Bagaimana kriteria untuk menjadi Product Manager pada sebuah perusahaan?

image

Istilah product manager bisa dibilang belum terlalu umum di Indonesia, baik secara responsibilities maupun kemampuan yang harus dimiliki. Sebelum lebih jauh, product manager yang dimaksud dalam tulisan ini adalah product manager untuk perusahaan berbasis teknologi dan internet. maka munculah sebuah pertanyaan,

Apa saja kemampuan yang harus dimiliki untuk menjadi product manager pada sebuah perusahaan?

  1. Communication & Collaboration
    Product manager harus luwes dalam berkomunikasi, lebih banyak mendengar, dan juga mempunyai kemampuan influence yang tinggi. Dalam sehari-hari product manager pasti akan menerima banyak masukan dan request dari berbagai macam divisi atau end-users, product manager harus open mind dan lebih banyak mendengar karena terkadang user tidak bisa menceritakan kemauannya, dengarkan dan coba cari objective-nya, sebelum berkata tidak bisa.

  2. Business and Technical Knowledge
    Tentu akan sulit dalam berkomunikasi dengan banyak pihak jika product manager tidak mengerti technical knowledge atau domain business dari produk tersebut. Bila produk yang dibuat mengenai e-commerce maka product manager sebaiknya mengerti domain business e-commerce, sales, logistik, dst supaya bisa memberikan solusi yang tepat. Technical knowledge juga sangat penting untuk mencari solusi yang feasible dari sisi teknis. Terkadang solusi yang dibutuhkan juga scope-nya besar sehingga product manager harus mampu breakdown solusi menjadi beberapa fase. Breakdown stories ini penting sesuai dengan proses lean dalam startup, build fast, learn fast. Kedua knowledge ini bisa dipelajari, tapi sebagai product manager minimal harus memahami salah satunya. Dan akan sangat baik jika mempunyai beberapa product manager dengan background pengalaman yang cukup in-depth baik dari sisi technical maupun business.

  3. Discipline & Attention to Details
    Setelah sekian lama bekerja dengan para product managers, ada elemen penting lainnya yaitu disiplin dalam bekerja, mulai dari hal-hal sederhana seperti datang tepat waktu, rutin mengelola meeting, secara regular memberikan update komunikasi kepada tim terkait, selalu “be there” ketika dibutuhkan misalnya oleh tim engineering ketika ada yang hal-hal detil yang mau ditanyakan, atau oleh tim operasional ketika ada masalah atau request. Semuanya harus dilakukan secara disiplin dan konsisten. Hal lain yang tidak kalah pentingnya adalah attention to details, harus teliti dan detail ketika merancang solusi dan juga ketika melakukan test sebelum fitur di rilis kepada users.

  4. Data Analytics
    Dalam lean startup, ada tiga proses utama yaitu build, measure, dan learn. Penting bagi product manager memahami bagaimana membuat fitur yang bisa diukur untuk bisa dievaluasi apakah memberikan hasil yang lebih baik. Google juga mempunyai konsep OKR (Objective & Key Results) untuk memastikan setiap goal harus bisa diukur. Lalu product manager juga perlu rutin melakukan feature audit dari seluruh fitur, mana yang banyak digunakan oleh user, terkadang product manager terlalu fokus mengejar fitur baru, padahal ada fitur-fitur existing yang banyak digunakan user dan masih bisa di-optimize. Ada banyak tools yang bisa digunakan untuk analisa performa mulai dari google analytics, a/b testing dengan optimizely, atau usability test dengan crazyeggs. Yang terpenting product manager harus punya level of curiosity yang tinggi terhadap performa dari produk yang dikembangkan.

Referensi

Kemampuan yang harus dimiliki oleh Product Manager | by Hadikusuma Wahab | Medium