Bagaimana Interaksi dan Komunikasi pada Sel-sel Tumbuhan?

komunikasi sel tumbuhan

Sel merupakan unit terkecil dari seluruh makhluk hidup baik hewan dan tumbuhan. Sel-sel dapat berinteraksi dan melakukan komunikasi antar sel-sel lain. Bagaimana interaksi dan komunikasi pada sel-sel tumbuhan?

Tidak seperti sel-sel pada hewan, maka sel pada tumbuhan tidak dapat berpindah atau memperbaiki sel yang sudah tua atau yang rusak pada suatu jaringan. Sel-sel tersebut secara sederhana menumbuhkan organ baru. Sel-sel tumbuhan dikelilingi oleh dinding sel sehingga kontak yang terjadi antara dua sel yang berdekatan adalah melalui dinding sel tersebut. Struktur yang dimiliki dinding sel memiliki fungsi yang sama dengan cairan ekstraseluler yang diproduksi oleh sel hewan meskipun dua struktur tersebut memiliki komposisi makromolekul yang berbeda dan mekanisme yang berbeda pula. Seperti halnya cairan ekstraselulermaka dinding sel akan menghubungkan sel-sel pada jaringan dan memberikan signal pada sel tumbuhan untuk tumbuh dan membelah sekaligus mengkontrol bentuk dari organ-organ tumbuhan.

Sel-sel tumbuhan melakukan komunikasi melalui junction yang disebut plasmodesmata, yang juga merupakan perluasan dari dinding sel. Seperti junction celah maka plasmodesmata memiliki canel yang dapat terbuka dan menghubungkan sitosol dari dua sel yang berdekatan. Diameter canel tersebut adalah 30-60 nm, dengan variasi tergantung pada jenis tumbuhan dan tipe selnya yang biasanya pada sel meristematik akan didapati lebih dari 1000 koneksi dengan sel tetangganya. Struktur plasmodemata yang terdapat pada dinding sel dapat digambarkan sebagai berikut:

plasmodesmata

Molekul yang berukuran lebih kecil dari 1000 Da, termasuk variasi kegiatan metabolis dan komponen untuk signaling, secara umum dapat melewati plasmodesmata secara difusi. Bagaimanapun ukuran chanel akan mengatur jenis molekul yang dapat melewatinya yang pada kondisi tertentu channel dapat menutup tetapi di saat yang lain akan membesar sehingga cukup untuk dilewati oleh molekul yang lebih besar dari 10.000 Da. Kondisi permeabilitas plasmodesmata sangat tergantung pada konsentrasi Ca2+ yang ada di sitosol, dimana peningkatan Ca2+ dalam sitosol secara bolak balik akan mempengaruhi perpindahan molekul.