Bagaimana kerjasama energi China-Kazakhstan?

iBagaimana kerjasama energi China-Kazakhstan?

Bagaimana kerjasama energi China-Kazakhstan?

Investasi CNPC di Aktobemunaigaz (AMG) dan Uzenmunaigas (UMG) menandai kerjasama energi China di Kazakhstan di 1997. Kedatangan investasi China di sektor energi Kazakhstan menjadi angin segar bagi Kazakhstan dengan pemerintahan yang masih muda. Sebagaimana negara-negara FSU lainnya, Kazakhstan dibebani oleh ketidakstabilan politik dan perekonomian yang masih rapuh. Dua hal ini yang menjadi kendala Kazakhstan untuk tumbuh modern pasca 1991. Berkat sumber daya energi, utamanya minyak yang melimpah, kini Kazakhstan lebih serius menjadi pemain kunci dalam sektor energi di Asia Tengah. Kazakhstan kini lebih memfokuskan untuk mengeksplorasi cadangan minyak terbesar di Kazakhstan Barat, utamanya di dekat Laut Kaspia.

Kejadian ini diawali adanya masa sulit yang dialami oleh AktobeMunaiGaz (AMG). AMG mengumumkan penjualan sahamnya pada tahun 1996. Baru pada tahun bulan Mei 1997 terdapat satu perusahaan asing yang berhasil memenangkan tender yakni China National Petroleum Company (CNPC). Negosiasi berlanjut dan baru diumumkan pada bulan September 1997 bersamaan dengan kemenangan tender oleh CNPC atas Uzenmunaigaz (UMG).

CNPC membayar sebesar US$ 325 juta dan membuat komitmen investasi sebesar US$ 4 milyar selama 20 tahun, dimana US$ 585 juta diperuntukkan untuk investasi pada jangka waktu 1998-2005.94 CNPC juga membayar hutang AMG senilai US$ 71 juta. Sebagai bagian dari kesepakatan, CNPC juga diwajibkan membayar hutang guna mempertahankan tingkat lapangan kerja yang ada untuk satu tahun mendatang. Di sisi lain Kazakhstan diperkirakan menerima US$ 3.16 milyar berupa pajak penghasilan, cukai, royalti, dan pajak lokal dari penjualan saham perusahaannya.

Pasca 1997, investasi China dalam CNPC di Kazakhstan meningkat drastis sejak akuisisi Aktobemunaigaz (AMG ) dan Uzenmunaigaz (UMG). Faktor pendorongnya yakni bantuan China yang diberikan kepada pemerintah Kazakhstan. Bantuan berupa insentif keuangan dan pinjaman berperan untuk membuka akses investasi masuk.

Arus investasi ini sebagian besar merupakan FDI ( Foreign Direct Investment ). Berdasarkan catatan Bank Nasional Kazakhstan, sejak tahun 2000 FDI dari China tidak lebih dari US$ 500 juta. Tetapi di tahun 2008, nilai meningkat hingga US$700 juta. Bahkan terhitung sejak 2001-2008, jumlah nilai FDI China di Kazakhstan bahkan melampaui US$ 2.5 milyar.

Investasi CNPC di Kazakhstan didorong oleh dukungan pemerintah China. Dukungan yang dimaksud memungkinkan investasi China meraih win- win status quo kedua pihak. Kazakhstan menerima sumber keuangan untuk menyediakan barang publik bagi penduduk Kazakshtan, maupun barang privat bagi anggota, pendukung dan kerabat pemerintah.

Terkait dengan CNPC, China telah sangat aktif selama beberapa bulan terakhir dalam memanfaatkan bantuan luar negeri untuk mengamankan merger dan akuisisi perusahaan milik pemerintah China di Kazakhstan. Pemerintah China mengamankan persetujuan dan perlindungan investasi ini dengan memberi pemerintah Kazakhstan saham langsung di dalamnya. Sebagai contoh, pada tahun 2005-2006 setelah pembelian saham 100% dari PetroKazakhstan.

CNPC juga memberi bagi hasil 50-50 % dengan Kazmunaigaz (KMG) dalam pembangunan pipa minyak Kazakhstan-China—yang disebut oleh Wakil Presiden Zhou Jinping sebagai “Jalur Sutra yang baru”. Pembangunan pipa minyak tersebut berfungsi mengamankan sumber energi yang cukup bagi China sekaligus memberi keuntungan bagi perusahaan nasional minyaknya.

Bertepatan dengan krisis finansial keuangan dan penurunan harga minyak dunia di tahun 2008 membuat perekonomian Kazakhstan menjadi semakin sulit. Akhirnya, pada bulan Februari 2009, Bank Pembangunan China ( China Development Bank ) menandatangi kesepakatan dengan pemerintah Kazakhstan sebagai ganti pembelian 50 % saham Mangistaumunaigaz (MMG). Kesepakatan ini juga memastikan pembiayaan pembangunan pipa sepanjang 3000 km yang menyalurkan minyak dari Kazakhstan ke China. Bersamaan dengan itu, China mengumumkan pinjaman sebesar US$ 5 miliar lainnya untuk Bank Pembangunan Kazakhstan.

Secara keseluruhan terdapat pinjaman sebesar 10 miliar dolar AS dari China ke Kazakhstan dalam rangka mengamankan minyak bernilai US$ 5 miliar dan investasi gas. Ini adalah contoh sederhana dan langsung dari penggunaan pinjaman luar negari China untuk membuka peluang investasi China di Kazakhstan sekaligus menjamin keamanan dan perlindungan investasi jangka panjang.