Teruslah bermimpi, teruslah bermimpi, bermimpilah selama engkau dapat bermimpi! Bila tiada bermimpi, apakah jadinya hidup! Kehidupan yang sebenarnya kejam
Ketika kita memiliki tujuan atau mimpi dalam hidup kita, tentu ini akan menjadi motivasi tersendiri. Dengan bermimpi kita bisa mengalahkan semua hambatan dalam hidup ini.
Terkadang dengan mimpi dan harapan, kita punya motivasi untuk melewati semua halangan dalam kehidupan ini. Dengan memasang mimpi setinggi mungkin, akan membuat kita semakin bersemangat menggapainya.
Ketahuilah, kita tidak akan benar-benar hidup tanpa mimpi-mimpi yang sulit sekali untuk diwujudkan itu. Kita tidak akan benar-benar merasakan bagaimana jatuh bangun untuk menjadi manusia yang sebenarnya jika tidak ada mimpi-mimpi yang setiap saat seolah ingin merobohkan kita dengan kegagalan-kegagalan untuk menggapainya. Semakin bertambah umur kita, maka akan semakin bertambah kegagalan kita dan semakin bertambah ketakutan kita akan mimpi-mimpi yg belum juga terwujud. Tidak masalah, karena bagian terpenting dari bermimpi bukanlah tentang terwujud atau tidak, tapi tentang bagaimana kita berani untuk bermimpi, bagaimana harapan-harapan kita menjadi doa kita kepada Tuhan, bagaimana kita berani memperjuangkan mimpi-mimpi kita ketika seolah tidak ada celah untuk kita, bagaimana kita tetap menanamkannya dalam hati kita, sementara kesesakan senantiasa memenuhi hati kita. Maka, teruslah bermimpi dan wujudkanlah.
Bicara tentang mimpi, manusia tidak bisa lepas darinya karena dengan mimpi manusia punya harapan dan alasan untuk melakukan sesuatu. Mimpi erat kaitannya dengan tujuan hidup manusia sehingga dari mimpi itu setidaknya menunjukkan refleksi hidup manusia tersebut.
Seperti kata pepatah “Bermimpilah setinggi langit”, alangkah baiknya jika kita memasang impian kita setingi mungkin agar kita bisa terus semangat menjalani hidup. Sekalipun mimpi tersebut tidak bisa tercapai, ia akan jatuh diantara bintang-bintang dibawahnya karena kita telah berjuang keras untuk memperolehnya.
Dalam bermimpi, kita juga mesti realistis dan memahami secara utuh kapasitas diri agar nantinya mimpi tersebut bisa memberikan nilai berharga bagi diri. Selain itu, kita juga mesti mengelola mimpi atau harapan itu agar jika impian tersebut tidak tercapai kita tidak terlalu terpuruk kecewa. Sesungguhnya kecewa itu hal biasa dalam hidup namun yang tisak biasa adalah kata "terlalu"nya sehingga perlu adanya pengelolaan yang sesuai.
