Bagaimana gejala Pubertas Dini?

Pubertas dini adalah perubahan tubuh anak menjadi dewasa (pubertas) di usia yang lebih awal. Bagaimana gejala Pubertas Dini?
image

Pubertas dini adalah perubahan tubuh anak menjadi dewasa (pubertas) di usia yang lebih awal. Perubahan ini termasuk perubahan pada bentuk serta ukuran tubuh, perkembangan kemampuan reproduksi, dan pertumbuhan otot serta tulang. Seorang anak perempuan dianggap mengalami pubertas dini ketika usianya belum mencapai 8 tahun, sedangkan pubertas dini pada anak laki-laki terjadi ketika usianya belum 9 tahun saat mengalami pubertas untuk pertama kalinya. Kondisi seperti ini dialami satu dari 5 ribu anak.

Kondisi pubertas ini dipicu hormon gonadotropin (GnRH) yang dilepaskan otak. Hormon tersebut yang mendorong testis dan indung telur melepaskan hormon perkembangan seksual testosteron dan estrogen. Hormon-hormon inilah yang menunjukkan perubahan bentuk dan fungsi tubuh dalam pubertas.

Gejala atau tanda pubertas dini sama dengan gejala pubertas pada umumnya. Namun gejala-gejala ini terjadi jauh lebih awal, yakni sebelum usia 8 tahun pada perempuan dan 9 tahun pada laki-laki. Tanda-tanda yang dapat muncul antara lain:

  • Adanya jerawat.
  • Pertumbuhan tubuh yang cepat.
  • Bau badan seperti orang dewasa.
  • Pertubuhan rambut kemaluan atau bulu ketiak.

Pada anak laki-laki, gejala tambahan dapat berupa suara yang lebih berat, pertumbuhan kumis serta testis, penis, atau skrotum yang membesar. Sedangkan pada anak perempuan, gejala khusus lainnya antara lain menstruasi yang pertama dan pertumbuhan payudara.

Sumber : www.alodokter.com