Bagaimana Go-Food dapat membuat para pemilik bisnis kuliner tertarik untuk bergabung?

gofood

Go-Food merupakan sebuah fitur layanan food delivery layaknya delivery order di sebuah rumah makan. Hanya dengan menggunakan smartphone dan membuka fitur Go-Food di dalam aplikasi Gojek, konsumen bisa memesan makanan dari restoran yang sudah bekerja sama dengan Gojek.

Makanan akan dipesan dan diantar langsung oleh Gojek. Layanan ini tentu membutuhkan kerjasama dengan pihak yang terkait, lalu bagaimana Go-Food dapat mendapatkan kepercayaan tersebut dan menjadi sukses?

1 Like

Berikut adalah cara-cara bagaimana Go-Food dapat cukup banyak diminati oleh pebisnis-pebisnis kuliner serta para consumer:

• Prosedur Pemesanan yang mudah

Pengguna yang akan memesan makanan melalui Go-Food ini sangatlah mudah. Hal ini dikarenakan fitur Go-Food sudah ada dalam aplikasi Go-Jek. Jadi pengguna tidak perlu menelpon layaknya layanan delivery. Cara memesannya adalah dengan mengklik fitur Go-Food pada aplikasi Go-Jek. Nantinya akan muncul berbagai macam restoran dan rumah makan yang terlacak sesuai dengan lokasi disekitar pengguna. Selanjutnya pengguna mulai bisa memilih menu makanan yang akan dipesan. Setelah menyetujui pesanan, maka pengguna tinggal menunggu makanan diantar pihak Go-Jek.

• Ada Fitur tambahan yang berguna

Dalam Go-Food juga terdapat fitur tracking dimana saat menunggu pesanan datang, pengguna bisa melacak keberadaan kurir dan menghubunginya jika pesanan belum juga datang dalam waktu lama. Hal tersebut dapat membuat consumer mendapatkan rasa nyaman karena tidak mengira-ngira pesanannya sudah sampai mana

• One Stop Apps

Saat fitur Go-Food diluncurkan, Nadiem Makarim mengharapkan agar fitur terbaru ini dapat menjadikan aplikasi Go-Jek sebagai one stop apps bagi para pengguna. Selain Go-Food, tim Go-Jek sebenarnya juga telah menyediakan fitur layanan lainnya, seperti kurir antar jemput barang dan belanja. Sejak awal kemunculannya, Nadiem memang ingin Go-Jek menjadi solusi bagi masyarakat di perkotaan dalam menjalankan segala aktivitasnya yang penuh dengan kesibukan. Bisa dikatakan bahwa Go-Jek bukan perusahaan yang menawarkan jasa, tapi menjual waktu. Ibaratnya materi bisa dicari, tapi waktu tidak bisa dibeli, jelas mantan CEO Zalora Indonesia ini.

• Menumbuhkan Industri UKM Kuliner

Layanan Go-Food tidak hanya memberikan kemudahan bagi pengguna namun juga memberikan peluang bagi para pebisnis industri kuliner untuk memaksimalkan usahanya. Esensi dari Go-Food, salah satunya adalah mempromosikan makanan hasil karya industri UKM. Hal tersebut menjadi misi besar yang ingin diwujudkan oleh Go-jek tersebut. Misalnya ada makanan yang enak dan kualitasnya bagus di pinggir jalan, dengan Go-Food, makanan mereka bisa terpromosikan melalui fitur suggest restaurant. Jadi tidak hanya restoran waralaba besar saja yang bisa sukses di sini, warung makan biasa bahkan tempat makan di pinggir jalan pun bisa sukses bersama Go-Food jika makanannya enak dan berkualitas.

Referensi

1 Like

Setelah sukses mengenalkan bisnis ojek online kepada masyarakat Indonesia, CEO Gojek Indonesia Nadiem Makarim, mulai melebarkan sayap bisnisnya menyasar bidang lain. Platform yang dikembangkan Gojek memang memungkinkan hal tersebut. Salah satu layanan barunya adalah Go-Food.

Go-Food merupakan sebuah fitur layanan food delivery layaknya delivery order di sebuah rumah makan. Hanya dengan menggunakan smartphone dan membuka fitur Go-Food di dalam aplikasi Gojek, konsumen bisa memesan makanan dari restoran yang sudah bekerja sama dengan Gojek. Makanan akan dipesan dan diantar langsung oleh Gojek. Singkatnya, layanan ini sangat mirip dengan layanan delivery order dari sebuah restoran.

Bagi pengusaha kuliner, terutama Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), yang memiliki budget terbatas untuk mengembangkan layanan delivery order, Go-Food bisa menjadi solusi alternatif yang sangat membantu. Pengusaha UMKM bisa memiliki layanan deliver order tanpa harus menyiapkan armada. Dengan begitu, pengusaha tidak perlu meng-hire atau menggaji SDM untuk delivery. Lebih ekstrim lagi, pengusaha bahkan tidak perlu memiliki store atau toko untuk berjualan. Go-Food juga memungkinkan pangsa pasar semakin meluas.

Bayangkan saja, saat ini ada lebih kurang 200 ribu armada roda dua Gojek di Indonesia yang bisa dimanfaatkan sebagai armada layanan food delivery! Syaratnya pun cukup mudah, tinggal bekerja sama dengan Gojek sehingga menu atau produk kuliner yang dijual bisa masuk ke dalam menu pilihan di fitur Go-Food.

Fitur Go-Food yang dikembangkan Gojek jelas menguntungkan semua pihak. Bagi konsumen, bisa dimudahkan dalam hal memesan makanan. Bagi Gojek, bisa menambah pemasukan dengan banyaknya order yang masuk via Go-Food. Sedangkan bagi pengusaha UMKM, ada potensi kenaikan omset dari layanan food delivery.

Peningkatan omset dari layanan Go-Food sudah dirasakan oleh Mie Aceh Seulawah yang diajak bekerja sama dengan Gojek. Dari penuturan sang pemilik H. Heru Setyanto, hampir setiap jam makan siang ada sekitar 30-an pengemudi Gojek yang melakukan pemesanan. Satu pengemudi Gojek bisa saja memesan beberapa porsi. Kemudian di Bandung, ada satu toko wine yang omsetnya bisa menembus angka Rp 400 juta sebulan gara-gara Gojek.

Ke depannya, layanan semacam Go-Food akan semakin penting dalam era digitalisasi, dimana masyarakat semakin menutut layanan yang praktis dan cepat. Bahkan ada kecenderungan para pengusaha akan berlomba untuk bisa bekerjasama dengan penyedia platform seperti Gojek untuk mendongkrak omset bisnisnya. Saat ini, multiplier effect dari bisnis Gojek dirasa cukup besar untuk pengembangan ekonomi kerakyatan. Karena itu, kebijakan pelarangan menjadi kontradiktif dengan cita-cita penguatan ekonomi kerakyatan.

Layanan Go-Food memang langsung mendapat sambutan positif dari para pelaku pengusaha kuliner. Bahkan menurut keterangan dari pihak Gojek pada April 2015, layanan Go-Food sudah bekerja sama dengan 15 ribu tempat makan di wilayah Jabodetabek. 15 ribu tempat makan tersebut terdiri dari 23 kategori, mulai dari kaki lima hingga restoran mewah. Artinya, Go-Food tidak hanya disediakan bagi pemilik restoran mewah saja. Salah satu esensi Go-Food adalah mempromosikan makanan hasil karya industri UKM. Go-Food menyediakan fitur suggest restaurant jika ada makanan yang enak dan berkualitas bagus di pinggir jalan.

Ramainya ojek online, selain Gojek, justru membawa dampak positif bagi para konsumennya, termasuk para pengusaha yang memakai jasa ojek online sebagai layanan delivery. Sebab dengan begitu, semakin banyak alternatif yang bisa dijadikan pilihan jika seandainya Gojek atau ojek online lain merasa ‘besar’. Bagi pengusaha kuliner, Go-Food sebagai layanan food delivery rasanya tidak memiliki dampak negatif sama sekali. Justru banyak keuntungan yang bisa dirasakan. Segera manfaatkan fitur Go-Food sebagai layanan food delivery tanpa perlu susah membangun dan memikirkan infrastrukturnya.

Memanfaatkan Go-Food sebagai Layanan Food Delivery

1 Like

Go-Food merupakan salah satu layanan yang disediakan dalam Gojek. Layanan ini memungkinkan konsumen dapat memesan makanan pada sebuah restoran maupun mitra yang telah bekerja sama dengan pihak Gojek tanpa konsumen tersebut mendatangi tempatnya. Proses ini melibatkan pengemudi Go-Jek untuk mengantar pesanan konsumen. Dari sisi mitra sendiri dapat menguntungkan.
Berikut alasan mengapa Go-Food menjadi salah satu layanan unggulan Gojek:

  1. Dengan menjadi mitra di Go-Food, produk mereka dapat diakses oleh jutaan pengguna Gojek, saat ini ada sekitar 40 juta. Dilayani oleh ratusan ribu driver Gojek. Sehingga memaksimalkan penjualan mitra. Serta mereka dapat mempromosikan menu andalan dalam aplikasi Go-food.

  2. Layanan Go-food menjamin keamanan pemesanan produk yang diantarkan oleh para pengemudi Go-Jek. Fasilitas review yang disediakan pada aplikasi Gojek membantu pihak Gojek untuk memantau layanan pengemudi pasca memenuhi order yang diberikan oleh para konsumen. Sanksi akan diberikan kepada pengemudi yang tidak mengikuti Standar Operasi Prosedur (SOP) yang telah diberikan oleh Go-Jek.

  3. Mitra tidak perlu sebuah Store atau tempat untuk berjualan dengan adanya Go-Food bisa langsung pesan by order dari GO-Foodnya, keuntungan lain adalah semakin luasnya pangsa pasar bagi produk mitra khususnya didalam suatu kota, serta mitra tidak perlu repot lagi untuk membuka layanan delivery order karena sudah ada jasa delivery oleh Go-Food.

Sumber:
Referensi 1
Referensi 2
Referensi 3

1 Like

Go-Jek merupakan sebuah startup teknologi yang memiliki perkembangan plaing cepat dan juga paling terlihat di Indonesia. Memiliki banyak layanan seperti: Layanan kurir, transportasi, dan belanja melegitimasi taksi sepeda motor informal sebelumnya - ojek di Indonesia - dengan melengkapi driver dengan seragam hijau dan helm, namun juga dengan mengaturnya melalui aplikasi mobile yang memungkinkan pengguna memesan driver.

layanan sepeda motor yang menggunakan sepeda motor hingga mobil, yang memberikan segalanya mulai dari makanan dan bahan makanan hingga pembersih dan penata rambut di seluruh Jakarta, semuanya bermula dari sentuhan aplikasi smartphone pelanggan.Go-Jek telah menjadi solusi penting di sebuah kota dengan lalu lintas terburuk di dunia. Pegguna layanan ini dapat memindahkan barang dan orang lebih cepat ke sekitar kota daripada mobil, membantu bisnis meningkatkan penjualan secara dramatis karena mereka menjangkau lebih banyak konsumen.

Namun, terdapat sebuah layanan Go-Jek yang saat ini menjadi primadona masyarakat yang malas mengantri atau bahkan keluar rumah untuk membeli makanan. Go-Food menjadi solusi masyarakat yang sibuk sampai malas untuk membeli makanan di luar rumah. Pengguna hanya tinggal membuka aplikasi Go-Jek, pilih menu Go-Food dan pilih berbagai macam makanan dari ratusan bahkan ribuan restoran yang telah terdaftar secara resmi di sistem Go-Food.

Jadi, apa yang sebenarnya membuat Go-Food menjadi layanan yang sangat sering digunakan pengguna di samping Main feature G0-Jek yaitu Ride Sharing?

  1. Banyaknya Pilihan
    Ketika pengguna menggunakan layanan Go-Food, maka pengguna akan disajikan dengan berbagai makanan dari berbagai restoran. Aplikasi juga akan memberikan rekomendasi makanan yang biasa dipesan di daerah tertentu. Restoran yang kerap kali di kunjungi pengguna Go-Food lain juga ditampilkan di dalam aplikasi.

  2. Banyak Discount
    Pengguna yang sering kali menggunakan layanan Go-Pay, biasanya akan dikirm voucher atau kode unik yang memiliki fungsi untuk mengurangi biaya pengiriman hingga voucher untuk memberikan makanan dan layanan gratis untuk pengguna.

  3. Mudah untuk digunakan
    Bayangkan anda berasal dari 20 tahun yang lalu, merupakan sebuah impian untuk dapat membeli makanan hanya dengan Handphone anda bukan? kesan “wah” dan mudah tersebut yang diberikan oleh layanan Go-Food kepada pelanggan. Kemudahan untuk memesan makanan hanya dengan jari-jemari anda.

Jadi, apakah Go-Food ini hanya memberikan kemudahan dan kenyamanan untuk pelanggan saja? jawabannya tidak. Disamping memberikan layanan ke pelanggan, restoran pun terkena imbasnya. Penggunaan Go-Food yang ramai ini tentunya mendatangkan angin segar kepada restoran yang telah resmi menjadi mitra Go-Food tersebut. Banyaknya pesanan yang mereka terima menjadi berkali lipat semenjak Go-Food booming di Indonesia.

Seperti yang dikutip dari katadata.id, “Perusahaan transportasi berbasis digital Go-Jek memiliki 125 ribu penjual yang terdaftar dalam fitur pemesanan makanannya, yakni Go-Food. Penjual yang menggunakan Go-Food pun diklaim mendapatkan 30% omzetnya dari hasil penjualan digital.”

Chief Executive Officer (CEO) Go-Jek Nadiem Makariem menyatakan, kecepatan pengiriman Go-Food menjadi salah satu nilai tambah bagi pengguna dan penjual. “Jumlah pengemudi banyak sekali sehingga ekosistem kami cukup besar,” kata Nadiem.

Kentungan lainnya yang didapat oleh restoran yang telah bermitra dengan Go-Food ialah produk anda dipasarkan ke pelanggan yang luas. “Dengan menjadi merchant (mitra) di Go-food, produk Anda dapat diakses oleh jutaan pengguna Gojek, saat ini ada sekitar 40 juta. Dilayani oleh ratusan ribu driver Gojek. Sehingga memaksimalkan penjualan Anda secara efektif dan efisien,” kata Brand Activation and Media Gojek Medan, Fariz Maulana.

Bagi pengusaha kuliner, Go-Food sebagai layanan food delivery rasanya tidak memiliki dampak negatif sama sekali. Justru banyak keuntungan yang bisa dirasakan. Segera manfaatkan fitur Go-Food sebagai layanan food delivery tanpa perlu susah membangun dan memikirkan infrastrukturnya. Sebuah restoran tidak perlu lagi memikirkan untuk menambahkan layanan untuk delivery karna Go-Food telah menjadi layanan Delivery yang tidak memerlukan biaya apapun untuk pemilik restoran, malah produk anda akan dipasarkan secara luas. Founder Eatlah, Charina Prinandita mengungkapkan Go-Food membantu bisnisnya berkembang. Alasannya, hampir 90% pesanan berasal dari Go-Food.



Referensi:

AI Go-food
Omzet resto
Pelanggan yang lebih banyak
Manfaat Go-Food