Ketika ngengat mendekat, laba – laba akan mengibaskan bolas lalu menggaetnya ke mulut.

Beberapa jam kemudian ngengat – ngengat tak lagi berkeliaran sehingga si laba – laba akan menarik dan memakan benangnya, kemudian ia beristirahat. Pada malam harinya, ia akan berburu lagi. Kali ini ia punya target baru: sejenis ngengat bernama smoky tetanolita. Si laba – laba akan mengeluarkan feromon berbeda, yang kali ini dirancang untuk menarik mangsa baru, persis seperti pemancing jagoan yang mengganti – ganti umpan untuk memancing ikan yang berbeda.

Referensi : https://unikterbaru.wordpress.com