Bagaimana Keterkaitan antara Budaya, Adat, Pariwisata, dan Kelembagaan dalam Agroforestry?

Salah satu peran kelembagaan dalam agroforeatry adalah menyediakan kebijakan agroforestry yang bersifat spesifik lokasi yatu kebijakan yang memiliki kesesuaian dengan kondisi biofisik, sosial dan ekonomi masyarakat setempat.
Kebijakan agroforestry yang mengakomodir nilai nilai kearifan lokal, memiliki kesesuaian dengan kondisi biofisik, sosial dan ekonomi masyarakat, serta melibatkan partisipasi aktif masyarakat dalam setiap tahapan pembuatan kebijakan diharapkan menjadi salah satu solusi dalam pengembangan agroforestry.

4 Likes

Didaerah saya itu memiliki potensi agroforestry tanaman kopi yang diunggulkan namun disana dikuasai oleh pihak perusahaan perkebunan. Nah pertanyaannya bagaimana sih caranya agar perkebunan kopi itu bisa di kembangkan menjadi agrowisata sehingga bisa menambah pendapatan petani, apakah perlukah peran pemerintah sendiri ?

3 Likes

Dalam hal ini budaya suatu masyarakat pada hakekatnya tidak pernah bersifat statis, tetapi senantiasa dinamis sesuai dengan perkembangan waktu serta kebutuhan. Sehingga pengembangan agroforestri juga harus progresif, oleh karena itu memerlukan inovasi dan pengetahuan modern, serta menerapkan pengembangan teknologi modern tsb.

Namun, setiap pengenalan sistem atau teknologi agroforestri baru juga penting memperhatikan budaya setempat, misalnya dalam pemilihan jenis pohon, desain dan teknologi. Hal ini dimaksudkan guna meningkatkan kemampuan
masyarakat lokal untuk mengimplementasikannya sesuai
dengan kondisi budaya yang dimiliki (kapasitas
adopsi).

Peran kelembagaan dalam hal ini adalah memberikan pemahaman tentang pengembangan teknologi modern dalam agroforestry.

5 Likes

nah saya setuju dengan pernyataan ini, sedikit studi kasus dari daerah sumatera utara. agroforestri bukan hanya menjadi pertimbangan ekonomi bagi masyarakat dimana pertimbangan sosial seperti keberlajutan warisan sangat dipertimbangkan. DI daerah sumatera utara ada budaya dimana orangtua meninggalkan warisan kepada anaknua berupa lahan agroforestri dengan komoditas utamanya kayu manis dan pohon aren. hal ini dilakukan dengan alasan melestarikan budaya “tuak” yang banyak sekali di jumpai di masyarakat batak.

intinya :slight_smile: pertimbangan sosial budaya dan adat merupakan faktor pertimbangan lain selain pertimbangan ekonomis bagi masyarakat untuk melakukan agroforestri.

3 Likes

Ada beberapa hal yang menjadi peran lembaga pertanian dalam agroforestri. Pertama, lembaga ini dapat menjadi sarana untuk ketersediaan input pertanian maupun teknologi. Kedua, lembaga mampu menjadi wadah para petani untuk mendapat informasi baru mengenai sistem budidaya agroforestri melalui penyuluhan dll. Ketiga, lembaga ini menjadi penghubung antara petani dan pihak lain seperti Perum Perhutani atau lembaga resmi lainnya yang menangani hak atas penggunaan dan fungsi suatu lahan hutan. Manakah yang lebih penting dari ketiga hal tsb sehingga terdapat urutan hal yang paling diutamakan dalam agroforestri??

4 Likes

Agroforestry memiliki potensi dalam pengembangan aspek kehidupan, seperti pariwisata. Bentuk pariwisata dalam konsep agroforestry disebut dengan agrowisata. Tak sedikit pula agrowisata yang ada mengutamakan tema edukasi dalam penerapannya. Dalam hal keterkaitan antara adat dan budaya, penduduk lokal lah yang lebih berpengaruh dalam agroforestry. Adat serta budaya setempat memiliki pengaruh dalam pengelolaan agroforestry, seperti pemilihan pola tanam serta pemilihan komoditas. Untuk kelembagaan, biasanya berkaitan dengan kelompok sosial yang dibuat oleh masyarakat setempat untuk memajukan atau mengatur pengelolaan agroforestry sehingga mencapai tujuan yang sama.

3 Likes

Kuatnya koordinasi dan sinergisitas antar lembaga kemasyarakatan serta optimalnya peran penyuluh akan berpengaruh positif terhadap beberapa program :

  1. pelaksanaan pendidikan pelatihan dan penyuluhan yang sistematis, terarah, terencana dan berkelanjutan
  2. pengoptimalan peran kelompok tabi sebagai wahana belajar wahana kerjasama dan unit produksi berdama
  3. penguatan program kemitraan yang didasarkan kepada prinsip saling membutuhkan dan menguntungkan.
3 Likes

Pada akhirnya memang kemajuan teknologi dalam sistem pertanian akan dihadapkan dengan budaya sistem tradisional yang masih banyak diterapkan dalam masyarakat. Jadi, keterkaitan budaya, adat, lembaga harus selaras dan disesuaikan dengan kapasitas lahan maupun petani yang ada di suatu lahan agroforestri. Jika salah satu aspek tidak seimbang maka bisa jadi timbul permasalahan baru yang membutuhkan solusi baru.

3 Likes

saya ingin berpendapat,
cara agar perkebunan kopi dikembangkan menjadi agrowisata, menurut saya langkah langkah strategis yang pertama adalah mengidentifikasi potensi desa melalui diskusi bersama seluruh komponen desa jika memang benar perkebunan kopi bisa menjadikan tempat untuk agrowisata. Lalu dibuatlah komitmen setiap komponen desa dan dalam hal ini dibutuhkan peran pemerintah kabupaten juga pihak biro wisata yang dapat mendukung keberhasilan agrowisata berbasis kopi. Lalu dibuat regulasi agar berjalan dengan baik seperti perijinan, sehingga desa wisata berada dibawah pembinaan dan tanggung jasab pemerintah. Pelatihan bagi seluruh komponen desa juga penting agar dapat menerapkan produk paket wisata yang sudah direncanakan agar dapat berjalan dengan maksimal .

3 Likes

saya setuju aspek sosial budaya juga harus diperhatikan. Sistem agroforestry yang diterapkan perorangan harus selaras dengab budaya dan visi masyarakat terhadap kedudukan dan hubungan mereka dengan alam. Sejarah dan tradisi budaya setempat memiliki peran penting dalam kehidupan dan distrm penggunaan lahan mereka.

3 Likes

Saya setuju jika salah satu komponen tidak di terapkan maka tetap akan berjalan dengan baik namun hasil yang didapati tidak akan sebaik apabila semua aspek tersebut diterapkan.

Sebagai contoh, jika komponen kelembagaan masyarakat tidak diterapkan dengan baik, hasil yang didapat petani juga belum optimal karna jika tidak ada kelembagaan yang memadai, petani mungkin belum memiliki pengetahuan yang baik akan paket teknologi (Inovasi teknis, sosial, ekonomi, teknologi) untuk kemajuan agroforestry. Juga adanya peran Dishutbun menjadi faktor agar keberhasilan agroforestry dapat dikelola dengan baik.

3 Likes

Aspek adat dan budaya sangat mempengaruhi sistem agroforestri. Para petani biasanya mempunyai kebiasaan-kebuasaan tersendiri dalam bertani. Jika tiba-tiba ada inovasi tentang budidaya sistem agroforestri yang dinilai bertentangan dengan kebiasaan mereka, dengan adat maupun budaya, maka hal tersebut akan sulit diterima. Adat dan budaya tidak hanya mempengaruhi atau diterapkan oleh satu orang saja, tetapi biasanya dalam suatu wilayah tertentu. Dalam suatu wilayah biasanya juga terdapat kelembagaan antar petani. Aspek kelembagaan tentunya berkaitan dan sangat diperlukan salam budidaya sistem agroforestri karena dengan adanya kelembagaan juga dapat menentukan komoditas yang ingin dibudidayakan secara serempak sehingga hasilnya akan bisa menjadi ciri khas suatu daerah tersebut. Dalam agroforestri juga dapat dijadikan agrowisata. Hal ini dapat mengedukasi masyarakat dan menjadi contoh bahwa bertani tidak harus di lahan konvensional, ternyata dibawah tegakan hutan tanamanpun juga bisa tumbuh dan menghasilkan. Hal ini juga dapat memberikan masukan tambahan dari sektor wisata, jadi tidak hanya dari hasil budidaya.

Jika salah satu aspek tersebut tidak terpenuhi menurut saya akan menjadi masalah terutama pada aspek adat dan budaya. Karena biasanya masyarakat bertani menurut kebiasaan-kebiasaan yang sudah ada. Untuk secara tiba-tiba harus menerima perubahan mungkin sulut untuk mereka. Apalagi harus meninggalkan adat yang sudah ada. Jadi jika ingin ada perubahan harus disesuaikan dengan pola kehidupan mereka, tanpa harus meninggalkan adat dan budaya.

6 Likes

Implementasi agroforestri memiliki peran penting dalam aspek sosial-budaya masyarakat setempat. Aspek sosial-budaya dalam agroforestri banyak dijumpai pada praktek-praktek agroforestri yang telah berpuluh bahwa beratus tahun lalu di tengah masyarakat (local traditional Agroforestry) di bandingkan dengan sistem agroforestri yang baru di perkenalkan dari luar (introduced Agroforestry).

Meskipun aspek sosial-budaya banyak dijumpai pada sistem agroforestri tradisional, namun hal tersebut bukan faktor pembatas yang bersifat mutlak. Hal ini karena (1) budaya suatu masyarakat tidak bersifat statis, tetapi bersifat dinamis sesuai dengan perkembangan waktu dan kebutuhan. (2) pengenalan sistem atau teknologi agroforestri baru
juga penting memperhatikan sosial-budaya setempat,
misalnya dalam pemilihan jenis pohon, desain dan teknologi.
Hal ini dimaksudkan guna meningkatkan kemampuan
masyarakat lokal untuk mengimplementasikannya sesuai
dengan kondisi sosial-budaya yang dimiliki (kapasitas
adopsi).

Sumber : sumberbelajar.seamolec.org

4 Likes

Kelembagaan merupakan suatu tatanan dan pola hubungan antara anggota masyarakat atau organisasi yang saling mengikat yang dapat menentukan bentuk hubungan antar manusia atau antara organisasi yang diwadahi dalam suatu organisasi atau jaringan dan ditentukan oleh faktor-faktor pembatas dan pengikat berupa norma, kode etik aturan formal maupun informal untuk pengendalian perilaku sosial serta insentif untuk bekerjasama dan mencapai tujuan bersama. Peranan kelembagaan dalam agroforestri yaitu:

  1. Menentukan kesempatan-kesempatan ekonomi individu dan hasil akhir interaksi antar individu/organisasi terhadap kinerja ekonomi dan pengelolaan sumber daya agar tidak saling merugikan melalui aksi bersama (collective action)
  2. Mengatur interdependensi antar manusia terhadap sesuatu, kondisi atau situasi melalui inovasi hak pemilikan (property rights), batas jurisdiksi (jurisdiction boundary) dan aturan representasi (rules of representation)
  3. Institusi selalu disertai sanksi-sanksi (formal-informal) yang disepakati dan penegakannya
3 Likes

Agrowisata adalah sebuah sistem kegiatan yang terpadu dan terkoordinasi untuk
pengembangan pariwisata sekaligus pertanian, dalam kaitannya dengan pelestarian lingkungan, peningkatan kesajahteraan masyarakat petani. Di Indonesia, Agrowisata atauagroturisme didefinisikan sebagai sebuah bentuk kegiatan pariwisata yang memanfaatkanusaha agro (agribisnis) sebagai objek wisata dengan tujuan untuk memperluas pengetahuan,pengalaman, rekreasi dan hubungan usaha di bidang pertanian.Peran agroforestri dalam konservasi tanah dan air yaitu : mempertahankan kandungan bahan organik tanah, mengurangi kehilangan hara ke lapisan tanah bawah, menambah N darihasil penambatan N bebas dari udara, dan memperbaiki sifat fisik tanah.Ruang lingkup agrowisata yaitu perkebunan, tanaman pangan dan hortikulturaperikanan, peternakan dan kehutanan.
jadi peran agroforestri sebagai agrowisata yaitu saat kita mampu membuat agroforestri dapat dinikmati dari segi keindahannya.
2gPUgrbYIixRuudwmo1i5YfFGhX.pdf) (289.9 KB)

2 Likes

Menurut saya semua itu saling berkait ya, mulai dari budaya, adat istiadat, pariwisata dan kelembagaan dalam agroekosistem. petani yang ada disana akan menyesuaikan cara tanam/ tanamannya dengan kondisi adat maupun budaya, maupun mungkin juga pariwisata.
Pengambilan keputusan petani dalam pengusahaan agroforestri tidak selalu didasarkan kepada pertimbangan finansial atau dengan kata lain pertimbangan finansial tidak selalu menjadi aspek nomor satu dalam pengambilan keputusan tetapi ada aspek sosial budaya yang lebih dominan, jadi biasanya kebiasaan sosial budaya juga mempengaruhi dengan agroforestry yang ada

2 Likes

Mungkin lebih tepatnya inovasi baru dalam agroforestri ‘lebih membutuhkan waktu’ untuk diterima masyarakat karena adanya sistem adat dan budaya yang sudah lebih familiar bagi petani setempat, karena jika beberapa aspek sudah beejalan dengan baik maka peluang kesulitan akan semakin kecil. Jika dalam hal ini, maka informasi dan kelembagaan sangat dibutuhkan untuk menyesuaikan “mindset” petani dengan inovasi baru yang akan diterapkan.

2 Likes

Saya setuju dengan pendapat pengambilan keputusan petani dalam pengusahaan agroforestri tidak selalu didasarkan kepada pertimbangan finansial saja. Hal ini karena pertimbangan finansial tidak selalu menjadi aspek nomor satu dalam pengambilan keputusan tetapi ada aspek sosial budaya yang lebih dominan. Sistem penggunaan lahan yang diterapkan secara perorangan harus selaras dengan budaya setempat dan visi masyarakat terhadap kedudukan dan hubungan mereka dengan alam. Bentuk bentang lahan penggunaan lahan dan perkembangannya merupakan bagian dari identitas masyarakat yang hidup di dalamnya. Petani biasanya memiliki kebutuhan yang kuat untuk memihak pada budaya setempat. Sejarah dan tradisi memainkan peranan penting dalam kehidupan, cara dan sistem penggunaan lahan mereka.

Perubahan yang tidak selaras dengan nilai-nilai sosial, budaya, spiritual mereka, bisa menyebabkan stress dan menciptakan kekuatan yang berlawanan. Kemampuan untuk memperoleh kehidupan yang layak (termasuk mewariskan sesuatu kepada anak cucu) dan sesuai dengan budaya setempat akan memberikan rasa harga diri pada individu atau keluarga. Identitas suatu keluarga petani atau komunitas dipertahankan dengan teknologi yang memungkinkan mereka menjadi mandiri dan mampu mengendalikan pengambilan keputusan atas pemanfaatan sumber daya dan produk setempat (Reijntjes et al., 1992).

2 Likes

Satu hal penting yang masih terkait dalam aspek aspek yang berperan dalam agroforestri yaitu pengetahuan mengenai sosial ekonomi maupun pengetahuan ilmiah. Masyarakat dengan pengetahuan yang lebih banyak memiiliki kemampuan dalam menganalisa kapasitas petani karena dalam pengembangan sistem agroforestri, hal penting yang harus diketahui adalah memahami
lingkungan biofisik dan budaya setempat untuk meramalkan dan
menjelaskan hasil suatu percobaan.

2 Likes

Penerapan agroforestry memiliki tujuan utama penerapan agroforestry yaitu memaksimalkan penggunaan lahan dalam jangka panjang dengan menjaga keseimbangan lingkungan, di Indonesia sendiri agroforestry juga dikembangkan pariwisata (agrowisata), yang mencakup pendidikan, perluasan usaha dalam bidang pertanian, yang tentu saja dalam penerapannya harus memperhatikan budaya dan adat daerah setempat sehingga mendapat dukungan dari pemerintahan dan masyarakat.

3 Likes