Bagaimana gejala Sindrom Brugada?

Sindrom Brugada adalah gangguan jantung yang sangat serius dan menyebabkan irama atau detak jantung menjadi terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak teratur. Bagaimana gejala Sindrom Brugada?
image

Brugada syndrome (BrS) adalah salah satu penyebab henti jantung (cardiac arrest) akibat fibrilasi ventrikel pada pasien yang tidak memiliki penyakit jantung struktural dan tidak memiliki faktor risiko dari penyakit jantung, seperti merokok, diabetes. dan obesitas. Kondisi ini merupakan penyakit genetik yang tidak diturunkan, yang muncul sebagai sindrom aritmia.

Gejala dari BrS seringkali dianggap menyerupai episode polymorphic ventricular tachyarrhythmias tanpa prognosis:

  • Kelelahan
  • Dispnea
  • Gelisah
  • Detak jantung ireguler (sudden cardiac arrest atau ventricular arrhytmias – paling signifikan)
  • Nyeri dada, dada berat, napas tersengal
  • Pingsan atau syncope
  • Stroke

Di atas adalah beberapa kondisi yang sering terjadi akibat PhD, manifestasi klinis dari BrS, dikontribusikan oleh banyak faktor, seperti:

  • Gangguan ventrikular kanan (seperti bundle block, left axis deviation (LAD).)
  • Mutasi pada gen channel sodium jantung SCN5A menyebabkan dispersi dari repolarisasi pada dinding ventrikular, yang paling jelas pada ventrikel kanan, menyebabkan transmural voltage gradient yaitu “kehilangan fungsi/kemampuan” sodium channel blockers untuk mengekspos perubahan/gejala ECG pada electrocardiogram sebagai elevasi segmen ST. Namun, perbendaan pada manifestasi klinis kemungkinan disebabkan oleh kelainan elektrofisiologis yang disebabkan mutasi spesifik yang terkait dengan gejala “overlap”.
  • Disfungsi autonomik (tone)
  • Penggunaan kokain dan obat psikotropik.

Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter Anda.

Sumber : hellosehat.com