Bagaimana karakteristik ideologi politik Islam Tradisional?

Ideologi politik Islam Tradisional

Kata ideologi, pada awalnya berarti ilmu tentang ide ( science of ideas ), yaitu studi tentang asal mula, evolusi dan sifat dasar dari ide. Dari kata ini, diturunkan sebuah kata yaitu ideologues, yang berarti orang-orang yang berjuang untuk melahirkan ide-ide, dalam hal ini gagasan-gagasan progresif seperti hak asasi manusia atau negara konstitusional

Menurut Akhmad Fauzie Hawaim, dengan subjek kelompok Islam Tradisional (Partai Kebangkitan Bangsa), karakteristik kepribadian Islam Tradisional adalah:

  • Kebangsaan, nasionalis dan sekuler, adalah tata kehidupan yang sesuai dengan kondisi masyarakat Indonesia

  • Kepatuhan rakyat terhadap pemimpin adalah syarat bagi kemajuan masyarakat.

  • Orang yang paham agama, atau dalam tradisi Islam Tradisional disebut kyai, adalah orang yang harus menjadi pemimpin.

  • Dalam politik empiris, ada kecenderungan yang kuat untuk mempertahankan pola kenegaraan dengan dasar Pancasila, sehingga ada kecenderungan untuk menghambat perkembangan wacana Islam kaffah dari kelompok berazaskan Islam