Bagaimana gejalan klinik penyakit Akabane?

image

Hewan yang peka adalah sapi, domba dan kambing. Kerugian yang diakibatkan oleh penyakit Akabane ialah keguguran, mumifi kasi fetus dan kelahiran cacat.

PENGENALAN PENYAKIT

1. Gejala Klinis

Penyakit Akabane ditandai dengan adanya cacat tubuh pada keturunan yang dilahirkan dan hewan yang terinfeksi. Cacat tubuh dapat berupa arthrogryposis yaitu pembengkakan persendian yang bersifat primer pada kaki dan kondisi ini biasanya terjadi bilateral; skoliasis yaitu pembengkokan tulang punggung, otot gerak mengalami atropi sehingga pedet yang dilahirkan tidak dapat berdiri.

Apabila yang terserang susunan syaraf pusat maka akan terlihat adanya hydroencephaly.

Pada induk sapi yang sedang bunting dapat terjadi keguguran, kelahiran dini, lahir mati atau mumifi kasi fetus.

Anak sapi yang lahir dengan gejala AG atau HE dapat hidup sampai beberapa bulan dengan gejala gangguan koordinasi (ataksia), kebutaan, disfagia atau gangguan regurgitasi.
1

2. Patologi

Perubahan pada pedet yang dilahirkan terlihat adanya AG, otot gerak tampak pucat dan mengalami edema, adanya skoliasis, serta HE yang kadang-kadang ditemukan adanya rongga pada pons, medulla, dan cervical spinal cord.

3. Diagnosa

Sapi bunting yang diduga terinfeksi virus Akabane akan mengalami abortus atau lahir mati dan ditemukan adanya AG atau HE yang bersifat kongenital serta terjadi secara sporadik atau endemik. Dapat pula dilakukan Hemaglutination Inhibitation Test dan Netralization Test. Antibodi dapat dideteksi pada fetus atau pada serum pedet sebelum diberi kolostrum.

Isolasi dan identifi kasi dapat dilakukan dengan inokulasi otak fetus pada anak tikus putih atau pada biakan jaringan yaitu BHK-21 atau HM Lu-1 sel.

4. Diagnosa Banding

Harus dibedakan dengan kejadiaan abortus, lahir dini atau lahir mati yang disebabkan oleh infeksi virus IBR. Kejadian abortus dan cerebellar hypoplasia yang disebabkan oleh infeksi virus BVD-MD.

5. Pengambilan dan Pengiriman Spesimen

Spesimen yang tepat adalah berupa serum asal fetus karena keguguran pedet lahir dini atau pedet dengan gejala AG dan HE. Specimen diambil secara aseptik dan pre-kolostrum.

Paired sera induk sapi diambil pada waktu hewan sedang sakit dan pada fase konvalesen dengan internal 2-3 minggu.

Untuk isolasi virus dapat diambil spesimen berupa otak, limpa, darah, cairan cerebro spinalis dari fetus. Keseluruhan spesimen tersebut di atas harus dikirim segera dalam keadaan segar dingin ke laboratorium veteriner terdekat.

Referensi: