Bagaimana Gejala Skistosomiasis?

Cacing parasit skistosoma masuk ke dalam tubuh manusia melalui permukaan kulit dan menyebar ke organ tubuh lain melalui pembuluh darah. Setelah beberapa minggu, cacing tersebut akan mulai menetaskan telurnya. Bagaimana Gejala Skistosomiasis?

image

Gejala bervariasi terhadap spesies cacing dan fase infeksi. Ciri dan gejala schistosomiasis adalah:

  • Banyak parasit dapat menyebabkan demam, menggigil, pembengkakan kelenjar limfa dan pembengkakan hati dan limfa.
  • Saat cacing pertama kali masuk ke dalam kulit, dapat menyebabkan gatal dan ruam (swimmer’s itch). Pada kondisi ini, schistosome hancur di dalam kulit.
  • Gejala usus meliputi sakit perut dan diare (mungkin terdapat darah).
  • Gejala urinasi dapat meliputi urinasi yang sering, sakit dan terdapat darah.
  • Gejala-gejala ini, dikenal dengan schistosomiasis akut, sering kali membaik dengan sendirinya dalam beberapa minggu. Namun tetap penting untuk mendapatkan perawatan karena parasit dapat tinggal di dalam tubuh dan menyebabkan gangguan jangka panjang.

Beberapa orang dengan schistosomiasis, baik apakah pernah memiliki gejala awal atau tidak, akan mengalami masalah lebih serius di bagian tubuh di mana telur telah berpergian. Kondisi ini disebut schistosomiasis kronis. Schistosomiasis kronis dapat meliputi berbagai gejala dan masalah, tergantung pada area persis yang terinfeksi. Sebagai contoh, infeksi pada:

  • Sistem pencernaan dapat menyebabkan anemia, sakit dan bengkak pada perut, diare dan darah pada feses
  • Sistem urinasi dapat menyebabkan infeksi pada kandung kemih (cystitis), sakit saat buang air kecil, sering merasa ingin buang air kecil dan darah pada urin
  • Jantung dan paru-paru dapat menyebabkan batuk yang tidak kunjung hilang, napas berbunyi, sesak napas, dan batuk darah
  • Sistem saraf atau otak dapat menyebabkan kejang, sakit kepala, kelemahan dan mati rasa pada kaki dan pusing.