Bagaimana karir sarjana akuntansi?

Akuntan adalah sebutan dan gelar profesional yang diberikan kepada seorang sarjana yang telah menempuh pendidikan di fakultas ekonomi jurusan akuntansi pada suatu universitas atau perguruan tinggi dan telah lulus Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk).

Bagaimana karir sarjana akuntansi?

Berikut beberapa karir yang bisa ditempuh bagi para lulusan akuntansi, diambil dari website finansialku :

#1 Profesi Akuntan Publik

Akuntan publik adalah akuntan yang telah memperoleh izin dari Menteri Keuangan untuk memberikan jasa akuntan publik. Setiap akuntan publik wajib menjadi anggota Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI), asosiasi profesi yang diakui oleh pemerintah.

Akuntan publik berkenaan dengan pelayanan jasa akuntansi bagi masyarakat. Akuntan yang berprofesi pada akuntansi publik disebut sebagai akuntan publik dan mereka akan mendapatkan fee dari pengguna jasanya.

Jenis pekerjaan yang biasa dilakukan oleh akuntan publik meliputi pemeriksaan laporan keuangan, bantuan di bidang perpajakan, sistem informasi akuntansi, ataupun konsultasi manajemen.

Untuk dapat menjadi akuntan publik bersetifikat (Certified Public Accountants/CPA) ada persyaratan khusus yang harus ditempuh oleh para akuntan.

Jasa-jasa yang ditawarkan oleh akuntan publik terbagi dalam dua bagian, yaitu:

  • Jasa atestasi: jasa yang ditawarkan di dalamnya seperti audit umum atas laporan keuangan, pemeriksaan atas pelaporan informasi keuangan proforma, pemeriksaan atas laporan keuangan prospektif, review atas laporan keuangan serta jasa audit atestasi lain.
  • Jasa non atestasi: jasa yang mencakup akuntansi, manajemen, keuangan, perpajakan, kompilasi serta konsultasi

Kisaran gaji seorang akuntan publik di tahun-tahun pertama berkisar antara Rp5 juta hingga Rp10 juta per bulan.

#2 Auditor Internal

Internal auditor bertugas memeriksa atau mengaudit secara internal dalam perusahaan untuk kepentingan bagian manajemen perusahaan.

Auditor bertugas memastikan hasil laporan keuangan sesuai dengan aslinya. Selain itu juga, auditor internal memiliki kewajiban untuk memastikan pihak manajemen telah melakukan tugas dan fungsinya secara efisien untuk kemajuan perusahaan. Auditor internal akan lebih banyak memberikan saran perbaikan kepada pihak manajemen, sehubungan dengan tingkat kepatuhan operasional perusahaan terhadap sistem pengendalian internnya, terhadap berbagai regulasi (Bappepam dan Pajak), termasuk terhadap konsep Good Corporate Governance.

Untuk tahun-tahun pertama, auditor internal biasanya memperoleh gaji yang lebih baik dari eksternal auditor yang bekerja di KAP. Gaji auditor internal di perusahaan berskala besar, di tahun-tahun pertama berkisar antara Rp7 juta hingga Rp10 juta per bulan.

#3 Akuntan Intern

Akuntan intern atau akuntan privat adalah akuntan yang bekerja di perusahaan atau organisasi tertentu. Tugas-tugas akuntan intern adalah menyusun sistem akuntansi, menyusun laporan keuangan yang ditujukan untuk pihak ekstern atau intern perusahaan, menyusun anggaran/budget, menangani masalah perpajakan perusahaan, melakukan pemeriksaan intern.

Jabatan yang dapat diduduki mulai dari staf sampai dengan kepala bagian akuntansi atau Direktur Keuangan. Bidang-bidang dalam akuntansi intern adalah:

  • Akuntan umum, yang bertanggung jawab dalam hal pencatatan transaksi keuangan, penyusunan laporan manajemen, dan laporan keuangan umum (neraca, laba rugi, perubahan modal, aliran kas). Akuntansi umum menghasilan data dasar (basic data) untuk keperluan fungsi akuntansi.

  • Akuntansi biaya, menganalisis biaya perusahaan untuk membantu manajemen dalam pengawasan biaya. Biasanya dalam akuntansi biaya ditekankan pada biaya produksi, tetapi akhir-akhir ini penekanan atas biaya pemasaran juga semakin meningkat.

  • Penganggaran, menetapkan sasaran penjualan dan laba, serta perencanaan yang rinci untuk mencapai sasaran tersebut. Anggaran digunakan untuk mengawasi jalannya operasi perusahaan melalui perbandingan antara data sesungguhnya dengan anggaran.

  • Perancangan sistem informasi, mengindentifikasikan kebutuhan informasi untuk kepentingan intern maupun ekteren. Setelah kebutuhan informasi diketahui, selanjutnya dirancang dan dikembangkan sistem yang sesuai.

Kisaran gaji seorang akuntan di tahun-tahun pertama berkisar antara Rp5 juta hingga Rp10 juta per bulan.

#4 Konsultan Pajak

Konsultan pajak merupakan orang yang memberikan jasa konsultasi perpajakan kepada wajib pajak dalam rangka melaksanakan hak dan memenuhi kewajiban perpajakannya sesuai dengan peraturan perundang-undangan perpajakan.

Salah satu persyaratan untuk mendapatkan izin praktik sebagai konsultan pajak adalah lulus ujian sertifikasi konsultan pajak (USKP) yang diselenggarakan oleh Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI). Bagi profesional yang telah lulus ujian ini berhak mendapatkan gelar BAP.

Jasa konsultasi pajak yang diberikan biasanya jasa konsultasi pajak, perencanaan pajak (tax planning), pelayanan dalam pembuatan laporan SPT pajak (tax reporting services), review pajak (tax compliance service), jasa pendampingan pemeriksaan pajak (tax audit assistance), jasa pelatihan pajak (tax training services), jasa restitusi pajak (tax refund services).

Besaran biaya atau fee konsultan pajak adalah variatif tergantung dari jenis pekerjaan, kasus pajak, dan jangka waktu penyelesaian, semakin komplek permasalahan yang dihadapi akan semakin mahal biayanya.

#5 Financial Analyst

Posisi financial analyst bisa dibutuhkan oleh perorangan atau institusi (badan usaha) dimana pekerjaan adalah menerjemahkan informasi keuangan untuk dijadikan dasar pertimbangan pengambilan keputusan bisnis, terutama sekali untuk kepentingan strategi ke depan, termasuk investasi.

Kisaran gaji seorang financial analyst di tahun-tahun pertama antara Rp5 juta hingga Rp10 juta per bulan. Kemajuan karier seorang financial analyst ditentukan oleh seberapa mumpuni dan jitu analisa yang dihasilkan (sehingga seberapa akurat output analisis yang dihasilkan untuk dijadikan input pengambilan keputusan).

Di Indonesia, financial analyst banyak menangani perusahaan sekuritas yang mengelola portofolio investasi para kliennya, atau menggeluti profesi sebagai seorang pialang saham mandiri.

Latar belakang pendidikan seorang financial analyst biasanya S1 akuntansi atau Manajemen Keuangan. Setelah dilanjutkan dengan program analis keuangan bersertifikasi dengan gelar Certified Financial Analyst (CFA).

CFA dikeluarkan oleh CFA institute setelah seseorang lulus tahap tes sebanyak 3 level ujian. Orang yang ingin mengambil sertifikat CFA harus memiliki pengalaman kerja minimal 4 tahun dibidang analisis keuangan dan investasi.

#6 Perencana Keuangan

Seiring dengan bertumbuhnya golongan menengah dan peningkatan kesejahteraan yang cenderung meningkat dari tahun ke tahun di Indonesia maka kebutuhan seseorang yang dapat memberikan saran di bidang keuangan juga meningkat. Peluang ini sudah dimanfaatkan dengan baik oleh beberapa orang yang menekuni profesi sebagai perencana keuangan.

Untuk peningkatan karier yang lebih baik maka diperlukan sertifikasi sebagai perencana keuangan. Sertifikasi ini dikeluarkan oleh Financial Planning Standards Board (FPSB) untuk seseorang yang ahli di bidang perencanaan keuangan. Untuk mendapatkan sertifikat ini, seseorang harus lulus tahap ujian yaitu Foundation in Financial Planning, Investment Planning, Risk Management & Insurance Planning dan Retirement, Income Tax and Estate Planning.

#7 Akuntan Pemerintah

Akuntan pemerintah adalah akuntan yang bekerja di pemerintahan. Tugas utamanya adalah menyusun laporan keuangan pemerintah. Atau bisa juga mengaudit setiap instansi-instansi pemerintah di berbagai tingkat pemerintahan/dapil. Sudut pandang yang dipakai akuntan pemerintah bukanlah untung rugi melainkan aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Akuntansi pemerintahan memiliki standar tersendiri dalam hal pencatatan akuntansi. Oleh karena itu, Ahli Akuntan Pemerintahan (AAP) ini adalah salah satu tolak ukur standarisasi akuntansi pemerintahan di Indonesia. AAP diselenggarakan oleh IAI (Ikatan Akuntan Indonesia). AAP biasanya diikuti oleh PNS yang menangani masalah keuangan di suatu lembaga pemerintah.

#8 Akuntan Pendidik

Akuntan pendidik adalah akuntan yang bertugas memberikan materi di dalam kelas/diluar kelas. Gampangnya, akuntan pendidik adalah dosen/guru yang mengajar mata pelajaran/mata kuliah tentang akuntansi.

Tetapi, bisa juga menjadi seorang konsultan/pemateri acara-acara terkait akuntansi. Bisa juga akuntan pendidik bekerja dalam lembaga riset/penelitian yang secara khusus mempelajari masalah/isu tentang akuntansi yang beredar di masyarakat.

Pekerjaan-pekerjaan yang membutuhkan bidang ilmu Akuntansi antara lain :

  1. Akuntan Publik (Public Accountant / External Accountant)
    Akuntan yang memberikan jasa-jasanya untuk suatu pekerjaan bidang akuntansi. Ia merupakan akuntan profesional yang diberi ijin oleh negara untuk berpraktek sebagai akuntan swasta yang bekerja secara independen.
    Tugas Akuntan Publik meliputi audit laporan keuangan, analisis laporan keuangan, audit pajak, dsb.

  2. Akuntan Intern (Internal Accountant)
    Akuntan yang bekerja disuatu perusahaan atau organisasi tertentu.Biasanya berada pada bagian Keuangan atau tersendiri yaitu bagian Akuntansi, dengan jabatannya disebut Chief Accountant, tetapi adapula sebagai bagian dari terpisah dari struktur operasional perusahaan dan bertanggung jawab pada Presiden Direktur sehingga berfungsi sebagai Controller. Apabila di bidang jasa perhotelan disebut Income Auditor yang bertanggung jawab pada Chief Acountant atau pada Presiden Direktur.

  3. Akuntan Pemerintah (Government Accountant)
    Akuntan yang berkerja di badan-badan usaha negara, misalnya BPK, Departemen Keuangan, Kantor Pemerintahan, Lembaga negaran lainnya.

  4. Akuntan Pendidik
    Akuntan yang kegiatannya sebagai dosen, guru atau instruktur pelatihan akuntansi yang tugasnya memberikan sifatnya keilmuan kepada anak didiknya ataupun melakukan penelitian di bidang akuntansi.

  5. Akuntansi Perilaku
    Berhubungan dengan perilaku para akuntan dan pihak manajemen dalam mensikapi hasil laporan keuangan terhadap perusahaan yang sedang ditanganinya.

  6. Akuntansi Forensik
    Keahlian yang menuntut kemampuan dalam bidang akuntansi, audit, dan investigasi atas pengelolaan dan fraud. Merupakan karir favorit di bidang akuntansi di masa yang akan dating. Ruang lingkup pekerjaan salah satunya adalah meliputi penelusuran money- lundering dan aktivitas mencurigakan lainnya termasuk penggelapan pajak, insurance fraud, harta wasiat.

Menurut Jerry J.Weygandt, Paul D. Kimmel, Donald E. Kieso dalam bukunya yang berjudul Accounting Principle 9ed,penggolongan pekerjaan di bidang akuntansi adalah sebagai berikut:

  1. Public Accounting
    Individuals in public accounting offer expert service to the general public, in much the same way that doctors serve patients and lawyers serve clients. A major portion of public accounting involves auditing. In auditing, a certified public accountant (CPA) (Akuntan) examines company financial statements and provides an opinion as to how accurately the financial statements present the company’s results and financial position. Analysts, investors, and creditors rely heavily on these ―audit opinions,which CPAs have the exclusive authority to issue. Taxation is another major area of public accounting.The work that tax specialists perform includes tax advice and planning, preparing tax returns, and representing clients before governmental agencies such as the Internal Revenue Service. A third area in public accounting is management consulting. It ranges from installing basic accounting software or highly complex enterprise resource planning systems, to providing support services for major marketing projects or merger and acquisition activities. Many CPAs are entrepreneurs. They form small- or medium-sized practices that frequently specialize in tax or consulting services.

  2. Private Accounting
    Instead of working in public accounting, you might choose to be an employee of a for-profit company such as Starbucks, Google, or PepsiCo. In private (or managerial) accounting, you would be involved in activities such as cost accounting (finding the cost of producing specific products), budgeting, accounting information system design and support, or tax planning and preparation. You might also be a member of your company’s internal audit team. In response to SOX, the internal auditors’ job of reviewing the company’s operations to ensure compliance with company policies and to increase efficiency has taken on increased importance.
    Alternatively, many accountants work for not-for-profit organizations such as the Red Cross or the Bill and Melinda Gates Foundation, or for museums, libraries, or performing arts organizations.

  3. Opportunities in Government
    Another option is to pursue one of the many accounting opportunities in governmental agencies. For example, the Internal Revenue Service (IRS) / Pajak), Federal Bureau of Investigation (FBI) (BPK, KPK), and the Securities and Exchange Commission (SEC) (Bursa saham) all employ accountants. The FBI has a stated goal that at least 15 percent of its new agents should be CPAs.There is also a very high demand for accounting educators at public colleges and universities and in state and local governments.

  4. Forensic Accounting
    Forensic accounting uses accounting, auditing, and investigative skills to conduct investigations into theft and fraud. It is listed among the top 20 career paths of the future. The job of forensic accountants is to catch the perpetrators of the estimated $600 billion per year of theft and fraud occurring at U.S. companies.This includes tracing money-laundering and identity-theft activities as well as tax evasion. Insurance companies hire forensic accountants to detect insurance frauds such as arson, and law offices employ forensic accountants to identify marital assets in divorces. Forensic accountants often have FBI, IRS, or similar government experience.

Seseorang yang ahli dalam bidang akuntansi disebut Akuntan. Secara garis besar akuntan dapat digolongkan menjadi:

  1. Akuntan Publik
    Akuntan Publik atau kadang-kadang disebut akuntan ekstern adalah akuntan independent yang memberikan jasa-jasanya atas dasar pembayaran tertentu. Mereka bekerja secara bebas dan pada umumnya mendirikan suatu kantor akuntan.

    Akuntan publik dapat melakukan:

    • pemeriksaan akuntansi
    • jasa perpajakan
    • jasa konsultasi manajemen
    • jasa penyususnan sistem akuntansi.
  2. Akuntan Swasta
    Akuntan Swasta atau disebut juga akuntan intern adalah akuntan yang bertugas dalam suatu perusahaan atau organisasi.

    Tugas yang dikerjakan oleh akuntan swasta dapat berupa:

    • penyusunan sistem akuntansi
    • penyusunan laporan akuntansi baik untuk pimpinan perusahaan maupun untuk pihak-pihak luar perusahaan
    • penyusunan anggaran
    • menangani masalah perpajakan
    • melakukan pemeriksaan intern.
  3. Akuntan Pemerintah
    Akuntan Pemerintah adalah akuntan yang bekerja pada badan- badan pemerintah (BPK, BPKP, Direktorat Jendral Pajak dan lain-lain).

  4. Akuntan Pendidik
    Akuntan Pendidik terutama bertugas dalam pendidikan akuntansi, yaitu mengajar, menyusun kurikulum pendidikan akuntansi dan melakukan penelitian di bidang akuntansi.