Bagaimana klasifikasi pada luka bakar?

Combutsio atau luka bakar adalah adalah kerusakan atau kehilangan jaringan yang disebabkan kontak dengan sumber panas seperti api, air panas seperti api, air panas, bahan kimia listrik dan radiasi (Moenadjat, 2001)

Bagaimana klasifikasi pada luka bakar?

Luka bakar dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa hal, antara lain ; penyebab, luasnya luka, dan keparahan luka bakar.

####1. Klasifikasi Berdasarkan Mekanisme dan Penyebab

Luka bakar termal

Luka bakar yang biasanya mengenai kulit. Luka bakar ini bisa disebabkan oleh cairan panas, berkontak dengan benda padat panas, terkena lilin atau rokok, terkena zat kimia, dan terkena aliran listrik (WHO, 2008).

Luka bakar inhalasi

Luka bakar yang disebabkan oleh terhirupnya gas yang panas, cairan panas atau produk berbahaya dari proses pembakaran yang tidak sempurna. Luka bakar ini penyebab kematian terbesar pada pasien luka bakar (WHO, 2008).

####2. Klasifikasi Berdasarkan Derajat dan Kedalaman Luka Bakar

Derajat atau tingkat I (superficial)

Luka bakar hanya terjadi di permukaan kulit (epidermis). Manifestasinya berupa kulit tampak kemerahan, nyeri, dan mungkin dapat ditemukan bulla. Luka bakar derajat I biasanya sembuh dalam 3 hingga 6 hari dan tidak menimbulkan jaringan parut saat remodeling (Barbara et al., 2013).

Derajat atau tingkat II (partial thickness)

Luka bakar sudah melibatkan semua lapisan epidermis dan sebagian dermis. Kulit akan ditemukan bulla, warna kemerahan, sedikit edem dan nyeri berat. Bila ditangani dengan baik, luka bakar derajat II dapat sembuh dalam 7 hingga 20 hari dan akan meninggalkan jaringan parut (Barbara et al., 2013).

a. Superficial partial thickness:

  • Luka bakar meliputi epidermis dan lapisan atas dari dermis
  • Kulit tampak kemerahan, oedem dan rasa nyeri lebih berat daripada luka bakar grade I
  • Ditandai dengan bula yang muncul beberapa jam setelah terkena luka
  • Bila bula disingkirkan akan terlihat luka bewarna merah muda yang basah
  • Luka sangat sensitive dan akan menjadi lebih pucat bila terkena tekanan
  • Akan sembuh dengan sendirinya dalam 3 minggu ( bila tidak terkena infeksi ), tapi warna kulit tidak akan sama seperti sebelumnya.

b. Deep partial thickness

  • Luka bakar meliputi epidermis dan lapisan dalam dari dermis disertai juga dengan bula
  • Permukaan luka berbecak merah muda dan putih karena variasi dari vaskularisasi pembuluh darah( bagian yang putih punya hanya sedikit pembuluh darah dan yang merah muda mempunyai beberapa aliran darah
  • Luka akan sembuh dalam 3-9 minggu.

Derajat atau tingkat III (full thickness)

Luka bakar sudah melibatkan kerusakan semua lapisan kulit, termasuk tulang, tendon, saraf dan jaringan otot. Kulit akan tampak kering dan mungkin ditemukan bulla berdinding tipis, dengan tampilan luka yang beragam dari warna putih, merah terang hingga tampak seperti arang.

Nyeri yang dirasakan biasanya terbatas akibat hancurnya ujung saraf pada dermis. Penyembuhan luka yang terjadi sangat lambat dan biasanya membutuhkan donor kulit (Barbara et al., 2013).

Derajat atau tingkat IV

Luka bakar menyebabkan tubuh berwarna hitam

####3. Klasifikasi Berdasarkan Luas Luka

Sedangkan berdasarkan luasnya, luka bakar dapat diklasifikasikan menjadi 3
yakni:

  • Luka bakar ringan, yakni luka bakar derajat I seluas <10% atau derajat II seluas <2%.
  • Luka bakar sedang, yakni luka bakar derajat I seluas 10-15% atau derajat II seluas 5-10%
  • Luka bakar berat, yakni luka bakar derajat II seluas >20% atau derajat III seluas >10%

Untuk menilai luas luka menggunakan metode “Rule of Nine” berdasarkan LPTT (Luas Permukaan Tubuh Total). Luas luka bakar ditentukan untuk menentukan kebutuhan cairan, dosis obat dan prognosis.