Bagaimana Kalian Menanggapi Orang yang Memulai Percakapan Dengan "P"?

image

Pernahkah kalian sedang santuy dan menikmati hari, tiba-tiba muncul pesan P. Yang tidak jarak P! P!! P!!! P!!! berulang-ulang yang membuat perasaan menjadi tidak enak.

Bahkan sempat viral chat-chat dari HRD yang menunjukan bagaimana orang-orang menggunakan P dalam memulai percakapannya, yang menurut saya sudah tidak ada harapan lagi akan diterima oleh HRD tersebut. :rofl:

Kalau saya sendiri sering merasa kesal, akan tetapi yasudahlah, padahal kalau tanpa itupun harusnya tidak masalah, misal langsung ke inti keperluannya apa ?

Kalau kalian gimana ? pernah ga ngerasa kesal karena P ini ? Kira-kira kenapa ya ? dan gimana kalian menanggapinya ?

Beruntungnya saya tidak pernah berada di posisi ini hehe. Puji Tuhan teman-teman saya memiliki etika tentang bagaimana cara menghubungi seseorang jika memiliki keperluan mendesak. Misalnya dengan memanggil nama terlebih dahulu atau biasanya langsung to the point ingin bermaksud apa, ya meskipun akan banyak sekali bubble chat yang dikirimkan karena ingin saya cepat membalasnya.

Mungkin jika saya berada di posisi ini, saya akan membiarkannya saja sih wkwk. Pertama, mereka tidak jelas maksudnya apa, kecuali jika pesan P tersebut dilanjutkan dengan pesan tujuannya ingin apa. Kedua, parahnya jika sampai me-spam chat, pastinya akan menganggu saya dengan bunyi notifikasi dan ketika saya buka, isinya hanyalah pesan P yang berurutan, zonk! buang-buang waktu.

Ternyata setelah saya ingat-ingat lagi, saya pernah mendapatkan pesan P ini dan berakhir tidak saya balas sampai saya ini bahkan tidak saya buka sama sekali pesan tersebut. Ternyata dia tidak semembutuhkan itu, buktinya sampai sekarang tidak ada pesan lanjutan dari pesannya yang pertama.

Kadang saya ikut bingung, apa susahnya menuliskan nama panggilan seseorang yang bahkan saat dilafalkan pun hanya membutuhkan 1 kosa kata saja. Misalkan nama saya, hanya perlu mengetikan “mel” untuk memulai obrolan atau cukup dengan sapaan “hei/halo”. Saya akan dengan senang hati membalas " iya gimana?". Semudah itu. Sorry, P isn’t my name.

1 Like

Kalau saya pribadi jika dihadapkan dengan situasi seperti ini entah itu orang yang saya kenal dekat maupun orang iseng yang ingin mengajak kenalan. Saya akan menanggapi biasa saja, sebab untuk memulai pembicaraan sendiri tidaklah selit untuk menuliskan kata salam maupun sapaan saja. Terkadang juga orang-orang dengan ciri seperti ini, kadang kala bertele-tele dalam menghubungi ataupun terkesan ini berlama-lama dalam berkomunikasi yang membuat beberapa orang tidak sama memiliki waktu, entah itu dalam keadaan sibuk atau emang lagi santai.

1 Like

Beruntungnya saya belum pernah menemui seseorang yang memulai chat dengan awal “p”. Kalaupun ada jujur saya akan kesal. Saya merasa kalau orang itu tidak menghargai saya sebagai orang yang di chat. Padahal kan bisa dengan memanggil nama atau sekedar “Halo” “pagi” “siang” “malam”. Saya lebih menghargai orang-orang yang memulai chat dengan sapaan seperti itu, meskipun tidak langsung to the point. Setidaknya mereka memiliki sopan santun dan rasa menghargai terhadap orang yang di chat.

1 Like

Saya bukan seseorang yang berani mengungkapkan perasaan saya apalagi pada orang lain, kecuali saya sudah tahu bagaimana karakternya, baru saya akan memberitahu bahwa saya tidak suka jika dichat dengan awalan “P”. Kita sendiri tahu bahwa “P” itu fitur yang terdapat dalam Aplikasi Blackberry Messenger dan bukan WhatsApp. Jadi menurut saya, menghubungi seseorang di WhatsApp dengan awalan “P” sudah sangat salah, karena:

  1. Tidak sopan
  2. Tidak jelas apa maksudnya
  3. Bukan pada tempatnya

Namun, jika suatu saat saya mengalami hal tersebut, saya tetap membalasnya. Tetapi jika respons dari orang tersebut tetap tidak mengenakkan, saya lebih baik mengabaikannya.

1 Like

Pernah di pihak penerima maupun di pihak pengirim :frowning:

Sepengelaman saya dan menururt saya pribadi, memulai percakapan dengan “P” biasanya dilakukan oleh mereka yang pesannya ingin cepat dibalas atau memang dalam kegiatan yang sangat genting, contohnya beberapa teman nongkrong saya akan menghubungi teman atau grup dengan “P” lalu meminta tolong agar mereka cepat datang membantu. Memang terdengar sangat tidak sopan dan mengganggu di waktu yang bersamaan, namun kalau memang perlu bantuan cepat masih bisa dimaklumi. Namun, kalau cuma ingin pesannya dibalas cepat saja, terkadang saya diamkan saja. Jadi, tergantung kondisi aja bagaimana kata “P” digunakan dan bagaimana kita meresponnya.

Tetap dibalas, karena siapa tau dia emang belum mengerti etika dan kurang tau bahwa huruf P aja bisa mengandung unsur emosi bagi si pembaca. Mungkin mereka berpikir bahwa sama seperti penggunaan P pada blackberry.

Beruntungnya itu terjadi bukan pada lingkungan terdekat, tetapi pernah menjadi teman, pernah menjadi partner kerja, kurir paket yang emosi ga nemu alamat rumah, teknisi wifi yang tiap bulan dapat pelanggan keluhan dengan orang yang itu-itu aja aka pelanggan rewel.

Saya sendiri belum pernah mendapatkan pesan “P” di Whatsapp karena baik saya dan teman-teman dekat saya sebagian besar merasa tidak nyaman jika ada yang mendapat pesan dengan awalan “P”. Saya selalu berusaha untuk selalu mengirim pesan dengan sopan dan to the point, terlebih jika saya membutuhkan bantuan dari orang yang saya kirimi pesan tersebut, sehingga jika saya mendapat pesan dengan awalan seperti itu, saya mungkin tidak akan membalasnya sampai yang bersangkutan mengirim pesan lanjutan mengenai apa maksudnya. Menurut saya mengawali pesan dengan mengirimkan “P” saja itu sangat tidak sopan, tidak jelas maksudnya apa sehingga membuat orang yang menerima pun malas menanggapi.

Saya pernah merasakan hal ini. Ketika saya memang kebetulan tidak sedang memegang handphone lalu ada teman yang mungkin sedang butuh dengan saya kemudian dia spam dengan huruf “P” dalam jumlah yang cukup banyak. Saya sendiri merasa risih dan agak terganggu ya dengan hal itu, awal mula muncul huruf “P” sebagai pemberitahuan apakah diadopsi dari bbm yang dulunya memiliki sistem “Ping”? Jujur saya kesal dan biasanya akan saya balas dengan singkat pula karena hal itu menunjukkan tidak ada nya etika. Meskipun teman dekat sendiri, tapi ada tata cara komunikasi yang lebih baik dibandingkan hanya mengetik huruf “P” saya juga pernah tiba-tiba mendapat pesan whatsapp dari nomor tidak dikenal dan hanya mengetik “P” tanpa pikir panjang saya langsung blokir karena sudah terlanjur tidak respect :joy: