Bagaimana keefektifan hidroton sebagai media tanam suatu tanaman

Hidroton adalah tanah liat yang dibakar dengan suhu yang tinggi dengan bentuk bulat. Hidroton terkenal akan bentuknya yang mudah dalam perawatan untuk tanaman.
Bagaimana dengan kondisi unsur hara yang terdapat dalam hidroton, apakah baik untuk tanaman, dan bagaimana dengan cara keefektifan penggunaan hidroton dibandingkan dengan media tanam lainnya?

Hidroton adalah salah satu media tanam yang sering digunakan dalam budidaya secara hidroponik. Bentuknya yang bulat dan tidak memiliki sudut maka akan menjamin tanaman tidak akan rusak karena bersentuhan dengan hidroton. Bahan dasar hidroton adalah tanah liat yang sudah dikeringkan dengan cara pemanasan dan dibentuk menjadi bulatan kecil dengan diameter 1-2,5 cm.

Hidroton memiliki pH yang stabil dan netral. Hidroton dapat digunakan berulang kali sama seperti arang sekam, yaitu dengan cara mencuci hingga bersih untuk menghilangkan kotoran seperti lumut yang menempel pada sisi bagian hidroton.

Kelebihan Hidroton sebagai media tanam hidroponik adalah:

  • Tingkat porositas yang tinggi sehingga jarang terjadinya penyumbatan.

  • Mampu mempertahankan akar tanaman untuk selalu beroksidasi

  • Ramah lingkungan dan dapat diperbarui

  • Dapat digunakan kembali

  • Mudah penggunaannya

  • Koloni yang baik untuk populasi mikroba

Di samping kelebihan dari hidroton, kelemahan hidroton adalah sebagai berikut:

  • Hidroton memiliki daya ikat air yang rendah.

  • Harga hidroton relatif mahal

  • Dapat mengakibatkan penyumbatan pada pipa

Kesimpulannya, hidroton cukup efektif dalam menggantikan tanah sebagai media tanam, hal tersebut dikarenakan sifatnya yang memiliki pH stabil dan netral, mampu mempertahankan akar agar dapat selalu beroksidasi dan lainnya. Namun dibandingkan dengan media tanam lainnya, hidroton tergolong mahal untuk ukuran sebuah media tanam.

Referensi:
Susilawati. 2019. Dasar-Dasar Bertanam Secara Hidroponik. Palembang: Unsri Press.

1 Like