Bagaimana Jagung bisa Menghasilkan Gula?

jagung

Ada jenis jagung yang manis, tetapi rasa manisnya tidaklah semanis gula. Lalu dari mana datangnya rasa manis dari jagung tersebut sampai bisa dibuat gula?

Ada jenis jagung yang manis, tetapi rasa manisnya tidaklah semanis gula. kandungan gula dalam jagung itu sedikit. Tetapi jagung memiliki banyak kandungan bahan yang memiliki kekerabatan dengan gula. Bahan tersebut tak lain adalah pati. Ya, jagung memiliki kandungan pati yang cukup banyak di tiap biji jagungnya. Pada sebiji jagung, selain pati terdapat juga kandungan gula, selulosa yang menjadi kulitnya, dan tentunya sedikit air. Keduanya memang sama-sama termasuk karbohidrat. Bedanya, gula adalah karbohidrat sederhana, dan pati adalah karbohidrat yang kompleks. Sebagai karbohidrat kompleks, pati sebenarnya memiliki molekul yang tersusun dari molekul-molekul karbohidrat sederhana. Molekul yang lebih sederhana itu tak lain adalah gula. Jadi, sebuah molekul pati tersebut melalui reaksi kimia tertentu dapat menjadi molekul-molekul gula yang lebih sederhana itu.

Sekedar informasi, jenis dari molekul gula sendiri bermacam-macam. Jenis molekul gula yang terdapat dalam gula tebu biasa adalah sukrosa. Sedangkan jenis molekul gula yang terurai dari pati jagung tersebut adalah glukosa, dan kadang dapat terbentuk pula molekul maltosa. Glukosa dan maltosa ini memang memiliki tingkat kemanisan di bawah sukrosa, hanya sekitar 48-60 persen dari sukrosa. Akan tetapi, molekul glukosa tersebut dapat dimodifikasi sehingga menghasilkan molekul gula lain yang bernama fruktosa. Molekul fruktosa ini lebih manis daripada sukrosa. Gula hasil modifikasi ini biasanya digunakan untuk bahan pemanis makanan yang membutuhkan rasa sangat manis, seperti jelly atau selai. Selain dari tingkat kemanisannya, masing-masing molekul gula tersebut memiliki rasa manis yang khas. Jadi, jangan kaget jika gula jagung rasanya berbeda dari gula tebu.

Sumber:
sains.me