Bagaimana harga suatu komoditas pertanian ditentukan?

beberapa tahun ini saya rutin mengikuti harga pasar komoditas pertanian, khususnya sayur.
mirisnya, harga ditingkat petani (petani menjual ke tengkulak, distributor) seringkali merugikan.
misalnya, beberapa hari ini sudahkah teman-teman update harga Tomat/Cabai saat panen raya?
sumber saya di terminal sayur mencatat harga tomat per kilo di kisaran 600-1000 rupiah , sedang untuk cabai di kisaran 10000-14000 rupiah.

cabai dan tomat termasuk tanaman multiple harvest(dipanen beberapa kali), biaya perawatan dan nutrisi yang masuk tidak sedikit, tapi melihat harga sayur yang tak kunjung bersahabat, apakah ada alternatif kita untuk ikut serta dalam upaya membantu pendapatan petani?

2 Likes


Penentuan harga komoditas pertanian (petani ke tengkulak) memiliki sistem atau teknis yang berbeda-bea pada tiap daerahnya. Ada daerah yang penentuan harganya dilihat dari kesepakatan kedua pihak (petani dan tengkulak), ada juga yang penentuan harganya hanya dari satu pihak yaitu tengkulak saja. Namun pada sistem kedua tersebut jarang ditemui.

Salah satu cara untuk meningkatkan pendapatan petani adalah dengan diversifikasi produk (mengolah) untuk meningkatkan nilai tambah pada komoditas tersebut. Namun hal tersebut bukanlah cara yang mudah untuk diterapka, karena pada kenyataannya di lapang petani lebih suka jika langsung menjual pada tengkulak saja. Karena kita ketahui bahwa tokoh petani terutama di Indonesia kebanyakan adalah mereka dengan umur yang cukup tua.

Agar cara tersebut dapat terrealisasikan, perlu adanya contoh dan pendampingan kepada petani. Karena petani akan lebih responsif ketika kita (penyuluh/masyarakat umum) memberikan bukti nyata dengan diversifikasi produk dapat meningkatkan pendapatan.

Alternatif tersebut dirasa dapat menjadi cara untuk meningkatkan pendapatan petani, misalnya produk cabai diolah menjadi bubuk cabai kering langsung oleh petani. Hal tersebut akan meningkatkan nilai produk/komoditas karena laba yang didapatkan dari produsen lain didapatkan oleh petani karena petani yang mengelolah.

Namun alternatif tersebut juga harus difikirkan untuk antisipasinya kepada pihak-pihak lain (tengkulak, produsen dll), agar tetap seimbang dan tidak merugikan pihak lain.

Untuk mengatasi harga komoditas saat panen raya ataupun paceklik, pemerintah telah membuat yang namanya harga atap dan harga dasar. Yang mana harga atap digunakan pada saat paceklik dan harga dasar digunakan pada panen raya. Hal tersebut untuk menyeimbangkan harga komoditas pada tiap fasenya (panen/paceklik).

Saat panen raya harga keseimbangan yang telah terbentuk di pasar terlalu rendah, walau kuantitas barang yang dijual ke pasar semua dapat terjual habis. Sedangkan harga keseimbangan di pasar tersebut dapat membuat kerugian bagi produsen karena harga di bawah jumlah biaya produksi yang harus dikeluarkan oleh produsen, sehingga pemerintah menetapkan harga dasar untuk melindungi produsen dengan menaikkan harga barang di atas harga keseimbangan agar produsen mendapatkan keuntungan. Kenaikan harga barang menyebabkan terjadinya kelebihan penawaran (excess supply) , sebab kenaikan harga di pasar membuat konsumen mengurangi konsumsi terhadap barang tersebut. Barang yang tidak terjual habis di pasar, pemerintah bertanggungjawab membeli semua barang yang masih ada di pasar dan menyimpannya di Bulog.

Saat paceklik harga keseimbangan yang terbentuk di pasar terlalu tinggi, meskipun harga sangat tinggi, tetapi barang yang ada di pasar dapat terjual habis. Pemerintah mengambil kebijakan di pasar dengan menetapkan harga atap agar harga barang yang terbentuk stabil dan tidak terlalu tinggi, sehingga harga barang tersebut terjangkau oleh konsumen serta kebutuhan konsumen dapat terpenuhi. Penurunan harga barang di pasar menyebabkan terjadinya kelebihan permintaan (excess demand) , penurunan harga di pasar membuat konsumen memilih beralih untuk mengonsumsi barang tersebut, sebab harga barang yang terbentuk di bawah harga keseimbangan. Kelebihan penawaran yang ada pada Bulog saat panen raya dikeluarkan untuk memenuhi permintaan konsumen di pasar, pemerintah bertanggung jawab untuk memenuhi semua permintaan konsumen di pasar dan juga dengan harga yang dapat terjangkau oleh konsumen .

1 Like