Bagaimana kok bisa begitu ?

Bertahun2 yg lalu, ada orang tua yg sangat kaya tinggal sendiri di sebuah rumah mewah di atas bukit. Suatu malam polisi mendapat telpon bahwa orang tua tersebut bunuh diri. Ketika mereka sampai di TKP, pelayannya membukakan pintu. Dia bilang bahwa dia terlambat datang untuk bekerja, lalu ketika dia bersih2 di dapur dia mendengar suara tembakan di lantai atas. Lalu dia segera berlari ke lantai atas dan ketakutan ketika menemukan boss nya membunuh dirinya sendiri.

Polisi meminta untuk melihat mayatnya dan pelayan itu menuntun mereka ke lantai atas, ke ruang tidur orang tua tsb.

Orang tua itu terduduk, tapi badan dan kepalanya tergeletak ke meja. Banyak sekali darah disekitar kepalanya dan luka tembakan di pelipisnya. Sebuah pistol tergeletas di meja tepat berada didekat tangan kanan orang tua itu. Di tangan kirinya dia menggenggam sebuah tape recorder. Di pistolnya hanya terdapat sidik jari si orang tua itu.

Salah satu polisinya mencoba menekan tombol PLAY di tape recorder nya. Lalu terdengar suara Orang tua tersebut “Namaku Samuel Richardsen, aku kesepian dan tidak bahagia. Jadi aku memutuskan untuk meninggalkan dunia yang kejam ini. Semoga Tuhan mengasihi jiwaku.” beberapa detik kemudian mereka mendengar suara tembakan.

Setelah mendengar rekaman itu. Seketika itu polisi menahan si pelayan.

Bagaimana bisa begitu?

Saaat polisi menekan tombol PLAY, rekaman itu langsung mulai dari awal. Bagaimana bisa orang tua itu bisa me-REWIND tape recordernya setelah ia menembak kepalanya sendiri. Jadi si pelayan di curigai memaksa orang tua tersebut untuk membuat rekamannya dan menembak kepalanya. Lalu dia membuat TKP seperti bunuh diri.