Bagaimana klasifikasi minyak bumi?

Minyak bumi berasal dari tumbuhan-tumbuhan dan hewan laut (marine algea)dan bakteria yang telah mengalami perubahan kimia. Pembentukannya terjadi ratusan juta tahun lalu. Perubahan bahan-bahan organik tersebut menjadi hidrokarbon terjadi oleh pengaruh temperatur dan tekanan di dalam endapan yang mengarah terbentuknya batuan sedimen (sedimentary rock). Hidrokarbon yang terbentuk dalam fase cair merupakan minyak bumi dan dalam fase gas disebut gas bumi. Minyak bumi telah ditemukan dalam mutu komersial pada semua benua di dunia. Terdapat sekitar 1500 jenis yang telah ditemukan. Perbedaan utama antaramasing-masing minyak bumi terletak antara lain pada komposisi hidrokarbon,proporsi hidrokarbon rendah dan berat serta keberadaan senyawa lain selainhidrokarbon yang terkandung dalam minyak bumi itu.

Minyak bumi mengandung sekitar 85% berat atom karbon © dan 12% beratatom hidrogen (H) dan sisanya atom sulfur (S), nitrogen (N), oksigen (O) danlogam (Ni, V, Fe). Berdasarkan jumlah kedua atom karbon dan hidrogen tersebutmaka minyak bumi mengandung sebagian besar senyawa hidrokarbon. Sisanya adalah senyawa yang mengandung atom S, N, O dan logam di samping atom karbon dan hidrogen; senyawa demikian yang disebut senyawa non-hidrokarbon.

image

Klasifikasi Minyak Bumi

Minyak bumi mengandung molekul hidrokarbon dan nonhidrokarbon yang kadarnya sangat bervariasi antara minyak yang satu dan yang lain. Dalam rangka pengolahan minyak bumi diperlukan berbagai informasi tentang sifat-sifat minyak bumi tersebut. Untuk mengetahui perbedaan sifat-sifat minyak bumi ini dibuat berbagai macam pengklasifikasian minyak bumi antara lain: massa jenis, klasifikasi Bureau of Mines, karakteristik Kuop, dan kadar sulfur.

Pengolahan minyak bumi berkadar non-hidrokarbon tinggi memerlukan suatu proses konversi yang lebih sulit dan mahal dibandingkan dengan pengolahan minyak bumi berkadar nonhidrokarbon rendah, sehingga nilai suatu minyak bumi tersebut dapat pula ditentukan dari kadar senyawa non-hidrokarbonnya. Komposisi elementer beberapa minyak bumi disajikan pada tabel berikut:

image

Minyak bumi ringan adalah yang terbaik karena dapat menghasilkan fraksi ringan yang banyak yang dapat digunakan sebagai komponen bahan bakar ringan dan menengah (bensin, kerosin dan solar). Minyak bumi dengan berbagai jenis°API disajikan pada tabel berikut.

Separasi minyak bumi dengan proses distilasi (atmosfer dan vakum) akanmenghasilkan fraksi-fraksi minyak bumi berupa nafta, kerosin, solar, distilat vakum dan residu. Fraksi-fraksi minyak bumi tersebut dapat diolah menjadi berbagai jenis produk antara lain bahan bakar minyak, bahan dasar pelumas, pelarut dan bahan baku industri petrokimia.

Hubungan antara komposisi molekul hidrokarbon dan total atom karbon serta kadar molekul non-hidrokarbon, dengan trayek titik didih fraksi minyak bumi disajikan pada gambar berikut:

Klasifikasi Minyak Bumi Berdasarkan US Bureau of Mine

Lane dan Garton dari Biro Pertambangan Amerika Serikat (US Bureau of Mines, USBM) membuat pengklasifikasian minyak bumi berdasarkan atas gravitas °API dari dua fraksi kunci minyak bumi, yaitu Fraksi 250–275°C pada tekanan 1 atmosfer dan Fraksi 275–300°C pada tekanan 40 mm Hg. Masing masing-masing dianggap mewakili fraksi ringan dan fraksi berat dari minyak bumi tersebut. Kombinasi nilai gravitas °API kedua jenis fraksi kunci tersebut menghasilkan sembilan golongan minyak bumi.

image