Bagaimana hubungan perekonomian Korea Selatan dan Korea Utara?

Bagaimana hubungan perekonomian Korea Selatan dan Korea Utara?

Bagaimana hubungan perekonomian Korea Selatan dan Korea Utara?

Dalam buku yang ditulis oleh Miyamoto (2008) ia beranggapan bahwa perdagangan yang terjadi dalam Korea Utara tidak hanya dipengaruh oleh hubungan politik yang terjadi dalam semenanjung korea, tetapi juga dipegaruhi oleh tren yang terjadi di Korea Selatan. Sementara itu karakteristik perdagangan antara Korea Utara dan Korea Selatan, yang mana korea utara begitu ketergantungan, sehingga ketergantungan ini dapat dengan mudah mempengaruhi situasi politik diantara keduanya.

Pada sekitar tahun 70-an, perekonomian Korea Selatan sudah mulai mengalami pertumbuhan yang signifikan, dan pada tahun 80-an Korea Selatan dipercaya menjadi tuan rumah Asia Games 1986 dan mengadakan Seoul Olympics di tahun 1988 disaat yang bersamaan Presiden Korea Selatan yang saat itu dijabat oleh Roh Tae-woo mengeluarkan sebuah deklarasi istimewa yang bertujuan untuk National Self-esteem, Unification and Presperity (Deklarasi 7 Juli) untuk meningkatkan ekonomi, budaya dan pertukaran ilmu pengetahuan dengan pihak korea utara serta mengakhiri konfrotasi diplomasi. Maka terjadilah pertemuan kedua negara yang dihadiri oleh kedua kepala pemerintahan yang dilaksanakan di Seoul pada September tahun 1990, dan pertemuan ini berlanjut pada tahun berikutnya di Pyongyang.

Ketika Korea Selatan dipimpin oleh Kim Dae Jung, Ia menerapkan sebuah kebijakan yang dikenal sebagai ‗Sunshine Policy‘. Kebijakan yang dimaksudkan ialah suatu kebijakan diplomasi yang dibuat untuk menghadapi Korea Utara terkait isu dan upaya reunifikasi Korea. Kebijakan ini menekankan penggunaan pendekatan secara damai dan berupaya menjalin kerjasama dibidang ekonomi, kemanusian dan mengedepankan rekonsiliasi kearah penyatuan dua korea. Di tahun 2000, Kim Dae Jung mengadakan pertemuan di Pyongyang dengan Kim Jong Il, sebagai kepala komisi pertahanan Korea Utara, yang mana pertemuan tersebut menghasilkan North-South Joint Declaration .

Deklarasi ini meresmikan secara institusi dukungan atas hubungan perekonomian antara Korea Selatan dan Korea Utara dari pada hanya hubungan antar sektor privat, dengan ini kedua negara menjadi lebih intensif mengadakan hubungan ekonomi. Choi Soo Yong membagi hubungan kerjasama ekonomi antara Selatan dan Utara kedalam periode, yakni pada periode pertama merupakan tahap pencarian atau tahap awal mencari hubungan perekonomian, sekitar tahun 1989-1997.

Perdagangan antar-Korea (2000)

Terdata ada sekitar 7.394 Kasus, dengan 647 item. Dengan total $425.148.000.

Proyek Bersama dalam bidang Manufaktur

Kerjasama antar dua korea pada sektor ini telah melewati tahap mencari peluang bisnis dan sedang memasukiproduksi dan impor skala besar.