Apa hubungan perilaku konsumtif dengan harga diri?

Perilaku seseorang yang suka membelanjakan uangnya dalam jumlah yang besar., sementara arti dari harga diri adalah pandangan keseluruhan dari individu tentang dirinya sendiri. Lalu, bagaimana perilaku konsumtif sesorang dapat mempengaruhi harga diri seseorang?

Harga diri merupakan penilaian individu terhadap seberapa jauh dirinya berhasil memenuhi ideal dirinya. Karakteristik individu dengan harga diri positif dapat ditunjukkan dengan sikap percaya diri, bangga dengan prestasi sendiri, motivasi diri, berani mengambil risiko, mampu menghadapi hal-hal kritis, mencintai dan dicintai, mempunyai kendali dan kontrol atas kehidupannya (Reasoner, 2004). Sebaliknya, karakteristik harga diri negatif dapat terlihat dari sikap-sikap berikut seperti tidak percaya diri, merasa diri kalah dan tidak perlu mendapatkan penghargaan, tidak berani mengambil risiko, tidak asertif terhadap orang lain, haus akan penghargaan yang diberikan orang lain, tidak mampu menyelesaikan masalah, rentan terhadap semua rasa takut, tidak mampu berpikir positif mengenai dirinya sendiri, merasa tidak aman, cemas, grogi saat berhadapan dengan orang lain,serta mudah putus asa (Messina, 2005).

Sesuai dengan komponen yang membentuk harga diri, harga diri salah satunya dipengaruhi oleh perasaan berharga ( Feeling of Worth ). Felker (1974 dalam Sari, 2009) mengemukakan bahwa perasaan berharga yaitu perasaan dimana individu merasa dirinya berharga. Dan salah satu faktor yang menyebabkan individu berharga adalah rasa percaya diri. Felker menambahkan bahwa rasa percaya diri seorang individu akan timbul salah satunya disebabkan oleh penampilan.

Pada penelitian Hartati (2005) yang berjudul Hubungan antara Kebutuhan Harga Diri dengan Kecenderungan Perilaku Konsumtif terhadap Telepon Genggam pada Mahasiswa Tahun Pertama Program Studi Psikologi Universitas Diponegoro disebutkan bahwa semakin tinggi kebutuhan akan harga diri pada individu maka semakin tinggi pula kecenderungan perilaku konsumtif individu tersebut. Sebaliknya, semakin rendah kebutuhan harga diri pada individu, maka semakin rendah pula kecenderungan perilaku konsumtif individu tersebut.