Bagaimana kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan ketika membuat product roadmap?

Dalam membuat product roadmap, tentunya terdapat hal-hal yang harus dilakukan dan hal-hal yang sebaiknya tidak dilakukan. Namun, ketika membuat product roadmap, seringkali terjadi kesalahan. Kesalahan-kesalahan tersebut tidak bisa dikatakan sepele karena mempengaruhi penggunaan product roadmap tersebut. Lalu, bagaimana kesalahan yang sering terjadi dalam pembuatan product roadmap?

Roadmap produk adalah rencana gambaran besar yang menjelaskan proyeksi pertumbuhan produk atau lini (timeline) produk Anda. Roadmap dapat menggambarkan satu hingga dua tahun ke depan, dan harus menginspirasi para investor, eksekutif, dan karyawan untuk membelinya.

Ketika mengembangkan roadmap produk, petakan produk ke arah kesuksesan masa depan produk. Memiliki roadmap akan membuat perkembangan produk fokus pada rencana, dan akan menjadi alat yang berharga di seluruh proses pengembangan produk.

Jika Anda menghindari kesalahan pembuatan roadmap, rencana Anda dapat menjadi kunci untuk membantu Anda mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan. Penyusunan tujuan roadmap membuat produk berada di depan dalam persaingan dan memberikan pelanggan (saat ini dan masa depan) solusi inovatif untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Hal-hal yang seringkali menjadi kesalahan dalam membuat roadmap produk serta cara menghindarinya antara lain sebagai berikut:

  • Terlalu spesifik

Untuk membuat product roadmap yang kuat, jangan terperosok dengan spesifikasinya. Memang bagus untuk memberikan beberapa detail penting, tetapi roadmap seharusnya tidak menjadi rencana rilis mendetail. Sebaliknya, roadmap harus menjadi rencana tingkat tinggi yang menguraikan cara menyusun strategi kemenangan produk.

Memberikan terlalu banyak detail dapat menjadi kesalahan karena membuat sulit bagi investor dan anggota dewan untuk menyaring semua informasi. Yang harus digarisbesarkan adalah rencana untuk mendapatkan keuntungan, tidak perlu masuk ke seluk-beluknya, seperti elemen khusus untuk tim pengembangan Anda.

Investor juga tidak ingin (atau perlu) melihat fitur produk atau user story. Jangan sia-siakan energi untuk menguraikan setiap detail dari produk, yang menciptakan informasi yang tidak perlu dan tidak mudah bagi orang luar untuk mengikuti. Sebaliknya, tetap fokus pada tema, bukan fitur spesifik. Pastikan tujuan Anda diuraikan dengan jelas, ringkas, dan mudah dicerna.

Cara lain untuk menghindari kesalahan roadmap adalah memastikan roadmap tidak mendikte aktivitas harian, atau menyebut tanggal tertentu. Sebaliknya, roadmap harus membantu agar tetap di jalur untuk mencapai tujuan jangka panjang.

  • Tidak mencantumkan masukan dari departemen yang berbeda

Pikirkan roadmap sebagai resep yang harus dibuat dengan banyak wawasan dari semua koki di dapur. Masukan didapat dari kelompok lain di seluruh proses, termasuk teknik, penjualan, pemasaran, dan desain. Hal ini akan membantu memperluas perspektif dan penjualan.

Menyatukan roadmap mungkin merupakan tugas dari satu orang, atau beberapa orang. Tetapi akan menjadi tanggung jawab setiap orang untuk menjalankan rencana tersebut. Oleh karena itu, roadmap seharusnya dibuat juga dengan masukan orang lain, untuk mengetahui apakah pembuatan roadmap kehilangan informasi berharga, atau telah melewatkan area kunci.

Berkolaborasi dengan departemen lain akan memberi manfaat untuk mengetahui garis waktu realistis di pasar, dan keuangan yang diharapkan. Mendapatkan masukan dari orang lain juga dapat membuat mereka merasa lebih tertarik pada produk Anda, dan bersedia melakukan apa yang diperlukan untuk membuat produk tersebut berhasil.

  • Tidak meluncurkan produk karena tujuan yang selalu berubah

Roadmap bisa sangat berguna untuk menjaga agar organisasi terfokus di masa depan. Hal ini dapat membantu untuk menghindari keunggulan pesaing yang merilis produk yang memanfaatkan tren konsumen atau teknologi yang kita lewatkan. Namun, jangan biarkan roadmap menghalangi peluncuran produk yang relevan.

Terlalu sering peluncuran produk ditunda karena seorang insinyur atau anggota tim lainnya hanya ingin menambahkan satu lagi fitur yang tiba-tiba menjadi layak atau relevan. Jika spesifikasi produk baru atau singkat terus berubah, mungkin ada pesaing yang telah merilis tiga produk baru sebelum kita meluncurkan satu produk, dan mereka telah memperoleh wawasan pasar yang berharga dari feedback pelanggan pada setiap iterasi. Seorang manajer produk yang cerdas akan meluncurkan produk secara cepat, sehingga produk bisa menjadi lebih baik daripada yang peluncuran terakhir.

  • Atur dan lupakan

Roadmap bukanlah dokumen untuk dibuat di awal proses pengembangan produk dan kemudian diselipkan untuk dilupakan. Secara teratur (lebih sering daripada tiga bulan), sisihkan waktu untuk meninjau roadmap produk. Melakukannya akan membantu untuk tetap pada jalur dan memastikan untuk tetap berpegang pada tujuan dan jalur yang diambil.

Menyimpang dari rencana awal dapat membuat khawatir investor atau anggota dewan, jadi penting untuk tetap mengikuti rencana yang dibuat dari awal. Kemungkinan akan perlu sedikit berubah seiring waktu ketika informasi baru tersedia, atau ketika perubahan di pasar ditemukan. Memperbarui roadmap dari waktu ke waktu akan menunjukkan kepada investor bahwa Anda adalah orang yang tahu tentang tren industri dan konsumen saat ini, dan benar-benar diinvestasikan dalam nilai yang diberikan produk.

Dengan menyadari kesalahan-kesalahan pembuatan roadmap, kesalahan dapat dihindari ketika product roadmap dikembangkan.

Referensi:

https://www.outerspace.co/outerspace_news/the-most-common-product-roadmapping-mistakes/