Bagaimana karir politik Mao Ze Dhong pada saat mempelopori kaum komunis yang berada di Cina?

Mao Ze Dhong

Bagaimana karir politik Mao Ze Dhong pada saat mempelopori kaum komunis yang berada di Cina?

Dari kalangan Partai Komunis Cina pimpinan Mao menghendaki adanya perubahan yang mendasar diseluruh wilayah Cina yang bersifat agraris. Mao Ze Dhong sendiri mendirikan Partai Komunis Cina pada tahun 1927. Menjadi pimpinan partai itu ke panggung kekuasaan politik di Cina melalui revolusi Nasional Proklamasi RRC 10 Oktober 1949. Pada masanya pula ia tampil sebagai kekuatan dunia yang juga secara teknologi telah memiliki tenaga nuklir dan menempatkan diri pusat dukungan bagi kekuatan komunis di negara lain. Mao mendapatkan pendamping sebagai pimpinan pasukan yaitu, Jenderal Lin Piao dan ini menjadi sahabat baik dalam perjuangan ditingkat nasional maupun internasional tantangan untuk Mao pada saat Lin Pao yang ditunjuk Mao, meninggal secara misterius, yang merupakan teman dekat Mao dan memiliki prestasi luar biasa dibidang militer serta dikenal masyarakat luas. Kediktatoran Demokrasi Rakyat, ini yang merupakan prinsip ajara Mao Ze Dhong. Pada tahun 1949 ia mengemukakan bahwa: “tugas kita memperkuat aparat negara menjadi milik rakyat, terutama tentara rakyat, polisi rakyat dan kepentingan rakyat.”

Strategi Partai

Untuk mempertahankan kendali kekuatan, meningkatkan disiplin dan moralitas anggota partai untuk tetap setia, di dalam tubuh Partai Komunis, Mao selalu melancarkan aksi pembersihan dalam tubuh partai. Hal ini selalu dilakukan oleh Mao agar mampu menguasai segenap jajaran partai. Tindakan pembersihan yang dilakukan, setiap prngiris atau pejabat yang dianggap melanggar prinsip perjuangan, melanggar ideologi akan dibuang atau dikucilkan ke wilayah terpencil atau di depak dari partai. Sumbangan Mao yang istimewa dalam masalah kepartaian adalah dengan menjunjung panji menentang sekretarianisme. Ia menyatukan partai dan mempererat relasi hubungan yang tepat antar partai dengan massa. Jelaslah hanya ideologi dan politik yang tepat, maka arus kemenangan tidak bisa terbendung.

Rencana Strategis Membangun Negara

Mao menggunakan konspe pembangunan lima tahun (Repelita I) 1953-1967, kemudian Lompatan Jauh Ke Depan (1958-1960). Yang dilakukan adalah untuk memulihkan struktur ekonomi negara dan rakyat yang hancur akibat perang dengan tujuan membentuk Cina dapat tegak berdiri sebagai langkah awal menuju cita-cita pembangunan dan sosialisme yang lebih ambisius. Awalnya di tahun 1949-1952, dilakukan dengan cara yang pragmatis tidak terikat pada ideologi, salah satunya dengan kebijakan land form yang dimulai di Yenan melalui pembangunan industri dan kolektivitas pertanian. Dalam Repelita I, negeri dibawah kekuasaan Mao dalam menggerakkan industri dan pertanian kolektif mengambil model dari negara sosialis Komunis Uni Soviet. Bangunan ekonomi yang sempat ternetralisir baik dalam konsumsi, produksi maupu distribusi. Mao terpaksa harus belajar dan berkiblat pada negara sosialis komunis tertua.

Sumber : Syam Firdaus, 2007, Pemikiran Politik Barat, PT Bumi Aksara: Jakarta