Bagaimana Hewan Amfibi, Ciri-ciri dan Contohnya?


Anda tentunya mengenal katak, hewan lucu ini dikenal sebagai hewan yang sering melompat-lompat di sawah, kebun, sungai ataupun lingkungan lainnya di sekitar kita. Nah, katak ini merupakan salah satu hewan unik yang dinamakan hewan amfibi, karena dapat hidup di dua alam

Apa itu hewan amfibi? Kali ini penulis akan memberikan sajian informasi seputar Hewan Amfibi mulai dari cirri-ciri hingga contohnya.

Amfibia pada umumnya dikenal sebagai hewan bertulang belakang (vertebrata) yang hidup di dua alam, yaitu di air dan di daratan. Sebagai contoh yang paling umum adalah katak, bertelur di perairan hingga menjadi berudu yang terus hidup di air dengan insang sebagai alat pernafasannya, setelah bermetamorfosis menjadi katak, hewan ini kemudian dapat hidup di daratan juga atau umumnya di tempat yang lebih kering, dan bernafas dengan paru-paru. Hewan amfibi mempunyai cirri-ciri khusus yang diantaranya adalah :

  • Memiliki kulit berlendir atau tubuh yang diselubungi lendir.
  • Merupakan hewan yang berdarah dingin.
  • Mempunyai jantung yang terdiri dari 3 ruangan, yaitu 2 serambi dan satu bilik.
  • Memiliki sepasang kaki yang diantara jari-jarinya terdapat selaput untuk berenang.
  • Matanya memiliki membrane niktitans yaitu selaput tambahan yang berfungsi menjaga penglihatannya saat menyelam.
  • Berkembang biak dengan cara melepaskan telur yang dibuahi jantannya di luar tubuh.
  • Saat kecil bernafas dengan insang, dan setelah dewasa bernafas dengan paru-paru dan kulit, hidungnya memiliki selaput yang dapat mencegah air masuk saat berenang.

Contoh hewan amfibia yang ada di Indonesia adalah hewan dari bangsa sesilia dan anura (kodok dan katak). Sesilia adalah hewan amfibi tak berkaki, badannya serupa cacing dan belut. Sedangkan amfibia lainnya yang tidak terdapat di Indonesia adalah salamander, binatang serupa kadal namun kulitnya berlendir tak bersisik, hewan ini hidup di daerah dengan empat musim, seperti salahsatunya salamander raksasa yang ada di China.