Bagaimana identitas nasional bangsa kita dalam menghadapi budaya Global pada masa kini?

Identitas adalah ciri-ciri, tanda-tanda, jati diri yang melekat pada seseorang atau sesuatu yang bisa membedakannya dengan yang lain. Oleh karena ciri-ciri atau tanda-tanda yang terdapat dalam identitas nasional itu, suatu negara mampu menampilkan watak, karakteristik kebudayaan dan memperkuat rasa kebangsaan. Karena kedudukannya yang amat penting itu, identitas nasional harus dimiliki oleh setiap bangsa. Namun apabila kita melihat fenomena yang terjadi di masyarakat saat ini, identitas bangsa Indonesia sedang berada dalam masa kritis. Identitas yang dimiliki bangsa kita telah terkikis dengan adanya pengaruh yang timbul dari luar. Apakah bangsa kita mampu mempertahankan identitas nasional yang dimilikinya?

Sumber gambar : yogasukmadesa

Ciri-ciri didalam identitas suatu negara adalah budaya dari negara itu sendiri.

Budaya suatu negara biasanya dapat dilihat dari keseragaman atau kesamaan kebiasaan, tingkah laku, sikap dan keyakinan dalam suatu negara.

Apabila suatu bangsa tidak mempunyai ciri-ciri tersebut, atau terdapat pergesaran cara pandang terhadap keyakinan dalam bernegara, maka krisis identitas itu terjadi.
Kita menjadi tidak mengenali budaya kita sepert apa.

Sebetulnya, berdasarkan pengalaman pribadi mengunjungi beberapa negara, Globalisasi bukanlah alasan terbesar terjadinya suatu krisis identitas.

Kita bisa melihat Jepang, negara yang terbuka terhadap globalisasi dan mengalami kemajuan ekonomi serta kemajuan teknologi yang sedemikian cepat, tetapi hingga sekarang masih mempunyai budaya yang relatif sama seperti sebelum era globaliasi terjadi.

Hal itu disebabkan betapa kuatnya pendidikan sejak usia dini. Sekali lagi pendidikan, bukan pembelajaran.

Bagi mereka, terutama pendidikan usia dini, pendidikan tidak hanya berbicara tentang hard skill, tetapi lebih fokus kepada budaya bangsa.

Saya melihat bagaimana pendidikan di SD, anak yang lebih besar menggandeng tangan anak yang lebih kecil ketika pulang sekolah.
Saya mendengar bagaimana pendidikan di SD, ketika makan bersama di sekolah, anak-anak bergiliran melayani teman-temannya.

Mungkin itu terlihat sederhana, tetapi mempunyai dampak yang luar biasa bagi anak tersebut ketika dewasa. Filosofi terkait pendidikan tersebut yang akan berpengaruh nantinya.

Satu hal lagi, kebanggaan atas budaya harus dipupuk. Karena dengan adanya kebanggaan, maka kita tidak mudah terpengaruh dengan budaya dari luar, terutama budaya yang buruk.

Permasalahannya adalah budaya yang buruk itu biasanya yang mudah ditiru.