Bagaimana kriteria Keberhasilan Komunikasi Terapeutik?

Komunikasi terapeutik merupakan komunikasi yang direncanakan secara sadar, bertujuan dan kegiatannya dipusatkan untuk kesembuhan pasien dan membina hubungan yang terapeutik antara perawat dan klien.

Bagaimana kriteria Keberhasilan Komunikasi Terapeutik ?

Evaluasi komunikasi yang telah dilakukan sudah terapeutik atau belum dapat ditandai dengan meningkatnya komunikasi dan hubungan perawat klien. Evaluasi didasarkan pada tujuan yang ditentukan sebelumnya, keefektifan tindakan dan perubahan klien akibat tindakan yang dilakukan.

Keberhasilan komunikasi juga dapat ditandai dengan kepuasan yang ditunjukkan klien terhadap pesan yang diterima. Kenyamanan klien secara fisik, klien bersedia mengungkapkan perasaan dan pikirannya saat berkomunikasi, klien merasa cocok untuk berkonsultasi dengan tim perawat dapat dijadikan sebagai evaluasi keberhasilan komunikasi terapeutik.

Keberhasilan suatu tindakan dilihat dengan membandingkan hasil yang diharapkan. Hal ini juga digunakan untuk mengevaluasi efektivitas dari komunikasi termasuk gaya dan tehnik komunikasi.

Beberapa pertanyaan yang dapat dijawab untuk mengevalusai perawat sendiri antara lain:

  1. Apakah membuka diri atau bersedia mendengar saat klien mengekspresikan perasaanya.
  2. Apakah perawat berespon supportif ataukah kritis dalam menyampaikan idenya atau tampak hambar.
  3. Apakah pertanyaan yang digunakan berupa pertanyaan terbuka atau tertutup.

Jika hasil yang diharapkan belum tercapai dan pasien merasa tidak puas perawat harus mengevaluasi rencana yang telah dibuat dan memodifikasinya.

Penilaian Keberhasilan Komunikasi Terapeutik

Menurut standar asuhan keperawatan / SAK dari Depkes 1994 pelaksanaan komunikasi terapeutik dapat dinilai dengan cara observasi. Item-item yang terdapat dalam instrumen observasi pelaksanaan komunikasi terapeutik menurut SAK antara lain:

a. Kriteria persiapan : menciptakan situasi lingkungan yang nyaman.

b. Kriteria pelaksanaan

  1. Perawat menampilkan sikap yang ramah dan sopan.
  2. Memperkenalkan diri.
  3. Menyampaikan secara lengkap dengan bahasa yang mudah dipahami pasien.
  4. Menyapa klien dengan ramah.
  5. Mengamati respon klien.
  6. Mencatat hasil komunikasi.